Usai Deklarasi Gerindra-PKB, Prabowo Ungguli Ganjar Dan Anies –
3 min readIndostrategi Research and Consulting kembali merilis survei bursa Capres 2024. Hasilnya, posisi puncak ditempati oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengungguli Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Posisi elektabilitas tiga besar masih dipuncaki oleh Prabowo dengan 31,3 persen, Ganjar 20 persen, dan Anies 14,9 persen,” ujar Direktur Indostrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam, saat merilis survei secara daring, Jumat (9/9).
Arif menilai, ada dua indikator mengapa Prabowo bisa unggul. Pertama, dipicu deklarasi koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang dimotori Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Di tambah, publik menganggap baik kinerja Prabowo selaku Menteri Pertahanan. Penilaian terhadap Ganjar dan Anies justru bertolak belakang. Kedua kepala daerah itu justru mengalami stagnasi. Asumsinya, publik belum melihat kinerja dari kedua tokoh ini sehingga cenderung melirik tokoh lain.
“Tampaknya, publik menyadari apa yang dipertontonkan di media sosial oleh beberapa tokoh yang berhasrat menjadi Capres belum tentu benar adanya, hanya berupa pencitraan untuk meraih simpati dan dukungan saja. Bukan yang sebenar-benarnya,” ungkapnya.
Dirincikan, pemilih terbesar Prabowo dari parpol terbesar dari Gerindra sebesar 14,7 persen, PDIP 4,1 persen, PKB 3,5 persen, Perindo 1,5 persen dan Golkar 1,2 persen. Ihwal ini, pemilih Gerindra cenderung solid mendukung Prabowo.
“Tampaknya pernyataan Sandiaga Uno yang siap menyatakan diri menjadi capres tidak berimbas sama sekali terhadap pemilih Prabowo dan Gerindra,” kelakarnya.
Sementara Ganjar, pemilih terbesarnya ada di PDIP sebesar 8,5 persen. Hitungannya, ini belum maksimal karena Partai Banteng belum secara definitive mengusung Capres 2024. Apalagi, pemilih PDIP lebih loyal terhadap partai dibanding capres yang diusung.
Partai selanjutnya adalah PKB sebesar 1,4 persen, Golkar 1,4 persen. Kemudian Anies. Pemillih parpol dari PKS sebesar 2,5 persen, PDIP 2,2 persen, Gerindra 1,5 persen, NasDem 1,4 persen dan PKB 1,2 persen. Di bursa parpol, PDIP konsisten berada di puncak. Disusul oleh Gerindra dan PKB.
Bertenggernya Gerindra dan PKB di posisi tiga besar menurutnya adalah efek dari koalisi kedua partai ini. Selanjutnya, dikejar dengan selisih tipis oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat.
Untuk diketahui, survei ini dilaksanakan pada 29 Agustus-5 September 2022 melalui wawancara langsung terhadap 1230 responden yang memiliki hak pilih.
Survei ini memiliki margin of error +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pencuplikan sampel menggunakan metode multistage random sampling atau rambang berjenjang. ■
]]> , Indostrategi Research and Consulting kembali merilis survei bursa Capres 2024. Hasilnya, posisi puncak ditempati oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengungguli Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Posisi elektabilitas tiga besar masih dipuncaki oleh Prabowo dengan 31,3 persen, Ganjar 20 persen, dan Anies 14,9 persen,” ujar Direktur Indostrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam, saat merilis survei secara daring, Jumat (9/9).
Arif menilai, ada dua indikator mengapa Prabowo bisa unggul. Pertama, dipicu deklarasi koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang dimotori Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Di tambah, publik menganggap baik kinerja Prabowo selaku Menteri Pertahanan. Penilaian terhadap Ganjar dan Anies justru bertolak belakang. Kedua kepala daerah itu justru mengalami stagnasi. Asumsinya, publik belum melihat kinerja dari kedua tokoh ini sehingga cenderung melirik tokoh lain.
“Tampaknya, publik menyadari apa yang dipertontonkan di media sosial oleh beberapa tokoh yang berhasrat menjadi Capres belum tentu benar adanya, hanya berupa pencitraan untuk meraih simpati dan dukungan saja. Bukan yang sebenar-benarnya,” ungkapnya.
Dirincikan, pemilih terbesar Prabowo dari parpol terbesar dari Gerindra sebesar 14,7 persen, PDIP 4,1 persen, PKB 3,5 persen, Perindo 1,5 persen dan Golkar 1,2 persen. Ihwal ini, pemilih Gerindra cenderung solid mendukung Prabowo.
“Tampaknya pernyataan Sandiaga Uno yang siap menyatakan diri menjadi capres tidak berimbas sama sekali terhadap pemilih Prabowo dan Gerindra,” kelakarnya.
Sementara Ganjar, pemilih terbesarnya ada di PDIP sebesar 8,5 persen. Hitungannya, ini belum maksimal karena Partai Banteng belum secara definitive mengusung Capres 2024. Apalagi, pemilih PDIP lebih loyal terhadap partai dibanding capres yang diusung.
Partai selanjutnya adalah PKB sebesar 1,4 persen, Golkar 1,4 persen. Kemudian Anies. Pemillih parpol dari PKS sebesar 2,5 persen, PDIP 2,2 persen, Gerindra 1,5 persen, NasDem 1,4 persen dan PKB 1,2 persen. Di bursa parpol, PDIP konsisten berada di puncak. Disusul oleh Gerindra dan PKB.
Bertenggernya Gerindra dan PKB di posisi tiga besar menurutnya adalah efek dari koalisi kedua partai ini. Selanjutnya, dikejar dengan selisih tipis oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat.
Untuk diketahui, survei ini dilaksanakan pada 29 Agustus-5 September 2022 melalui wawancara langsung terhadap 1230 responden yang memiliki hak pilih.
Survei ini memiliki margin of error +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pencuplikan sampel menggunakan metode multistage random sampling atau rambang berjenjang. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID