DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
22 December 2024

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Semester I-2022, Pegadaian Kantongi Laba Rp 1,77 T –

3 min read

PT Pegadaian sukses mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,77 triliun pada semester I-2022. Jumlah tersebut meningkat 36,15 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,30 triliun.

Kenaikan laba tersebut didukung oleh pendapatan usaha perusahaan mengalami kenaikan sebesar secara year on year (yoy) dari Rp 10,44 triliun per 30 Juni 2021 menjadi Rp 10,86 triliun per 30 Juni 2022. Sementara aset Pegadaian tercatat sebesar Rp 67,8 triliun naik menjadi Rp 68,4 triliun.

Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan, berterima kasih kepada seluruh nasabah yang tetap loyal menggunakan produk Pegadaian hingga saat ini. Selain itu, Damar juga mengapresiasi para karyawan yang telah bekerja keras, sehingga kinerja perusahaan dapat tumbuh positif.

“Tentu pencapaian ini tidak akan berhasil tanpa dukungan nasabah setia Pegadaian dan seluruh Insan Pegadaian, yang telah bekerja keras tanpa kenal lelah untuk memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan,” ucapnya, Kamis (21/7).

Pertumbuhan kinerja perusahaan yang semakin baik, sambung Damar, turut didorong oleh peningkatan jumlah nasabah Pegadaian sebesar 11,11 persen dari 18 juta orang pada Juni 2021 menjadi 20 juta orang pada Juni 2022. 

“Insya Allah, pencapaian kinerja positif yang berhasil diraih oleh perusahaan saat ini, akan menjadi motivasi bagi seluruh Insan Pegadaian untuk terus mencatatkan kinerja lebih baik lagi di masa mendatang,” yakinnya.

Pegadaian kata Damar, juga berkomitmen untuk terus melanjutkan program transformasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi digital.

Ia pun mengaku optimistis dengan pertumbuhan bisnis Pegadaian. Menurutnya, saat ini kegiatan perekonomian relatif tumbuh di masyarakat.

Hal ini ditandai dengan naiknya outstanding pinjaman tumbuh 5,13 persen dari Rp 52,42 triliun per Juni 2021 menjadi Rp 55,11 triliun pada Juni 2022.

Damar menyatakan, melalui Holding Ultra Mikro (UMi) tiga entitas, yaitu BRI, Pegadaian dan PNM juga semakin memperluas jangkauan co-location Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) di sejumlah daerah di Indonesia. Saat ini, tercatat terdapat lebih dari 600 outlet SenyuM yang siap melayani para pelaku usaha untuk mendapatkan pembiayaan yang mudah, murah, cepat dan aman.

Pegadaian juga secara serentak mulai semester II-2022 ini menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis syariah di 4.086 outlet di seluruh Indonesia. Plafon pinjaman yang diberikan mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta per nasabah. Biaya pengelolaan (mu’nah) yang dikenakan cukup murah yakni sebesar 6 persen per tahun.
]]> , PT Pegadaian sukses mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,77 triliun pada semester I-2022. Jumlah tersebut meningkat 36,15 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,30 triliun.

Kenaikan laba tersebut didukung oleh pendapatan usaha perusahaan mengalami kenaikan sebesar secara year on year (yoy) dari Rp 10,44 triliun per 30 Juni 2021 menjadi Rp 10,86 triliun per 30 Juni 2022. Sementara aset Pegadaian tercatat sebesar Rp 67,8 triliun naik menjadi Rp 68,4 triliun.

Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan, berterima kasih kepada seluruh nasabah yang tetap loyal menggunakan produk Pegadaian hingga saat ini. Selain itu, Damar juga mengapresiasi para karyawan yang telah bekerja keras, sehingga kinerja perusahaan dapat tumbuh positif.

“Tentu pencapaian ini tidak akan berhasil tanpa dukungan nasabah setia Pegadaian dan seluruh Insan Pegadaian, yang telah bekerja keras tanpa kenal lelah untuk memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan,” ucapnya, Kamis (21/7).

Pertumbuhan kinerja perusahaan yang semakin baik, sambung Damar, turut didorong oleh peningkatan jumlah nasabah Pegadaian sebesar 11,11 persen dari 18 juta orang pada Juni 2021 menjadi 20 juta orang pada Juni 2022. 

“Insya Allah, pencapaian kinerja positif yang berhasil diraih oleh perusahaan saat ini, akan menjadi motivasi bagi seluruh Insan Pegadaian untuk terus mencatatkan kinerja lebih baik lagi di masa mendatang,” yakinnya.

Pegadaian kata Damar, juga berkomitmen untuk terus melanjutkan program transformasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi digital.

Ia pun mengaku optimistis dengan pertumbuhan bisnis Pegadaian. Menurutnya, saat ini kegiatan perekonomian relatif tumbuh di masyarakat.

Hal ini ditandai dengan naiknya outstanding pinjaman tumbuh 5,13 persen dari Rp 52,42 triliun per Juni 2021 menjadi Rp 55,11 triliun pada Juni 2022.

Damar menyatakan, melalui Holding Ultra Mikro (UMi) tiga entitas, yaitu BRI, Pegadaian dan PNM juga semakin memperluas jangkauan co-location Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) di sejumlah daerah di Indonesia. Saat ini, tercatat terdapat lebih dari 600 outlet SenyuM yang siap melayani para pelaku usaha untuk mendapatkan pembiayaan yang mudah, murah, cepat dan aman.

Pegadaian juga secara serentak mulai semester II-2022 ini menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis syariah di 4.086 outlet di seluruh Indonesia. Plafon pinjaman yang diberikan mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta per nasabah. Biaya pengelolaan (mu’nah) yang dikenakan cukup murah yakni sebesar 6 persen per tahun.

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2024. PT Juan Global. All rights reserved. DigiBerita.com. |