DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
22 December 2024

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Ramaikan Event B20 Di Bali Yayasan PTI Berdayakan 126 Penyandang Disabilitas Mandiri Secara Finansial –

5 min read

Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) menggelar pelatihan kepada para 126 penyandang disabilitas, untuk menjadi pengusaha dan dapat diterima di beragam industri kreatif di Indonesia.

Sesuai dengan misi PTI yang memberdayakan penyandang disabilitas untuk mandiri secara finansial. Sebanyak 126 penyandang disabilitas tersebut tersebar dari Jakarta dan Bandung, dilatih untuk dapat menghasilkan beragam produk di bidang kuliner, tata rias, melukis, membatik dan membuat kreamik.

Ketua Umum PTI Myra Winarko menyebut, pelatihan untuk para penyandang disabilitas tersebut terdiri dari pelatihan kuliner untuk 48 peserta, selanjutnya make up artist untuk 48 peserta, melukis 10 peserta, membatik 10 peserta, dan keramik 10 peserta.

“Kami bahagia melihat anak disabilitas ini antusias dan mau menjadi mandiri. Nggak ada yang capek. Rasa ingin tahu mereka besar sekali dan saya berharap tidak berhenti di kami saja, tapi semua pihak mau membantu. Kami tidak merasa kesulitan dalam memberdayakan para penyandang disabilitas ini,” ujarnya dalam Pameran G20 Side Event bertajuk B20 Indonesia Digital Economy to Support SDGs di Nusa Dua, Bali, yang dikutip dalam keterangan resmi, Senin (8/8).

Myra menargetkan, ke depannya semua pihak mau membantu mendirikan pelatihan kecil untuk paea penyandang disabilitas ini. Menurutnya, pemberdayaan ini tidak akan berhasil jika tidak menunjukkan hasil akhirnya.

Dalam hal ini, dia menginginkan para penyandang disabilitas ini nantinya dapat diterima untuk bekerja di perusahaan atau dapat membuka usaha sendiri.

 

Kehadiran PTI di dalam event B20 Indonesia ini pun diharapkan dapat membuka mata semua orang terhadap kemampuan para penyandang disabilitas.

“Dengan event ini saya harapkan semua mata tertuju pada disabilitas Indonesia, tidak hanya bisu dan tuli, tapi juga semua disabilitas untuk ambil bagian membantu memberikan pelatihan sampai bisa mandiri,” jelas Myra.

Dia menambahkan, sejauh ini pihaknya terbantu dari Wardah atau Paragon yang membatu untuk pelatihan di bidang tata rias. Dari kuliner pihaknya dibantu oleh Moderna untuk menggunakan fasilitas mereka guna membantu pelatihan para penyandang disabilitas.

Legal and Organization Director PTI Hemasari Dharmabudi menambahkan, pihaknya juga menghadirkan brand bernama 6 Jagoan, di mana brand ini menghadirkan produk kuliner berupa telur asin, rempeyek dan kue dari 15 penyandang disabilitas di Bandung.

Dengan produk ini, satu orang penyandang disabilitas ini dikatakan dapat menghasilkan Rp 750 ribu sampai Rp 2 juta. Bahkan, saat ini mereka dikatakan sudah memiliki rumah produksi bersama.

“Suatu hari nanti di rumah produksi ini kami berharap akan bertambah banyak dan memproduksi secara masif. Ibu-ibu dari anak disabilitas juga akan diarahkan untuk mengolah telur asin menjadi produk olahan lain seperti keripik telur asin dan lainnya sehingga produksi telur asin mereka sustainable,” ujar Hermasari.

Khusus untuk pameran, PTI sendiri mematok harga untuk produk dari para penyadang disabilitas mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp 15 juta untuk produk lukisan. Harga ini pun dikatakan sudah melakukan diskusi terlebih dahulu dengan para penyandang disabilitas.

“Jadi kami ada perjanjian dari anaknya mau dijual berapa. Nanti kami naikkan harga sehingga kami dapat bagian yang akan kami gunakan untuk melanjutkan program disabilitas dari kami, bukan untuk hal lainnya,” ujarnya.

Muhammad Syehquro selaku penyandang disabilitas binaan PTI yang membuat beragam pastry merasa sangat senang dengan pelatihan ini. Pasalnya, dia mendapatkan penghasilan sendiri dari hasil keringatnya.

“Ke depannya saya saya bermimpi dapat mendirikan toko sendiri dan saya akan merekrut teman-teman saya,” ucapnya.

Sementara itu, Prayoga Risdianto selaku penyandang disabilitas binaan PTI di bidang tata rias menceritakan, dia bercita-cita untuk menjadi make up artist profesional. Dengan pelatihan dari PTI, dia optimistis cita-citanya tersebut dapat menjadi kenyataan. ■
]]> , Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) menggelar pelatihan kepada para 126 penyandang disabilitas, untuk menjadi pengusaha dan dapat diterima di beragam industri kreatif di Indonesia.

Sesuai dengan misi PTI yang memberdayakan penyandang disabilitas untuk mandiri secara finansial. Sebanyak 126 penyandang disabilitas tersebut tersebar dari Jakarta dan Bandung, dilatih untuk dapat menghasilkan beragam produk di bidang kuliner, tata rias, melukis, membatik dan membuat kreamik.

Ketua Umum PTI Myra Winarko menyebut, pelatihan untuk para penyandang disabilitas tersebut terdiri dari pelatihan kuliner untuk 48 peserta, selanjutnya make up artist untuk 48 peserta, melukis 10 peserta, membatik 10 peserta, dan keramik 10 peserta.

“Kami bahagia melihat anak disabilitas ini antusias dan mau menjadi mandiri. Nggak ada yang capek. Rasa ingin tahu mereka besar sekali dan saya berharap tidak berhenti di kami saja, tapi semua pihak mau membantu. Kami tidak merasa kesulitan dalam memberdayakan para penyandang disabilitas ini,” ujarnya dalam Pameran G20 Side Event bertajuk B20 Indonesia Digital Economy to Support SDGs di Nusa Dua, Bali, yang dikutip dalam keterangan resmi, Senin (8/8).

Myra menargetkan, ke depannya semua pihak mau membantu mendirikan pelatihan kecil untuk paea penyandang disabilitas ini. Menurutnya, pemberdayaan ini tidak akan berhasil jika tidak menunjukkan hasil akhirnya.

Dalam hal ini, dia menginginkan para penyandang disabilitas ini nantinya dapat diterima untuk bekerja di perusahaan atau dapat membuka usaha sendiri.

 

Kehadiran PTI di dalam event B20 Indonesia ini pun diharapkan dapat membuka mata semua orang terhadap kemampuan para penyandang disabilitas.

“Dengan event ini saya harapkan semua mata tertuju pada disabilitas Indonesia, tidak hanya bisu dan tuli, tapi juga semua disabilitas untuk ambil bagian membantu memberikan pelatihan sampai bisa mandiri,” jelas Myra.

Dia menambahkan, sejauh ini pihaknya terbantu dari Wardah atau Paragon yang membatu untuk pelatihan di bidang tata rias. Dari kuliner pihaknya dibantu oleh Moderna untuk menggunakan fasilitas mereka guna membantu pelatihan para penyandang disabilitas.

Legal and Organization Director PTI Hemasari Dharmabudi menambahkan, pihaknya juga menghadirkan brand bernama 6 Jagoan, di mana brand ini menghadirkan produk kuliner berupa telur asin, rempeyek dan kue dari 15 penyandang disabilitas di Bandung.

Dengan produk ini, satu orang penyandang disabilitas ini dikatakan dapat menghasilkan Rp 750 ribu sampai Rp 2 juta. Bahkan, saat ini mereka dikatakan sudah memiliki rumah produksi bersama.

“Suatu hari nanti di rumah produksi ini kami berharap akan bertambah banyak dan memproduksi secara masif. Ibu-ibu dari anak disabilitas juga akan diarahkan untuk mengolah telur asin menjadi produk olahan lain seperti keripik telur asin dan lainnya sehingga produksi telur asin mereka sustainable,” ujar Hermasari.

Khusus untuk pameran, PTI sendiri mematok harga untuk produk dari para penyadang disabilitas mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp 15 juta untuk produk lukisan. Harga ini pun dikatakan sudah melakukan diskusi terlebih dahulu dengan para penyandang disabilitas.

“Jadi kami ada perjanjian dari anaknya mau dijual berapa. Nanti kami naikkan harga sehingga kami dapat bagian yang akan kami gunakan untuk melanjutkan program disabilitas dari kami, bukan untuk hal lainnya,” ujarnya.

Muhammad Syehquro selaku penyandang disabilitas binaan PTI yang membuat beragam pastry merasa sangat senang dengan pelatihan ini. Pasalnya, dia mendapatkan penghasilan sendiri dari hasil keringatnya.

“Ke depannya saya saya bermimpi dapat mendirikan toko sendiri dan saya akan merekrut teman-teman saya,” ucapnya.

Sementara itu, Prayoga Risdianto selaku penyandang disabilitas binaan PTI di bidang tata rias menceritakan, dia bercita-cita untuk menjadi make up artist profesional. Dengan pelatihan dari PTI, dia optimistis cita-citanya tersebut dapat menjadi kenyataan. ■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2024. PT Juan Global. All rights reserved. DigiBerita.com. |