Resmi Dibuka Sore Ini, Kejuaraan Wushu Nasional 2022 Digelar Di Surabaya –
5 min readKetua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga Hartarto, dijadwalkan membuka resmi Kejuaraan Nasional Wushu 2022 memperebutkan Piala Presiden, Sabtu di Graha Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/9) sore.
Wushu Piala Presiden ini dilangsungkan hingga 22 September 2022. Airlangga Hartarto sebelumnya sudah menyerahkan Piala Presiden kepada Ketua Pengprov (Pengurus Provinsi) WI Jawa Timur (Jatim), Soedomo Mergonoto di kediamannya Komplek Widya Chandra, Jakarta.
Penyerahan ini sebagai simbol Pengprov WI Jatim siap melaksanakan Kejuarnas Wushu Piala Presiden 2022. Jatim mendapatkan Piala Presiden di Kejurnas 2018 Yogyakarta dan Kejurnas 2019 di Bangka Belitung.
’’Kami percayakan penyelenggaraan kejuaraan ini kepada Jawa Timur. Dan kalau sekali lagi Jatim meraih Piala Presiden, maka ini menjadi piala tetap yang dimiliki Jatim,’’ ujar Airlangga Hartarto.
Mendapat tugas melaksanakan kejurnas, Soedomo Margonoto menyatakan kesiapannya. Bahkan, pria yang juga pemilik Kapal Api itu yakin dengan kemampuan atlet-atlet wushu Indonesia untuk bersaing di kancah internasional.
“Saya yakin, wushu bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah global,” ujar Soedomo.
Dalam menggelar kejurnas ini, Pengprov WI Jatim menggandeng Harian Disway. “Ini gara-gara Pak Domo,” ujar founder Harian Disway, Dahlan Iskan, yang ikut dalam pertemuan dengan Airlangga Hartarto, pekan lalu.
Dahlan bercerita bahwa Harian Disway pernah menyelenggarakan Disway Open Wushu Championship pada 25-27 Maret 2022. Kejuaraan terbuka itu diikuti 347 atlet dari 13 kontingen yang berasal dari 11 kota pada 3 provinsi. “Pesertanya banyak. Mereka antusias semua,” ujarnya.
Dengan pengalaman kejuaraan tersebut, Harian Disway setuju ketika diajak Pengprov WI Jatim untuk menggelar kejuaraan yang lebih besar. Berdasar kalkulasi panitia, tak kurang dari 700 atlet akan berlaga pada kejuaraan ini.
Sebab, selain Kejurnas Nasional Wushu Piala Presiden, ada juga kejuaraan terbuka nasional yang memperebutkan dua piala. Yakni, Piala Airlangga Hartarto untuk kategori tradisional (kungfu) dan Piala Menpora untuk kategori Taolu.
Wujud Piala Presiden yang diterima Soedomo terlihat begitu gagah. Bahannya kuningan. Ia melambangkan burung Garuda yang sedang membentangkan sayapnya. Menaungi empat atlet wushu. Baik atlet tangan kosong, senjata, plus Sanda (kategori pertarungan).
Maskot Kejurnas Wushu Piala Presiden 2022 yang langsung diluncurkan pada acara audiensi tersebut benama Xiao Hao. Bisa diterjemahkan sebagai Mutiara Kecil. Juga bisa berarti Little Hero. Pahlawan Kecil.
“Atlet wushu kita adalah mutiara-mutiara kecil. Yang berani,” ujar Dahlan.
Xiao Hao dirancang oleh Nathania Christiyanto, kepala desainer Harian Disway. Nia, sapaannya, meracik berbagai macam unsur dalam maskot itu. Xiao Hao digambarkan sebagai seorang anak imut yang memakai baju tanding wushu.
Lambang atlet wushu. Baju itu berwarna putih. Seperti mutiara. Ada ornamen biru yang menyerupai lidah api. Itulah simbolisasi blue fire, api biru yang ada di Gunung Ijen, Bondowoso. Itulah api yang ketika dilihat seolah tetap memancarkan rasa adem. Unsur lain adalah ayam berkisar yang memang menjadi satwa maskot Jawa Timur. Tidak seperti maskot-maskot lain, Xiao Hao bukan seekor ayam. Bukan pula ayam berwujud manusia. Ia adalah anak yang sedang memakai topi berbentuk ayam berkisar. Meski menggambarkan atlet bela diri, Xiao Hao tidak tampil sebagai sosok yang gahar dan sangar. Ia tetap sangat imut. ’’Menyenangkan,’’ ujar Dahlan.
Ide dasarnya, suasana kompetisi dalam pertandingan wushu tetap harus fun. Menggembirakan. Sebab, pada dasarnya para atlet itu bertanding untuk satu tujuan bersama: meraih prestasi. Airlangga pun mengapresiasi maskot tersebut. “Bisa jadi merchandise,’” ujar Airlangga, yang juga Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menko Perekonomian itu.
Kemarin, Jumat (16/9), para peserta Kejurnas Wushu Piala Presiden dijamu oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Sebagai tuan rumah sekaligus juara di Piala Presiden Kerjuna Wushu tahun 2021, Gubernur Khofifah ingin agar seluruh peserta kejurnas bisa berlaga dengan penuh sportivitas dan juga menampilkan kemampuan maksimal.
Khofifah juga menyampaikan optimismenya bahwa Kontingen Wushu Jawa Timur akan dapat mempertahankan Piala Presiden yang berhasil diraih pada tahun 2021.
“Saya yakin dan optimis bahwa Jawa Timur yang merupakan Bumi Majapahit bisa mempertahankan gelar juara. Sehingga Piala Presiden tersebut tidak berpindah ke provinsi lain,” ujae Khofifah. ■
]]> , Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga Hartarto, dijadwalkan membuka resmi Kejuaraan Nasional Wushu 2022 memperebutkan Piala Presiden, Sabtu di Graha Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/9) sore.
Wushu Piala Presiden ini dilangsungkan hingga 22 September 2022. Airlangga Hartarto sebelumnya sudah menyerahkan Piala Presiden kepada Ketua Pengprov (Pengurus Provinsi) WI Jawa Timur (Jatim), Soedomo Mergonoto di kediamannya Komplek Widya Chandra, Jakarta.
Penyerahan ini sebagai simbol Pengprov WI Jatim siap melaksanakan Kejuarnas Wushu Piala Presiden 2022. Jatim mendapatkan Piala Presiden di Kejurnas 2018 Yogyakarta dan Kejurnas 2019 di Bangka Belitung.
’’Kami percayakan penyelenggaraan kejuaraan ini kepada Jawa Timur. Dan kalau sekali lagi Jatim meraih Piala Presiden, maka ini menjadi piala tetap yang dimiliki Jatim,’’ ujar Airlangga Hartarto.
Mendapat tugas melaksanakan kejurnas, Soedomo Margonoto menyatakan kesiapannya. Bahkan, pria yang juga pemilik Kapal Api itu yakin dengan kemampuan atlet-atlet wushu Indonesia untuk bersaing di kancah internasional.
“Saya yakin, wushu bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah global,” ujar Soedomo.
Dalam menggelar kejurnas ini, Pengprov WI Jatim menggandeng Harian Disway. “Ini gara-gara Pak Domo,” ujar founder Harian Disway, Dahlan Iskan, yang ikut dalam pertemuan dengan Airlangga Hartarto, pekan lalu.
Dahlan bercerita bahwa Harian Disway pernah menyelenggarakan Disway Open Wushu Championship pada 25-27 Maret 2022. Kejuaraan terbuka itu diikuti 347 atlet dari 13 kontingen yang berasal dari 11 kota pada 3 provinsi. “Pesertanya banyak. Mereka antusias semua,” ujarnya.
Dengan pengalaman kejuaraan tersebut, Harian Disway setuju ketika diajak Pengprov WI Jatim untuk menggelar kejuaraan yang lebih besar. Berdasar kalkulasi panitia, tak kurang dari 700 atlet akan berlaga pada kejuaraan ini.
Sebab, selain Kejurnas Nasional Wushu Piala Presiden, ada juga kejuaraan terbuka nasional yang memperebutkan dua piala. Yakni, Piala Airlangga Hartarto untuk kategori tradisional (kungfu) dan Piala Menpora untuk kategori Taolu.
Wujud Piala Presiden yang diterima Soedomo terlihat begitu gagah. Bahannya kuningan. Ia melambangkan burung Garuda yang sedang membentangkan sayapnya. Menaungi empat atlet wushu. Baik atlet tangan kosong, senjata, plus Sanda (kategori pertarungan).
Maskot Kejurnas Wushu Piala Presiden 2022 yang langsung diluncurkan pada acara audiensi tersebut benama Xiao Hao. Bisa diterjemahkan sebagai Mutiara Kecil. Juga bisa berarti Little Hero. Pahlawan Kecil.
“Atlet wushu kita adalah mutiara-mutiara kecil. Yang berani,” ujar Dahlan.
Xiao Hao dirancang oleh Nathania Christiyanto, kepala desainer Harian Disway. Nia, sapaannya, meracik berbagai macam unsur dalam maskot itu. Xiao Hao digambarkan sebagai seorang anak imut yang memakai baju tanding wushu.
Lambang atlet wushu. Baju itu berwarna putih. Seperti mutiara. Ada ornamen biru yang menyerupai lidah api. Itulah simbolisasi blue fire, api biru yang ada di Gunung Ijen, Bondowoso. Itulah api yang ketika dilihat seolah tetap memancarkan rasa adem. Unsur lain adalah ayam berkisar yang memang menjadi satwa maskot Jawa Timur. Tidak seperti maskot-maskot lain, Xiao Hao bukan seekor ayam. Bukan pula ayam berwujud manusia. Ia adalah anak yang sedang memakai topi berbentuk ayam berkisar. Meski menggambarkan atlet bela diri, Xiao Hao tidak tampil sebagai sosok yang gahar dan sangar. Ia tetap sangat imut. ’’Menyenangkan,’’ ujar Dahlan.
Ide dasarnya, suasana kompetisi dalam pertandingan wushu tetap harus fun. Menggembirakan. Sebab, pada dasarnya para atlet itu bertanding untuk satu tujuan bersama: meraih prestasi. Airlangga pun mengapresiasi maskot tersebut. “Bisa jadi merchandise,’” ujar Airlangga, yang juga Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menko Perekonomian itu.
Kemarin, Jumat (16/9), para peserta Kejurnas Wushu Piala Presiden dijamu oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Sebagai tuan rumah sekaligus juara di Piala Presiden Kerjuna Wushu tahun 2021, Gubernur Khofifah ingin agar seluruh peserta kejurnas bisa berlaga dengan penuh sportivitas dan juga menampilkan kemampuan maksimal.
Khofifah juga menyampaikan optimismenya bahwa Kontingen Wushu Jawa Timur akan dapat mempertahankan Piala Presiden yang berhasil diraih pada tahun 2021.
“Saya yakin dan optimis bahwa Jawa Timur yang merupakan Bumi Majapahit bisa mempertahankan gelar juara. Sehingga Piala Presiden tersebut tidak berpindah ke provinsi lain,” ujae Khofifah. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID