PUPR Bangun Rusun Mahasiswa Rp 15,1 M Di Konawe Selatan –
2 min readKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) habiskan Rp 15,1 miliar untuk pembangunan rumah susun (Rusun) mahasiswa di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Rusun yang dibangun di Kampus II IAIN tersebut, dibangun satu tower dengan jumlah hunian 43 unit . Rusun ini dilengkapi dengan meubelair berupa tempat tidur, kursi dan meja belajar serta lemari pakaian sehingga mahasiswa bisa lebih fokus dalam belajar.
“Kami terus berupaya agar generasi muda Indonesia, khususnya mahasiswa bisa fokus belajar dengan tinggal di Rusun,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Selasa (13/9).
Iwan menerangkan, Rusun yang dibangun memiliki berbagai fasilitas pendukung serta meubelair yang memadai.
Selain itu, PUPR terus berkoordinasi dengan pihak kampus agar ketika proses pembangunan hunian vertikal tersebut, selesai bisa segera dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dikelola dengan sebaik mungkin agar usia pakai Rusun tersebut bisa lama.
“Mahasiswa yang memenuhi persyaratan dari pihak kampus tinggal datang dan masuk ke Rusun. Semua fasilitasnya sudah lengkap sehingga mereka tidak perlu membeli alat-alat karena sudah dilengkapi dengan meubelair,” terangnya.
Rektor IAIN Kota Kendari, Faizah Binti Awad berharap adanya Rusun tersebut diharapkan dapat membantu para mahasiswa untuk menempati hunian yang layak dan tidak terlalu jauh dari kampus.
“Saat ini masih banyak mahasiswa dan mahasiswi berprestasi di IAIN Kendari yang menempati hunian sewaan dengan harga sewa yang cukup tinggi. Rusun ini sangat membantu para mahasiswa berprestasi tersebut untuk bisa menempati hunian yang layak dan nyaman untuk beraktifitas dan belajar setiap harinya,” harapnya.■
]]> , Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) habiskan Rp 15,1 miliar untuk pembangunan rumah susun (Rusun) mahasiswa di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Rusun yang dibangun di Kampus II IAIN tersebut, dibangun satu tower dengan jumlah hunian 43 unit . Rusun ini dilengkapi dengan meubelair berupa tempat tidur, kursi dan meja belajar serta lemari pakaian sehingga mahasiswa bisa lebih fokus dalam belajar.
“Kami terus berupaya agar generasi muda Indonesia, khususnya mahasiswa bisa fokus belajar dengan tinggal di Rusun,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Selasa (13/9).
Iwan menerangkan, Rusun yang dibangun memiliki berbagai fasilitas pendukung serta meubelair yang memadai.
Selain itu, PUPR terus berkoordinasi dengan pihak kampus agar ketika proses pembangunan hunian vertikal tersebut, selesai bisa segera dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dikelola dengan sebaik mungkin agar usia pakai Rusun tersebut bisa lama.
“Mahasiswa yang memenuhi persyaratan dari pihak kampus tinggal datang dan masuk ke Rusun. Semua fasilitasnya sudah lengkap sehingga mereka tidak perlu membeli alat-alat karena sudah dilengkapi dengan meubelair,” terangnya.
Rektor IAIN Kota Kendari, Faizah Binti Awad berharap adanya Rusun tersebut diharapkan dapat membantu para mahasiswa untuk menempati hunian yang layak dan tidak terlalu jauh dari kampus.
“Saat ini masih banyak mahasiswa dan mahasiswi berprestasi di IAIN Kendari yang menempati hunian sewaan dengan harga sewa yang cukup tinggi. Rusun ini sangat membantu para mahasiswa berprestasi tersebut untuk bisa menempati hunian yang layak dan nyaman untuk beraktifitas dan belajar setiap harinya,” harapnya.■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID