Politik Secukupnya Aja, Selebihnya Pertemanan… –
4 min readMomen langka Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) duduk semeja saat rangkaian acara KTT G20, masih jadi perbincangan netizen. Selain itu, kehadiran Puan Maharani di meja eks presiden dan wakil presiden itu juga disorot.
Akun @politikhariini mengungkap pernyataan Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan yang menyebut kekompakan SBY dan Megawati menandakan masalah keduanya sudah berakhir. “Adakah momen politik?” ujar @politikhariini.
Akun @fadhliridho1 merasa terharu melihat Mega dan SBY duduk semeja. Dia mengucap alhamdulillah melihat para mantan presiden dan wakil presiden bisa duduk bareng, sehingga suasana menjadi adem. “Politik secukupnya, pertemanan selebihnya,” ujarnya.
Akun @Ernasusi13 mengatakan, pertemuan dan duduk bareng semeja para tokoh bangsa itu memberi optimisme untuk semuanya.
Kata @geatpi, elite bangsa bersatu, bersilaturahmi demi NKRI tercinta.
“Sayang Mbah Gus Dur dan Eyang B.J Habibie sudah berpulang,” tambah @dwiputra90.
Akun @MardaniAliSera ikut bahagia melihat para pemimpin bersatu. Bagusnya lagi, setelah KTT G20 ada kunjungan antara SBY dan Megawati. Kompetisi tetap bisa dilakukan dan di saat yang sama saling duduk bersama.
“Karena kompetisinya untuk sama-sama membangun bangsa. Kita doakan semua sehat dan berkah selalu para pemimpin bangsa,” katanya.
Menurut @kitaadlIDN, Mega dan SBY satu meja merupakan cerminan sikap bangsawan dari kedua tokoh tersebut. Keduanya hadir duduk satu meja demi harumnya nama bangsa. “Di balik ini dapat terjadi karena Presiden Jokowi,” ungkapnya.
Akun @masGan2024 mengatakan, momen langka ini bisa menjadi awal baik untuk merajut kembali persatuan yang sempat terbelah karena pilihan politik. Dia bilang, rakyat merindukan semua tokoh rukun. “Semoga itu awal yang baik,” katanya.
Akun @Alwaz13 mengatakan, sebenarnya politikus di Indonesia baik-baik semua. Yang tidak baik itu, para buzzer yang memecah belah, memfitnah, dan menghujat sesama anak bangsa.
“Misal, negara ini nggak ada pemilu/gantian saja dalam memimpin, tapi dipastikan negara adem, tidak ada saling hujat sesama anak bangsa, maka saya pilih itu,” tuturnya.
Akun @prafitahana meminta publik menghentikan provokasi yang membawa nama Mega dan SBY. Dia bilang, keduanya damai-damai saja dan sudah tidak zamannya lagi ribut-ribut. “Nggak usah dikomporin lagi ya. Indonesia harus jadi negara maju,” tukasnya.
Sementara, @FerdinandHutah6 melihat pertemuan Megawati dan SBY tidak bermakna politik apa-apa, dan tidak menandakan hubungan keduanya mencair. Bahkan, belum tentu Megawati senang duduk satu meja dengan SBY.
“Tetapi panitia sudah menetapkan susunan tempat duduk seperti itu,” katanya.
Namun, akun @muhmmd_nurhidayat mempertanyakan kapasitas Puan Maharani yang ikut duduk semeja dengan eks presiden dan wapres. “Apa Puan nggak diundang sebenarnya, dia ikut emaknya aja,” ujarnya.
“Puan memang mantan presiden atau mantan ibu negara? Kenapa duduk semeja? Apa mau nyalon jadi mantan juga,” tutur @SandySukses. “Puan ngapain,” sambung @aloysiusp.s.v.
“Semua mantan presiden dan wapres, itu ada yang nyelip satu anak emak,” timpal @AdeKasep87.
“Puan duduk dengan para mantan Rl-1/Rl-2 berharap jadi bagian dari mereka,” ungkap @M4ngU5il. [ASI] ]]> , Momen langka Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) duduk semeja saat rangkaian acara KTT G20, masih jadi perbincangan netizen. Selain itu, kehadiran Puan Maharani di meja eks presiden dan wakil presiden itu juga disorot.
Akun @politikhariini mengungkap pernyataan Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan yang menyebut kekompakan SBY dan Megawati menandakan masalah keduanya sudah berakhir. “Adakah momen politik?” ujar @politikhariini.
Akun @fadhliridho1 merasa terharu melihat Mega dan SBY duduk semeja. Dia mengucap alhamdulillah melihat para mantan presiden dan wakil presiden bisa duduk bareng, sehingga suasana menjadi adem. “Politik secukupnya, pertemanan selebihnya,” ujarnya.
Akun @Ernasusi13 mengatakan, pertemuan dan duduk bareng semeja para tokoh bangsa itu memberi optimisme untuk semuanya.
Kata @geatpi, elite bangsa bersatu, bersilaturahmi demi NKRI tercinta.
“Sayang Mbah Gus Dur dan Eyang B.J Habibie sudah berpulang,” tambah @dwiputra90.
Akun @MardaniAliSera ikut bahagia melihat para pemimpin bersatu. Bagusnya lagi, setelah KTT G20 ada kunjungan antara SBY dan Megawati. Kompetisi tetap bisa dilakukan dan di saat yang sama saling duduk bersama.
“Karena kompetisinya untuk sama-sama membangun bangsa. Kita doakan semua sehat dan berkah selalu para pemimpin bangsa,” katanya.
Menurut @kitaadlIDN, Mega dan SBY satu meja merupakan cerminan sikap bangsawan dari kedua tokoh tersebut. Keduanya hadir duduk satu meja demi harumnya nama bangsa. “Di balik ini dapat terjadi karena Presiden Jokowi,” ungkapnya.
Akun @masGan2024 mengatakan, momen langka ini bisa menjadi awal baik untuk merajut kembali persatuan yang sempat terbelah karena pilihan politik. Dia bilang, rakyat merindukan semua tokoh rukun. “Semoga itu awal yang baik,” katanya.
Akun @Alwaz13 mengatakan, sebenarnya politikus di Indonesia baik-baik semua. Yang tidak baik itu, para buzzer yang memecah belah, memfitnah, dan menghujat sesama anak bangsa.
“Misal, negara ini nggak ada pemilu/gantian saja dalam memimpin, tapi dipastikan negara adem, tidak ada saling hujat sesama anak bangsa, maka saya pilih itu,” tuturnya.
Akun @prafitahana meminta publik menghentikan provokasi yang membawa nama Mega dan SBY. Dia bilang, keduanya damai-damai saja dan sudah tidak zamannya lagi ribut-ribut. “Nggak usah dikomporin lagi ya. Indonesia harus jadi negara maju,” tukasnya.
Sementara, @FerdinandHutah6 melihat pertemuan Megawati dan SBY tidak bermakna politik apa-apa, dan tidak menandakan hubungan keduanya mencair. Bahkan, belum tentu Megawati senang duduk satu meja dengan SBY.
“Tetapi panitia sudah menetapkan susunan tempat duduk seperti itu,” katanya.
Namun, akun @muhmmd_nurhidayat mempertanyakan kapasitas Puan Maharani yang ikut duduk semeja dengan eks presiden dan wapres. “Apa Puan nggak diundang sebenarnya, dia ikut emaknya aja,” ujarnya.
“Puan memang mantan presiden atau mantan ibu negara? Kenapa duduk semeja? Apa mau nyalon jadi mantan juga,” tutur @SandySukses. “Puan ngapain,” sambung @aloysiusp.s.v.
“Semua mantan presiden dan wapres, itu ada yang nyelip satu anak emak,” timpal @AdeKasep87.
“Puan duduk dengan para mantan Rl-1/Rl-2 berharap jadi bagian dari mereka,” ungkap @M4ngU5il. [ASI]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID