Satgas P2MI Projo Luncurkan Website, Optimalkan Perlindungan PMI –
4 min readProjo menunjukkan kepedulian pada para Pekerja Migran Indonesia (PMI). Hal ini terlihat dari peluncuran www.p2miprojo.com oleh Satgas Peduli Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Projo, di Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat malam (5/8).
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi bersama pengurus P2MI yang secara simbolis meluncurkan website www.p2miprojo.com. Dia berharap, organisasi ini dapat memberikan kontribusi sebagai upaya kemajuan Indonesia dalam melindungi pekerja migran.
“Tugas Satgas P2MI Projo melindungi Pekerja Migran Indonesia. Amanat UUD 1945 kan jelas, melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Jadi, jangan sampai ada kasus-kasus PMI yang mengalami perlakuan yang tidak manusiawi karena banyak kejadian-kejadian ini,” kata Budi Arie, dalam pidatonya.
Wakil Menteri Desa Pembangunan, Daerah dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) ini melanjutkan, pekerja migran berperan besar dalam menyumbangkan devisa negara. Sumbangan devisa dari pekerja migran ini menjadi yang terbesar setelah sektor migas.
“Menurut data, sumbangan dari PMI terakhir (sekitar) 7 miliar dolar AS (setara Rp 100 triliun), karena Covid-19, agak menurun. Uang dari Pekerja Migran Indonesia yang di kirimkan ke kampung-kampung sumbangsihnya buat desa kita luar biasa,” ujarnya.
Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (Ilusi FISIP UI) ini juga berharap, Satgas P2MI Projo dapat berperan aktif dalam peningkatan kualitas kesejahteran dan kehidupan bagi keluarga para pekerja migran, terutama yang ada di desa-desa.
“Tujuan kita berbangsa dan bernegara ini kan bagaimana mensejahterakan masyarakat. Kalau masyarakatnya tidak sejahtera, bagaimana negara mau kuat. Negara kuat, maju, kalau rakyatnya sejahtera. Negara makmur karena rakyatnya makmur,” tegasnya.
Terakhir, dia menyampaikan selamat atas peluncuran website www.p2miprojo.com. “Semoga ini makin terus tersosialisasi dengan baik. Karena dalam dunia tanpa batas, yang kemajuan teknologi ini begitu pesat, jarak bisa di minimalisir, dihilangkan oleh kemajuan teknologi,” ujarnya.
Ketua Pengurus Pusat Satgas P2MI Projo Sinnal Blegur memastikan, pihaknya berkomitmen menjalankan misi kemanusiaan.Satgas P2MI Projo menjadi pelopor sekaligus garda terdepan menolak adanya praktik pengiriman pekerja migran secara unprosedural atau ilegal. Menurut Sinnal, permasalahan yang dialami pekerja migran saat ini masih sangat banyak sehingga perlu kerja-kerja maksimal dan berkelanjutan.
Selain mencegah pemberangkatan unprosedural, pihaknya akan berusaha meningkatkan kapasitas pendidikan dan pelatihan bagi pada PMI. “Kebetulan pengurus Satgas ini ada pelatih BLK (Balai Latihan Kerja), ada yang pengusahanya. Kita sukses membatalkan pemberangkatan ilegal di Sukabumi, lalu yang paling besar terakhir 28 PMI ilegal dari Saudi Arabia,” pungkasnya.
Satgas P2MI Projo adalah organisasi yang dibentuk oleh DPP Projo, bersifat sukarela, terbuka, sosial, tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama, golongan, serta latar belakang sosial politik kemasyarakatan.■
]]> , Projo menunjukkan kepedulian pada para Pekerja Migran Indonesia (PMI). Hal ini terlihat dari peluncuran www.p2miprojo.com oleh Satgas Peduli Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Projo, di Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat malam (5/8).
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi bersama pengurus P2MI yang secara simbolis meluncurkan website www.p2miprojo.com. Dia berharap, organisasi ini dapat memberikan kontribusi sebagai upaya kemajuan Indonesia dalam melindungi pekerja migran.
“Tugas Satgas P2MI Projo melindungi Pekerja Migran Indonesia. Amanat UUD 1945 kan jelas, melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Jadi, jangan sampai ada kasus-kasus PMI yang mengalami perlakuan yang tidak manusiawi karena banyak kejadian-kejadian ini,” kata Budi Arie, dalam pidatonya.
Wakil Menteri Desa Pembangunan, Daerah dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) ini melanjutkan, pekerja migran berperan besar dalam menyumbangkan devisa negara. Sumbangan devisa dari pekerja migran ini menjadi yang terbesar setelah sektor migas.
“Menurut data, sumbangan dari PMI terakhir (sekitar) 7 miliar dolar AS (setara Rp 100 triliun), karena Covid-19, agak menurun. Uang dari Pekerja Migran Indonesia yang di kirimkan ke kampung-kampung sumbangsihnya buat desa kita luar biasa,” ujarnya.
Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (Ilusi FISIP UI) ini juga berharap, Satgas P2MI Projo dapat berperan aktif dalam peningkatan kualitas kesejahteran dan kehidupan bagi keluarga para pekerja migran, terutama yang ada di desa-desa.
“Tujuan kita berbangsa dan bernegara ini kan bagaimana mensejahterakan masyarakat. Kalau masyarakatnya tidak sejahtera, bagaimana negara mau kuat. Negara kuat, maju, kalau rakyatnya sejahtera. Negara makmur karena rakyatnya makmur,” tegasnya.
Terakhir, dia menyampaikan selamat atas peluncuran website www.p2miprojo.com. “Semoga ini makin terus tersosialisasi dengan baik. Karena dalam dunia tanpa batas, yang kemajuan teknologi ini begitu pesat, jarak bisa di minimalisir, dihilangkan oleh kemajuan teknologi,” ujarnya.
Ketua Pengurus Pusat Satgas P2MI Projo Sinnal Blegur memastikan, pihaknya berkomitmen menjalankan misi kemanusiaan.Satgas P2MI Projo menjadi pelopor sekaligus garda terdepan menolak adanya praktik pengiriman pekerja migran secara unprosedural atau ilegal. Menurut Sinnal, permasalahan yang dialami pekerja migran saat ini masih sangat banyak sehingga perlu kerja-kerja maksimal dan berkelanjutan.
Selain mencegah pemberangkatan unprosedural, pihaknya akan berusaha meningkatkan kapasitas pendidikan dan pelatihan bagi pada PMI. “Kebetulan pengurus Satgas ini ada pelatih BLK (Balai Latihan Kerja), ada yang pengusahanya. Kita sukses membatalkan pemberangkatan ilegal di Sukabumi, lalu yang paling besar terakhir 28 PMI ilegal dari Saudi Arabia,” pungkasnya.
Satgas P2MI Projo adalah organisasi yang dibentuk oleh DPP Projo, bersifat sukarela, terbuka, sosial, tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama, golongan, serta latar belakang sosial politik kemasyarakatan.■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID