DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
21 December 2024

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Pro Kontra Isu Pertalite Bakal Naik Jadi Rp 10 Ribu/Liter Jaga APBN Sehat, Jangan Bikin Kantong Warga Jebol –

4 min read

Pemerintah telah memberi sinyal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Indikasinya, berkali-kali disebut subsidi dan kompensasi energi membengkak sampai Rp 502 triliun.

Kabar kenaikan harga BBM subsidi makin kencang setelah disebar makassar_ iinfo di akun Instagramnya. Disebutkan, harga Pertalite naik Rp 2.350, sehingga harga per liternya menjadi Rp 10 ribu.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan Pemerintah. Soalnya, penentuan harga BBM subsidi merupakan kewenangan regulator.

“Hingga saat ini harga Pertalite masih tetap Rp 7.650, sebagaimana ditentukan Pemerintah,” jelas Irto.

Netizen riuh menanggapi bakal ada ke­naikan harga BBM jenis pertalite menjadi Rp 10 ribu per liter. Soalnya, kendaraan masyarakat untuk mobilitas paling ban­yak menggunakan BBM subsidi.

“Kenaikan BBM sebagai kado ke­merdekaan Indonesia yang tidak merde­ka,” sindir @aii_acmad.

Akun @Indonesia_maju meminta Pemerintah tidak menaikkan harga pertalite. Subsidi BBM masih sangat dibutuhkan untuk mobilitas rakyat kecil.

“Kenapa harus ngotot naiknya lang­sung Rp 2-3 ribu per liter,” tanya @ theblues_sebilas.

Akun @theblues_sebilas mengata­kan, sebaiknya Pemerintah menaikkan harga pertalite secara bertahap, sambil menunggu perkembangan harga minyak dunia.

“Saat harga minyak dunia naik, rakyat yang dibebanin. Tapi, waktu harga min­yak turun, boro-boro ingat rakyat menu­runkan BBM,” ujar @Refkyalzentha.

Akun @Mukhliss rindu dengan tang­isan Ketua DPR Puan Maharani yang menangisi kenaikan harga BBM di era Presiden SBY.

Kata @Hery_ansar, saat itu BBM cuma naik Rp 500 rupiah demonya berjilid-jilid. “Sekarang diem bae,” sindirnya. “Rindu mahasiswa turun ke jalan saat BBM dinaikkan Pemerintah,” sambung @Yandri.

Menurut @Pr1nC303, dengan naiknya harga pertalite dan solar, daya beli masyarakat dipastikan bakal menurun. Selain itu, akan lahir orang miskin baru.

 

“Sebab, masyarakat saat ini sudah menghadapi kenaikan harga pangan, dengan inflasi mendekati 5 persen,” katanya.

Akun @Willy_Nggai menyambung. Kata dia, naiknya harga solar dan pertalite akan mengakibatkan inflasi melonjak. Soalnya, harga sembako juga akan melambung mengikuti kenaikan harga BBM.

“(Kenaikan harga sembako) Akibat ada kenaikan pada biaya transportasi,” ujarnya.

Akun @Gemukpack menuturkan, isu kenaikan harga pertalite sudah santer beredar. Apalagi, Presiden Jokowi sudah berkali-kali menyebut kekuatan APBN dalam menahan harga BBM. “Jadi Pemerintah jaga sehat APBN dan kantong warga,” klaim dia.

Akun @andikaokt tidak memper­masalahkan kenaikan harga pertalite. Dia bilang, kenaikan harga pertalite menjadi Rp 10 ribu masih lebih bagus daripada terjadi kelangkaan pertalite.

“Nggak apa-apa naik, yang penting jangan langka,” ujar @Fajilpratama.

Akun @Eka_dutajaladri mengatakan, harga BBM sebenarnya Rp 17.000 per li­ter. Masyarakat, sudah menerima subsidi BBM setiap liter. “Solar disubsidi Rp 12 ribu per liter, dan pertalite disubsidi ham­pir Rp 10 ribu per liter,” klaim dia.

Akun @ajic_kang menyarankan, dari­pada terjadi kelangkaan BBM, segera naikkan harga pertalite menjadi Rp 10 ribu per liter, dan pertamax Rp 15 ribu per liter. Dengan syarat, pertalite hanya untuk sepeda motor di bawah 250 cc, angkutan umum, mobil pribadi di bawah 1500 cc dan penjual BBM eceran.

Akun @Wulan_nadira meminta masyarakat mengendalikan konsumsi BBM. Soalnya, setiap liter solar disubsidi Rp 12 ribu, dan setiap liter pertalite dis­ubsidi hampir Rp 10 ribu. “Aturan dibuat tegas dan rigit,” pinta @ajic_kang. [TIF] ]]> , Pemerintah telah memberi sinyal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Indikasinya, berkali-kali disebut subsidi dan kompensasi energi membengkak sampai Rp 502 triliun.

Kabar kenaikan harga BBM subsidi makin kencang setelah disebar makassar_ iinfo di akun Instagramnya. Disebutkan, harga Pertalite naik Rp 2.350, sehingga harga per liternya menjadi Rp 10 ribu.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan Pemerintah. Soalnya, penentuan harga BBM subsidi merupakan kewenangan regulator.

“Hingga saat ini harga Pertalite masih tetap Rp 7.650, sebagaimana ditentukan Pemerintah,” jelas Irto.

Netizen riuh menanggapi bakal ada ke­naikan harga BBM jenis pertalite menjadi Rp 10 ribu per liter. Soalnya, kendaraan masyarakat untuk mobilitas paling ban­yak menggunakan BBM subsidi.

“Kenaikan BBM sebagai kado ke­merdekaan Indonesia yang tidak merde­ka,” sindir @aii_acmad.

Akun @Indonesia_maju meminta Pemerintah tidak menaikkan harga pertalite. Subsidi BBM masih sangat dibutuhkan untuk mobilitas rakyat kecil.

“Kenapa harus ngotot naiknya lang­sung Rp 2-3 ribu per liter,” tanya @ theblues_sebilas.

Akun @theblues_sebilas mengata­kan, sebaiknya Pemerintah menaikkan harga pertalite secara bertahap, sambil menunggu perkembangan harga minyak dunia.

“Saat harga minyak dunia naik, rakyat yang dibebanin. Tapi, waktu harga min­yak turun, boro-boro ingat rakyat menu­runkan BBM,” ujar @Refkyalzentha.

Akun @Mukhliss rindu dengan tang­isan Ketua DPR Puan Maharani yang menangisi kenaikan harga BBM di era Presiden SBY.

Kata @Hery_ansar, saat itu BBM cuma naik Rp 500 rupiah demonya berjilid-jilid. “Sekarang diem bae,” sindirnya. “Rindu mahasiswa turun ke jalan saat BBM dinaikkan Pemerintah,” sambung @Yandri.

Menurut @Pr1nC303, dengan naiknya harga pertalite dan solar, daya beli masyarakat dipastikan bakal menurun. Selain itu, akan lahir orang miskin baru.

 

“Sebab, masyarakat saat ini sudah menghadapi kenaikan harga pangan, dengan inflasi mendekati 5 persen,” katanya.

Akun @Willy_Nggai menyambung. Kata dia, naiknya harga solar dan pertalite akan mengakibatkan inflasi melonjak. Soalnya, harga sembako juga akan melambung mengikuti kenaikan harga BBM.

“(Kenaikan harga sembako) Akibat ada kenaikan pada biaya transportasi,” ujarnya.

Akun @Gemukpack menuturkan, isu kenaikan harga pertalite sudah santer beredar. Apalagi, Presiden Jokowi sudah berkali-kali menyebut kekuatan APBN dalam menahan harga BBM. “Jadi Pemerintah jaga sehat APBN dan kantong warga,” klaim dia.

Akun @andikaokt tidak memper­masalahkan kenaikan harga pertalite. Dia bilang, kenaikan harga pertalite menjadi Rp 10 ribu masih lebih bagus daripada terjadi kelangkaan pertalite.

“Nggak apa-apa naik, yang penting jangan langka,” ujar @Fajilpratama.

Akun @Eka_dutajaladri mengatakan, harga BBM sebenarnya Rp 17.000 per li­ter. Masyarakat, sudah menerima subsidi BBM setiap liter. “Solar disubsidi Rp 12 ribu per liter, dan pertalite disubsidi ham­pir Rp 10 ribu per liter,” klaim dia.

Akun @ajic_kang menyarankan, dari­pada terjadi kelangkaan BBM, segera naikkan harga pertalite menjadi Rp 10 ribu per liter, dan pertamax Rp 15 ribu per liter. Dengan syarat, pertalite hanya untuk sepeda motor di bawah 250 cc, angkutan umum, mobil pribadi di bawah 1500 cc dan penjual BBM eceran.

Akun @Wulan_nadira meminta masyarakat mengendalikan konsumsi BBM. Soalnya, setiap liter solar disubsidi Rp 12 ribu, dan setiap liter pertalite dis­ubsidi hampir Rp 10 ribu. “Aturan dibuat tegas dan rigit,” pinta @ajic_kang. [TIF]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2024. PT Juan Global. All rights reserved. DigiBerita.com. |