DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
16 January 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Yusuf Lakaseng: Kerja Politik On The Track, Elektabilitas Perindo Nanjak –

4 min read

Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Yusuf Lakaseng optimistis partainya dalam posisi on the track dalam kinerja partai untuk rakyat.

Indikatornya, Perindo masuk di sejumlah bursa parpol 2024 dengan elektabilitas di atas tiga persen.

“Alhamdulillah, itu artinya kerja politik selama ini kita di jalan yang benar, kita mencoba mengisi kekosongan ruang di mana program kerakyatan tidak disentuh oleh partai lain,” ujar Yusuf di acara diskusi Diponegoro 29 Forum di Kantor DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9).

Yusuf menyebutkan, tren positif ini tidak terlepas dari kemampuan partainya membaca kebutuhan rakyat. Beragam program digelar. Misalnya di sektor ekonomi, memberikan modal sekaligus gerobak kepada usaha minimum kecil menengah (UMKM).

“Kita mau memberitahu kepada masyarakat kalau Perindo dipercaya mengelola kekuasaan kita akan mengurusi ekonomi masyarakat dengan sebenar-benarnya dan sebaik-baiknya,” semangatnya.

Bahkan, katanya, sanking fokusnya Perindo ke masyarakat, parpol ini tidak ikut serta dalam polemik copras-capres yang diumumkan parpol lain. Perindo, tekannya, fokus mengatasi permasalahan masyarakat di akar rumput.

“Kita akan memasifkan terus politik gagasan kita soal membangun kesejahteraan rakyat. Kita berbeda dari partai lain, kita mengurusi rakyat, kita tidak ngurusi elit,” ungkapnya.

Di acara ini, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN) Gema Nusantara Bakry membaca bahwa Perindo dalam tren positif. Ada tiga indikator yang menunjangnya.

Pertama, partai pimpinan Ketua Umum (Ketum) Hary Tanoesoedibjo ini konsisten mengatasi masalah rakyat.

“Itulah yang direspon oleh Perindo dengan memberikan segala bantuan salah satunya yang paling sering kita dengar adalah simbolisasi tentang gerobak UMKM, nah itu adalah salah satu bentuk kepedulian dari Partai Perindo terhadap rakyat kecil,” ujar Gema.

Kedua, katanya, meningkatnya elektabilitas Partai Perindo tak lepas dari bergabungnya beberapa tokoh nasional. Misalnya, melantik Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi sebagai Ketua Harian Nasional.

“TGB yang kita tahu dia adalah sebagai figur yang tidak hanya sebagai sosok religius tapi juga sebagai sosok nasionalis, nah ini semakin menegaskan bahwa Partai Perindo adalah partai yang inklusif atau partai yang terbuka,” ujarnya.

Kemudian yang ketiga, terkait kemampuan Partai Perindo dalam memanfaatkan media sosial maupun media mainstream.

“Tetapi tingginya elektabilitas Partai Perindo ini juga diimbangi dengan semakin merosotnya suara partai-partai parlemen seperti PPP dan PAN, nah kedua partai ini memiliki kisruh internal,” pungkasnya.

Pakar Komunikasi Politik, Lely Arrianie menganalisa Perindo bisa masuk ke Senayan dengan menembus ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) sebesar empat persen. Syaratnya, partai ini harus mencari lagi ceruk pemilih lain.

“Perindo harus lebih mencari lagi ceruk-ceruk pemilih seperti apa, yang bisa dibayang-bayangi dengan pengenalan diri Perindo dengan tokoh-tokohnya program-programnya dan segala kemungkinan yang harus dilakukan Perindo untuk bisa makin membuat rakyat kenal kepada Perindo,” ujar Lely.

Sebagai informasi, Partai Perindo menggelar diskusi Diponegoro 29 Forum yang bertajuk ‘Pemilu 2024 dan Dinamika Elektoral Partai Politik’. Dalam kesempatan tersebut, dihadiri Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP Partai Perindo, Yusuf Lakaseng; Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN), Gema Nusantara Bakry; dan Pakar Komunikasi Politik, Lely Arrianie. ■
]]> , Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Yusuf Lakaseng optimistis partainya dalam posisi on the track dalam kinerja partai untuk rakyat.

Indikatornya, Perindo masuk di sejumlah bursa parpol 2024 dengan elektabilitas di atas tiga persen.

“Alhamdulillah, itu artinya kerja politik selama ini kita di jalan yang benar, kita mencoba mengisi kekosongan ruang di mana program kerakyatan tidak disentuh oleh partai lain,” ujar Yusuf di acara diskusi Diponegoro 29 Forum di Kantor DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9).

Yusuf menyebutkan, tren positif ini tidak terlepas dari kemampuan partainya membaca kebutuhan rakyat. Beragam program digelar. Misalnya di sektor ekonomi, memberikan modal sekaligus gerobak kepada usaha minimum kecil menengah (UMKM).

“Kita mau memberitahu kepada masyarakat kalau Perindo dipercaya mengelola kekuasaan kita akan mengurusi ekonomi masyarakat dengan sebenar-benarnya dan sebaik-baiknya,” semangatnya.

Bahkan, katanya, sanking fokusnya Perindo ke masyarakat, parpol ini tidak ikut serta dalam polemik copras-capres yang diumumkan parpol lain. Perindo, tekannya, fokus mengatasi permasalahan masyarakat di akar rumput.

“Kita akan memasifkan terus politik gagasan kita soal membangun kesejahteraan rakyat. Kita berbeda dari partai lain, kita mengurusi rakyat, kita tidak ngurusi elit,” ungkapnya.

Di acara ini, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN) Gema Nusantara Bakry membaca bahwa Perindo dalam tren positif. Ada tiga indikator yang menunjangnya.

Pertama, partai pimpinan Ketua Umum (Ketum) Hary Tanoesoedibjo ini konsisten mengatasi masalah rakyat.

“Itulah yang direspon oleh Perindo dengan memberikan segala bantuan salah satunya yang paling sering kita dengar adalah simbolisasi tentang gerobak UMKM, nah itu adalah salah satu bentuk kepedulian dari Partai Perindo terhadap rakyat kecil,” ujar Gema.

Kedua, katanya, meningkatnya elektabilitas Partai Perindo tak lepas dari bergabungnya beberapa tokoh nasional. Misalnya, melantik Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi sebagai Ketua Harian Nasional.

“TGB yang kita tahu dia adalah sebagai figur yang tidak hanya sebagai sosok religius tapi juga sebagai sosok nasionalis, nah ini semakin menegaskan bahwa Partai Perindo adalah partai yang inklusif atau partai yang terbuka,” ujarnya.

Kemudian yang ketiga, terkait kemampuan Partai Perindo dalam memanfaatkan media sosial maupun media mainstream.

“Tetapi tingginya elektabilitas Partai Perindo ini juga diimbangi dengan semakin merosotnya suara partai-partai parlemen seperti PPP dan PAN, nah kedua partai ini memiliki kisruh internal,” pungkasnya.

Pakar Komunikasi Politik, Lely Arrianie menganalisa Perindo bisa masuk ke Senayan dengan menembus ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) sebesar empat persen. Syaratnya, partai ini harus mencari lagi ceruk pemilih lain.

“Perindo harus lebih mencari lagi ceruk-ceruk pemilih seperti apa, yang bisa dibayang-bayangi dengan pengenalan diri Perindo dengan tokoh-tokohnya program-programnya dan segala kemungkinan yang harus dilakukan Perindo untuk bisa makin membuat rakyat kenal kepada Perindo,” ujar Lely.

Sebagai informasi, Partai Perindo menggelar diskusi Diponegoro 29 Forum yang bertajuk ‘Pemilu 2024 dan Dinamika Elektoral Partai Politik’. Dalam kesempatan tersebut, dihadiri Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP Partai Perindo, Yusuf Lakaseng; Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN), Gema Nusantara Bakry; dan Pakar Komunikasi Politik, Lely Arrianie. ■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2025. DigiBerita.com. All rights reserved |