Sepak Bola Indonesia Akan Ditransformasi Tragedi Kanjuruhan, FIFA Kasih Ampunan –
4 min readIndonesia selamat dari sanksi Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) terkait tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang. Meski dapat ampunan FIFA, Presiden Jokowi mengatakan, sepak bola Indonesia akan ditransformasi agar lebih baik lagi. Warganet pun ramai-ramai mendukung.
Kabar FIFA memberikan ampunan kepada Indonesia tertuang dalam surat yang dikirimkan federasi tersebut ke Jokowi. Surat itu balasan dari surat Jokowi yang dikirimkan melalui Menteri BUMN Erick Thohir dan tindak lanjut pembicaraan via telepon antara Jokowi dan Presiden FIFA, Gianni Infantino, Senin (3/10) lalu.
Eks Wali Kota Solo itu mengatakan, FIFA siap membantu Indonesia membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. Dan, FIFA akan berkantor di Indonesia selama kerja sama berlangsung.
Menurut Jokowi, ada ada lima langkah pemerintah, FIFA, dan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) dalam transformasi sepakbola Indonesia. Pertama, membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion. Kedua, memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.
Ketiga, melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama. Keempat, mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada. Dan, kelima, menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.
Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan, Akmal Marhali mengatakan, FIFA punya alasan kuat untuk tidak memberikan sanksi kepada Indonesia terkait tragedi Kanjuruhan. Salah satunya langkah cepat pemerintah membentuk tim independen pencari fakta untuk menangani kasus ini.
Untuk diketahui, Polisi telah menetapkan enam tersangka dalam tragedi Kanjuruhan. Mereka adalah Kepala Satuan Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi, Komandan Kompi (Danki) Brimob Polda Jawa Timur, AKB Hasdarman, Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Malang, Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan, Abdul Haris, dan Security Officer, Suko Sutrisno.
Apa kata Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) soal ampunan FIFA? Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bersyukur dan berterima kasih kepada Jokowi yang telah membantunya. “Alhamdulillah, melalui Presiden Republik Indonesia, FIFA sudah memberikan pernyataan resmi bahwa Indonesia tidak terkena hukuman efek dari insiden Kanjuruhan,” ungkap pria yang akrab disapa Iwan Bule ini.
Warganet pun mengomentari Indonesia bebas dari sanksi FIFA. “Bersyukurlah karena timnas lagi bagus-bagusnya dan FIFA pun mau membantu sistem sepak bola Indonesia,” ucap @iqheshundarrii. “Ngeri FIFA tunduk,” sahut @BotSanMartin. “Bukan tunduk, tapi FIFA ingin sepak bola Indonesia maju, dengan menyingkirkan orang biadab semua,” sambung @Septian38465637.
“FIFA sampai bikin kantor di Indonesia, gedeg udahan sama PSSI,” cetus @ijallagi. “Harusnya, FIFA dan AFC jangan melibatkan Pemerintah. Mereka nggak tahu sepak bola,” usul @_ricop. “Tranformasi, tapi PSSI isinya dia lagi dia lagi. Mending ke laut aja pak,” pungkas @BeatboxVagina. [MEN] ]]> , Indonesia selamat dari sanksi Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) terkait tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang. Meski dapat ampunan FIFA, Presiden Jokowi mengatakan, sepak bola Indonesia akan ditransformasi agar lebih baik lagi. Warganet pun ramai-ramai mendukung.
Kabar FIFA memberikan ampunan kepada Indonesia tertuang dalam surat yang dikirimkan federasi tersebut ke Jokowi. Surat itu balasan dari surat Jokowi yang dikirimkan melalui Menteri BUMN Erick Thohir dan tindak lanjut pembicaraan via telepon antara Jokowi dan Presiden FIFA, Gianni Infantino, Senin (3/10) lalu.
Eks Wali Kota Solo itu mengatakan, FIFA siap membantu Indonesia membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. Dan, FIFA akan berkantor di Indonesia selama kerja sama berlangsung.
Menurut Jokowi, ada ada lima langkah pemerintah, FIFA, dan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) dalam transformasi sepakbola Indonesia. Pertama, membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion. Kedua, memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.
Ketiga, melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama. Keempat, mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada. Dan, kelima, menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.
Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan, Akmal Marhali mengatakan, FIFA punya alasan kuat untuk tidak memberikan sanksi kepada Indonesia terkait tragedi Kanjuruhan. Salah satunya langkah cepat pemerintah membentuk tim independen pencari fakta untuk menangani kasus ini.
Untuk diketahui, Polisi telah menetapkan enam tersangka dalam tragedi Kanjuruhan. Mereka adalah Kepala Satuan Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi, Komandan Kompi (Danki) Brimob Polda Jawa Timur, AKB Hasdarman, Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Malang, Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan, Abdul Haris, dan Security Officer, Suko Sutrisno.
Apa kata Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) soal ampunan FIFA? Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bersyukur dan berterima kasih kepada Jokowi yang telah membantunya. “Alhamdulillah, melalui Presiden Republik Indonesia, FIFA sudah memberikan pernyataan resmi bahwa Indonesia tidak terkena hukuman efek dari insiden Kanjuruhan,” ungkap pria yang akrab disapa Iwan Bule ini.
Warganet pun mengomentari Indonesia bebas dari sanksi FIFA. “Bersyukurlah karena timnas lagi bagus-bagusnya dan FIFA pun mau membantu sistem sepak bola Indonesia,” ucap @iqheshundarrii. “Ngeri FIFA tunduk,” sahut @BotSanMartin. “Bukan tunduk, tapi FIFA ingin sepak bola Indonesia maju, dengan menyingkirkan orang biadab semua,” sambung @Septian38465637.
“FIFA sampai bikin kantor di Indonesia, gedeg udahan sama PSSI,” cetus @ijallagi. “Harusnya, FIFA dan AFC jangan melibatkan Pemerintah. Mereka nggak tahu sepak bola,” usul @_ricop. “Tranformasi, tapi PSSI isinya dia lagi dia lagi. Mending ke laut aja pak,” pungkas @BeatboxVagina. [MEN]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID