Rupiah Kembali Bersinar Pagi Ini –
2 min readPagi ini nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,26 persen ke level Rp 15.582 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 15.623 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang minus 0,24 persen, baht Thailand turun 0,09 persen, peso Filipina naik 0,20 persen, won Korea Selatan menguat 0,20 persen, yuan China anjlok 0,39 persen, dan dolar Singapura juga minus 0,03 persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya naik 0,11 persen ke level 110,95 persen. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,20 persen ke level Rp 15.504, terhadap poundsterling Inggris naik 0,27 persen ke level Rp 17.835, dan terhadap dolar Australia menguat 0,14 persen ke level Rp 9.953.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, mata uang Garuda masih berpotensi melemah terhadap dolar AS menjelang meeting The Fed pada perdagangan tengah pekan ini.
Menurut Ibrahim, menguatnya indeks dolar AS lantaran safe haven dolar AS menguat terhadap mata uang utama, di tengah tanda-tanda kenaikan suku bunga Federal Reserve mengerem ekonomi terbesar dunia.
“Dolar melemah sebelumnya setelah rilis IMP Komposit Global S&P Oktober menunjukkan aktivitas bisnis AS berkontraksi untuk bulan keempat berturut-turut, sebuah indikasi bahwa pengetatan moneter agresif Fed memiliki dampak yang signifikan,” katanya dalam riset harian, Rabu (26/10).
Sementara sepanjang hari ini, Ibrahim memproyeksi, mata uang rupiah berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.610-Rp 15.660 per dolar AS.
]]> , Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,26 persen ke level Rp 15.582 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 15.623 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang minus 0,24 persen, baht Thailand turun 0,09 persen, peso Filipina naik 0,20 persen, won Korea Selatan menguat 0,20 persen, yuan China anjlok 0,39 persen, dan dolar Singapura juga minus 0,03 persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya naik 0,11 persen ke level 110,95 persen. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,20 persen ke level Rp 15.504, terhadap poundsterling Inggris naik 0,27 persen ke level Rp 17.835, dan terhadap dolar Australia menguat 0,14 persen ke level Rp 9.953.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, mata uang Garuda masih berpotensi melemah terhadap dolar AS menjelang meeting The Fed pada perdagangan tengah pekan ini.
Menurut Ibrahim, menguatnya indeks dolar AS lantaran safe haven dolar AS menguat terhadap mata uang utama, di tengah tanda-tanda kenaikan suku bunga Federal Reserve mengerem ekonomi terbesar dunia.
“Dolar melemah sebelumnya setelah rilis IMP Komposit Global S&P Oktober menunjukkan aktivitas bisnis AS berkontraksi untuk bulan keempat berturut-turut, sebuah indikasi bahwa pengetatan moneter agresif Fed memiliki dampak yang signifikan,” katanya dalam riset harian, Rabu (26/10).
Sementara sepanjang hari ini, Ibrahim memproyeksi, mata uang rupiah berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.610-Rp 15.660 per dolar AS.
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID