DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
21 December 2024

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Tiba Di Madinah, Jemaah Haji Indonesia Langsung Diobservasi –

3 min read

Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah kembali mengirimkan jemaah haji sakit melalui proses evakuasi ke KKHI Madinah. Terhitung pada Kamis (28/7) sebanyak enam jemaah haji dimobilisasi menggunakan tiga ambulans.

Tepat pukul 13.25, satu jemaah asal UPG 3, BTH 6, JGK 27, LOP 3, serta pasangan suami istri asal SUB 30 diberangkatkan. Setiap ambulans berisi 2 pasien, dan didampingi oleh satu orang dokter, satu orang perawat, dan satu supir ambulans.

“Empat jemaah merupakan pasien KKHI Makkah, sementara dua jemaah merupakan berasal dari kloter SUB 30,” kata penanggung jawab evakuasi, dr Andi Poernama Timoer.

Ambulans satu membawa pasien stroke, didampingi oleh dokter spesialis saraf, dr Dian Puspita Sp.S dan perawat Soni Budiono. Ambulans dua membawa pasien ICU, didampingi oleh dokter spesialis bedah saraf konsultan dr Suzy Sp.BS dan Perawat Al Afik. Sementara ambulans tiga membawa Pasien CHF beserta istri, didampingi oleh dokter spesialis penyakit dalam dr Yusnita Rum dan perawat Mutholib. Semua jemaah haji dinilai transportable dan semua diberangkatkan dalam posisi duduk.

“Yang Pasien ICU kondisinya stabil dan transportable artinya tidak menunjukkan penurunan tanda tanda vital. Namun membutuhkan oksigen di sepanjang perjalanan” tambahnya.

Namun di tengah perjalanan, berdasarkan laporan dokter pendamping, dr Suzy, salah satu pasien di ambulans dua mengalami sesak nafas dengan tensi darah 200/115 mmHg dengan MAP sebesar 108 mmHg dan detak jantung 140 bpm.

“Setelah dilakukan terapi alhamdulillah tekanan darah menjadi 100/60 mmHg dengan MAP sebesar 68 dan detak jantung 78 bpm” ujar dr. Suzy

Jemaah haji evakuasi beserta pendamping tiba di KKHI Madinah pada pukul 18.57 waktu setempat. Setibanya di KKHI Madinah, jemaah disambut tim medis dan langsung diobservasi di Instalasi Gawat Darurat. 

Hingga berita ini diturunkan, proses observasi jemaah di IGD KKHI Madinah masih berlangsung. Direncanakan pada Jumat (29/7) akan dilakukan evaluasi terhadap kondisi jemaah evakuasi, apakah dilanjutkan perawatan di KKHI atau dipulangkan ke kloter.

Proses evakuasi jemaah haji dari KKHI Makkah menuju KKHI Madinah akan berlangsung hingga tanggal 3 Agustus 2022, sesuai dengan pergerakan jemaah haji gelombang kedua ke Madinah. Sementara Proses tanazul-evakuasi ke Indonesia melalui bandara jeddah akan berlangsung hingga 30 Juli 2022 sesuai dengan tanggal terakhir kepulangan kloter jemaah haji gelombang pertama.

Hingga kamis (28/7) sebanyak 45 jemaah haji yang menjalani proses tanazul. Sementara sebanyak 48 jemaah haji menjalani proses evakuasi, dimana 10 diantaranya dievakuasi ke KKHI Madinah.■
]]> , Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah kembali mengirimkan jemaah haji sakit melalui proses evakuasi ke KKHI Madinah. Terhitung pada Kamis (28/7) sebanyak enam jemaah haji dimobilisasi menggunakan tiga ambulans.

Tepat pukul 13.25, satu jemaah asal UPG 3, BTH 6, JGK 27, LOP 3, serta pasangan suami istri asal SUB 30 diberangkatkan. Setiap ambulans berisi 2 pasien, dan didampingi oleh satu orang dokter, satu orang perawat, dan satu supir ambulans.

“Empat jemaah merupakan pasien KKHI Makkah, sementara dua jemaah merupakan berasal dari kloter SUB 30,” kata penanggung jawab evakuasi, dr Andi Poernama Timoer.

Ambulans satu membawa pasien stroke, didampingi oleh dokter spesialis saraf, dr Dian Puspita Sp.S dan perawat Soni Budiono. Ambulans dua membawa pasien ICU, didampingi oleh dokter spesialis bedah saraf konsultan dr Suzy Sp.BS dan Perawat Al Afik. Sementara ambulans tiga membawa Pasien CHF beserta istri, didampingi oleh dokter spesialis penyakit dalam dr Yusnita Rum dan perawat Mutholib. Semua jemaah haji dinilai transportable dan semua diberangkatkan dalam posisi duduk.

“Yang Pasien ICU kondisinya stabil dan transportable artinya tidak menunjukkan penurunan tanda tanda vital. Namun membutuhkan oksigen di sepanjang perjalanan” tambahnya.

Namun di tengah perjalanan, berdasarkan laporan dokter pendamping, dr Suzy, salah satu pasien di ambulans dua mengalami sesak nafas dengan tensi darah 200/115 mmHg dengan MAP sebesar 108 mmHg dan detak jantung 140 bpm.

“Setelah dilakukan terapi alhamdulillah tekanan darah menjadi 100/60 mmHg dengan MAP sebesar 68 dan detak jantung 78 bpm” ujar dr. Suzy

Jemaah haji evakuasi beserta pendamping tiba di KKHI Madinah pada pukul 18.57 waktu setempat. Setibanya di KKHI Madinah, jemaah disambut tim medis dan langsung diobservasi di Instalasi Gawat Darurat. 

Hingga berita ini diturunkan, proses observasi jemaah di IGD KKHI Madinah masih berlangsung. Direncanakan pada Jumat (29/7) akan dilakukan evaluasi terhadap kondisi jemaah evakuasi, apakah dilanjutkan perawatan di KKHI atau dipulangkan ke kloter.

Proses evakuasi jemaah haji dari KKHI Makkah menuju KKHI Madinah akan berlangsung hingga tanggal 3 Agustus 2022, sesuai dengan pergerakan jemaah haji gelombang kedua ke Madinah. Sementara Proses tanazul-evakuasi ke Indonesia melalui bandara jeddah akan berlangsung hingga 30 Juli 2022 sesuai dengan tanggal terakhir kepulangan kloter jemaah haji gelombang pertama.

Hingga kamis (28/7) sebanyak 45 jemaah haji yang menjalani proses tanazul. Sementara sebanyak 48 jemaah haji menjalani proses evakuasi, dimana 10 diantaranya dievakuasi ke KKHI Madinah.■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2024. PT Juan Global. All rights reserved. DigiBerita.com. |