DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
17 January 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

PUPR Tingkatkan Kualitas Jalan Nasional Maluku Utara –

3 min read

Pembangunan dan pemeliharaan jalan arteri nasional terus dilakukan. Salah satunya, adalah pemeliharaan/preservasi ruas jalan nasional di Pulau Halmahera dan Pulau Ternate, Provinsi Maluku Utara.

Pemeliharan jalan bertujuan untuk menjaga kemantapan kondisi jalan sehingga biaya logistik dapat ditekan. Efisiensi biaya transportasi ini akan meningkatkan daya saing komoditas yang diangkutnya. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa dan manusia lebih efisien. 

“Dengan konektivitas yang semakin lancar akan membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut,” kata Basuki dalam keterangannya, Selasa (27/9). 

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku Utara, Herdiantor Arifin mengatakan, di Provinsi Maluku Utara terdapat 67 ruas jalan nasional dengan total panjang 1.208 km. 

“Khusus di Pulau Halmahera pada tahun 2022 tengah dikerjakan pemeliharaan ruas jalan sepanjang 796,78 km dan di Pulau Ternate sepanjang 43,98 km,” kata Herdiantor. 

Dikatakan Herdiantor, terdapat tiga ruas jalan yang tengah ditangani di Pulau Halmahera, yakni preservasi Jalan Kao-Boso-Sidangoli (Derm.Fery)-Sp. 

Dodinga-Bobaneigo–Ekor sepanjang 137,65 km yang menghubungkan Kabupaten Halmahera Barat dan Halmahera Utara. Alokasi anggaran untuk pekerjaan di ruas tersebut, sebesar Rp 13,13 miliar.

Ruas selanjutnya yakni Preservasi Jalan Ekor-Subaim-Buli–Maba di Kabupaten Halmahera Timur sepanjang 156,80 km dengan anggaran Rp 65,75 miliar. 

Terakhir adalah Preservasi Ruas Jalan Sp.Dodinga-Sofifi-Akelamo (Km.60)- Payahe –Weda sepanjang 127,83 km yang menghubungkan Kota Tidore Kepulauan dan Kabupaten Halmahera Tengah, dengan anggaran Rp 38,41 miliar.

Selanjutnya, di Pulau Ternate, pada tahun 2022 tengah dilaksanakan Preservasi Jalan Keliling Pulau Ternate sepanjang 43,98 km dengan anggaran Rp 4,12 miliar. 

Pulau Ternate merupakan salah satu sentra produsen rempah dan memiliki beberapa tempat bersejarah seperti Benteng Oranje, Masjid Sultan Ternate, dan Benteng Kalamata. Beberapa bangunan tua peninggalan sejarah tersebut pun masih dirawat.■ 
 
]]> , Pembangunan dan pemeliharaan jalan arteri nasional terus dilakukan. Salah satunya, adalah pemeliharaan/preservasi ruas jalan nasional di Pulau Halmahera dan Pulau Ternate, Provinsi Maluku Utara.

Pemeliharan jalan bertujuan untuk menjaga kemantapan kondisi jalan sehingga biaya logistik dapat ditekan. Efisiensi biaya transportasi ini akan meningkatkan daya saing komoditas yang diangkutnya. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa dan manusia lebih efisien. 

“Dengan konektivitas yang semakin lancar akan membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut,” kata Basuki dalam keterangannya, Selasa (27/9). 

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku Utara, Herdiantor Arifin mengatakan, di Provinsi Maluku Utara terdapat 67 ruas jalan nasional dengan total panjang 1.208 km. 

“Khusus di Pulau Halmahera pada tahun 2022 tengah dikerjakan pemeliharaan ruas jalan sepanjang 796,78 km dan di Pulau Ternate sepanjang 43,98 km,” kata Herdiantor. 

Dikatakan Herdiantor, terdapat tiga ruas jalan yang tengah ditangani di Pulau Halmahera, yakni preservasi Jalan Kao-Boso-Sidangoli (Derm.Fery)-Sp. 

Dodinga-Bobaneigo–Ekor sepanjang 137,65 km yang menghubungkan Kabupaten Halmahera Barat dan Halmahera Utara. Alokasi anggaran untuk pekerjaan di ruas tersebut, sebesar Rp 13,13 miliar.

Ruas selanjutnya yakni Preservasi Jalan Ekor-Subaim-Buli–Maba di Kabupaten Halmahera Timur sepanjang 156,80 km dengan anggaran Rp 65,75 miliar. 

Terakhir adalah Preservasi Ruas Jalan Sp.Dodinga-Sofifi-Akelamo (Km.60)- Payahe –Weda sepanjang 127,83 km yang menghubungkan Kota Tidore Kepulauan dan Kabupaten Halmahera Tengah, dengan anggaran Rp 38,41 miliar.

Selanjutnya, di Pulau Ternate, pada tahun 2022 tengah dilaksanakan Preservasi Jalan Keliling Pulau Ternate sepanjang 43,98 km dengan anggaran Rp 4,12 miliar. 

Pulau Ternate merupakan salah satu sentra produsen rempah dan memiliki beberapa tempat bersejarah seperti Benteng Oranje, Masjid Sultan Ternate, dan Benteng Kalamata. Beberapa bangunan tua peninggalan sejarah tersebut pun masih dirawat.■ 
 

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2025. DigiBerita.com. All rights reserved |