Top! Elnusa Pertahankan Sertifikasi SMAP ISO 37001:2016 di Tahun 2022 –
3 min readPT Elnusa Tbk (Elnusa) kembali melakukan Audit Surveillance Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 oleh Badan Sertifikasi SGS Indonesia di Graha Elnusa.
Proses audit sertifikasi yang berlangsung selama 3 hari ini (25-27 Juli) bertujuan untuk memastikan konsistensi dan keseriusan Elnusa dalam penerapan SMAP, sehingga sertifikasi yang telah diraih pada 2020 lalu dapat dipertahankan di tahun ini.
Direktur Pengembangan Usaha Elnusa Ratih Esti Prihatini menerangkan, Audit Surveillance SMAP melibatkan beberapa fungsi yang erat kaitannya dengan implementasi SMAP, seperti tim Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan, Etika dan GCG (FUKAPEG) serta Whistleblowing System (WBS), Fungsi Corporate Secretary sebagai penanggung jawab dalam pengelolaan kegiatan dan kehumasan, Fungsi Human Capital sebagai penanggung jawab proses recruitment pekerja.
Dan Fungsi Enterprise Risk Manajemen sebagai penanggung jawab pengelolaan risk register anti penyuapan.
“Selain itu, juga dilibatkan Fungsi Quality Management sebagai penanggung jawab proses kegiatan audit internal maupun eksternal,” terang Ratih dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (29/7).
Dilanjutkan Ratih, melalui kegiatan Audit ini, diharapkan dapat mendorong peningkatan budaya anti penyuapan, serta pemantauan implementasi SMAP di Elnusa secara berkelanjutan.
Implementasi SMAP di Elnusa, lanjut dia, telah berjalan cukup efektif melalui program Integrated Internal Campaign peningkatan awareness.
Di antaranya publikasi E-Flyer Internal Communications, Sharing Session, Self-Learning Assessment SMAP, sosialisasi Code of Conduct (CoC), EPS E-Library, pelaporan penyuapan melalui WBS, pelaksanaan audit internal SMAP serta penandatanganan Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen Pekerja terhadap anti penyuapan.
Kegiatan Audit Surveillence ditutup dengan kesimpulan hasil audit yang disampaikan Auditor of Anti Bribery System, Ghesang Haeraharja.
“Dalam kesimpulannya Elnusa dapat tetap mempertahankan sertifikat SMAP ISO 37001:2016 dengan tidak ada temuan Non Conformity (NC) baik Major maupun Minor,” ujar Ratih.
Namun ada beberapa poin catatan observasi/ Opportunity for Improvement (OFI) untuk ditindak lanjut sebagai upaya perbaikan serta peningkatan berkelanjutan dalam penerapan SMAP.
Direktur Keuangan Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja mengatakan, implementasi SMAP akan memberikan kepercayaan dan keyakinan atas komitmen Elnusa untuk membawa perusahaan mencapai visinya dengan target Zero Tolerance, Zero Bribery.
“Selain itu melalui hasil audit ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan management dalam meningkatkan implementasi SMAP di lingkungan Elnusa Group maupun Mitra Kerja” kata Bachtiar. ■
]]> , PT Elnusa Tbk (Elnusa) kembali melakukan Audit Surveillance Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 oleh Badan Sertifikasi SGS Indonesia di Graha Elnusa.
Proses audit sertifikasi yang berlangsung selama 3 hari ini (25-27 Juli) bertujuan untuk memastikan konsistensi dan keseriusan Elnusa dalam penerapan SMAP, sehingga sertifikasi yang telah diraih pada 2020 lalu dapat dipertahankan di tahun ini.
Direktur Pengembangan Usaha Elnusa Ratih Esti Prihatini menerangkan, Audit Surveillance SMAP melibatkan beberapa fungsi yang erat kaitannya dengan implementasi SMAP, seperti tim Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan, Etika dan GCG (FUKAPEG) serta Whistleblowing System (WBS), Fungsi Corporate Secretary sebagai penanggung jawab dalam pengelolaan kegiatan dan kehumasan, Fungsi Human Capital sebagai penanggung jawab proses recruitment pekerja.
Dan Fungsi Enterprise Risk Manajemen sebagai penanggung jawab pengelolaan risk register anti penyuapan.
“Selain itu, juga dilibatkan Fungsi Quality Management sebagai penanggung jawab proses kegiatan audit internal maupun eksternal,” terang Ratih dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (29/7).
Dilanjutkan Ratih, melalui kegiatan Audit ini, diharapkan dapat mendorong peningkatan budaya anti penyuapan, serta pemantauan implementasi SMAP di Elnusa secara berkelanjutan.
Implementasi SMAP di Elnusa, lanjut dia, telah berjalan cukup efektif melalui program Integrated Internal Campaign peningkatan awareness.
Di antaranya publikasi E–Flyer Internal Communications, Sharing Session, Self–Learning Assessment SMAP, sosialisasi Code of Conduct (CoC), EPS E–Library, pelaporan penyuapan melalui WBS, pelaksanaan audit internal SMAP serta penandatanganan Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen Pekerja terhadap anti penyuapan.
Kegiatan Audit Surveillence ditutup dengan kesimpulan hasil audit yang disampaikan Auditor of Anti Bribery System, Ghesang Haeraharja.
“Dalam kesimpulannya Elnusa dapat tetap mempertahankan sertifikat SMAP ISO 37001:2016 dengan tidak ada temuan Non Conformity (NC) baik Major maupun Minor,” ujar Ratih.
Namun ada beberapa poin catatan observasi/ Opportunity for Improvement (OFI) untuk ditindak lanjut sebagai upaya perbaikan serta peningkatan berkelanjutan dalam penerapan SMAP.
Direktur Keuangan Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja mengatakan, implementasi SMAP akan memberikan kepercayaan dan keyakinan atas komitmen Elnusa untuk membawa perusahaan mencapai visinya dengan target Zero Tolerance, Zero Bribery.
“Selain itu melalui hasil audit ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan management dalam meningkatkan implementasi SMAP di lingkungan Elnusa Group maupun Mitra Kerja” kata Bachtiar. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID