Rayakan HUT Ke-30 Adaro Energy Mantap Jalani Transformasi 3 Pilar Bisnis –
4 min readAdaro Energy berada di posisi yang kokoh di usianya yang genap berusia 30 tahun. Perusahaan ini sukses melewati berbagai tantangan. Di momen perayaan HUT, Adaro meneguhkan komitmennya mengembangkan bisnis energi hijau.
Dalam upaya mentransformasi bisnisnya di tiga pilar, Adaro meneguhkan komitmennya menjadi perusahaan yang lebih berkelanjutan dengan mengembangkan green initiatives jangka panjang.
Hal ini dilakukan demi menangkap peluang pertumbuhan di ekonomi hijau dan mendukung pengembangan energi terbarukan. Ketiga pilar bisnis tersebut adalah Adaro Energy, Adaro Minerals dan Adaro Green.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi Thohir, yang akrab disapa Boy Thohir mengatakan, perjalanan 30 tahun Adaro tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik Pemerintah, partner, supplier, customer, dan juga rekan-rekan media. Sehingga Adaro dapat terus bertahan melewati berbagai tantangan di tengah dinamika pasar batubara, dan saat pandemi berlangsung.
“Alhamdulillah, kami berada pada posisi yang kuat. Sehingga memiliki landasan untuk membuat perubahan yang transformatif. Serta dapat terus tumbuh serta bertransformasi, untuk mendukung masa depan negeri tercinta kita, Indonesia,” kata Boy dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 Adaro di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (20/10).
Perayaan HUT ke-30 Adaro ini juga dihadiri Presiden Komisaris Adaro Edwin Soeryadjaya, Wakil Presiden Komisaris Adaro Theodore P Rachmat, dan Komisaris Arini Saraswati Subianto.
Boy memahami bahwa ekonomi hijau akan memainkan peran penting di masa depan. Dengan perhatian yang semakin besar terhadap faktor lingkungan, sosial dan tata kelola (Environmental, Social and Governance/ESG).
“Untuk itu, kami harus memanfaatkan peluang ekonomi hijau yang datang. Dengan terus berupaya mengembangkan dan mendiversifikasi bisnis kami dengan bertransformasi menjadi tiga pilar,” tutur Boy.
Pilar yang pertama adalah pilar Adaro Energy. Membawahi seluruh bisnis yang telah membawa Adaro, menjadi salah satu perusahaan energi terbesar.
Kedua, pilar Adaro Minerals yang akan mengolah sumber daya mineral serta aluminium di kawasan industri hijau Kalimantan, yang merupakan kawasan industri hijau terbesar di dunia.
“Ini merupakan wujud komitmen Adaro, untuk mentransformasi bisnis menjadi usaha yang lebih berkelanjutan, melalui inisiatif ramah lingkungan,” tegas Boy.
Sedangkan pilar baru yang ketiga adalah Adaro Green, yang akan fokus mengembangkan berbagai sumber energi baru dan terbarukan.
Boy berharap, upaya yang dilakukan pihaknya, secara berkesinambungan akan menjadi awal yang signifikan, dari perjalanan transformasi Adaro melalui green initiatives jangka panjang. Dengan business model yang lebih seimbang dan berkelanjutan bagi Grup Adaro.
“Sehingga kami dapat terus meningkatkan kontribusi kepada Indonesia, baik melalui pajak dan royalti, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi hijau untuk masa depan Indonesia,” tutup Boy. ■
]]> , Adaro Energy berada di posisi yang kokoh di usianya yang genap berusia 30 tahun. Perusahaan ini sukses melewati berbagai tantangan. Di momen perayaan HUT, Adaro meneguhkan komitmennya mengembangkan bisnis energi hijau.
Dalam upaya mentransformasi bisnisnya di tiga pilar, Adaro meneguhkan komitmennya menjadi perusahaan yang lebih berkelanjutan dengan mengembangkan green initiatives jangka panjang.
Hal ini dilakukan demi menangkap peluang pertumbuhan di ekonomi hijau dan mendukung pengembangan energi terbarukan. Ketiga pilar bisnis tersebut adalah Adaro Energy, Adaro Minerals dan Adaro Green.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi Thohir, yang akrab disapa Boy Thohir mengatakan, perjalanan 30 tahun Adaro tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik Pemerintah, partner, supplier, customer, dan juga rekan-rekan media. Sehingga Adaro dapat terus bertahan melewati berbagai tantangan di tengah dinamika pasar batubara, dan saat pandemi berlangsung.
“Alhamdulillah, kami berada pada posisi yang kuat. Sehingga memiliki landasan untuk membuat perubahan yang transformatif. Serta dapat terus tumbuh serta bertransformasi, untuk mendukung masa depan negeri tercinta kita, Indonesia,” kata Boy dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 Adaro di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (20/10).
Perayaan HUT ke-30 Adaro ini juga dihadiri Presiden Komisaris Adaro Edwin Soeryadjaya, Wakil Presiden Komisaris Adaro Theodore P Rachmat, dan Komisaris Arini Saraswati Subianto.
Boy memahami bahwa ekonomi hijau akan memainkan peran penting di masa depan. Dengan perhatian yang semakin besar terhadap faktor lingkungan, sosial dan tata kelola (Environmental, Social and Governance/ESG).
“Untuk itu, kami harus memanfaatkan peluang ekonomi hijau yang datang. Dengan terus berupaya mengembangkan dan mendiversifikasi bisnis kami dengan bertransformasi menjadi tiga pilar,” tutur Boy.
Pilar yang pertama adalah pilar Adaro Energy. Membawahi seluruh bisnis yang telah membawa Adaro, menjadi salah satu perusahaan energi terbesar.
Kedua, pilar Adaro Minerals yang akan mengolah sumber daya mineral serta aluminium di kawasan industri hijau Kalimantan, yang merupakan kawasan industri hijau terbesar di dunia.
“Ini merupakan wujud komitmen Adaro, untuk mentransformasi bisnis menjadi usaha yang lebih berkelanjutan, melalui inisiatif ramah lingkungan,” tegas Boy.
Sedangkan pilar baru yang ketiga adalah Adaro Green, yang akan fokus mengembangkan berbagai sumber energi baru dan terbarukan.
Boy berharap, upaya yang dilakukan pihaknya, secara berkesinambungan akan menjadi awal yang signifikan, dari perjalanan transformasi Adaro melalui green initiatives jangka panjang. Dengan business model yang lebih seimbang dan berkelanjutan bagi Grup Adaro.
“Sehingga kami dapat terus meningkatkan kontribusi kepada Indonesia, baik melalui pajak dan royalti, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi hijau untuk masa depan Indonesia,” tutup Boy. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID