DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
23 January 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Pernah Dipuji Pintar Oleh Presiden Bush Megawati Kritik Amerika Serang Irak, Stop Perang –

5 min read

Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengaku pernah dibilang pintar oleh Presiden ke-43 Amerika Serikat (AS) George Bush. Wah ge-er nih…  

Menurut Megawati, pujian itu dilontarkan Bush lantaran dirinya mempertanyakan rencana Negara Paman Sam menyerang kilat Irak. Kala itu, kata Mega, Amerika tidak bisa menyerang Irak tanpa persetujuan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Mega juga mengaku mempertanyakan maksud Bush menyerang ‘kilat’ Irak.

“Yang namanya kilat itu apa ya kalau dari strategi militer?” Itu yang saya tanya. Satu jam kah, satu hari kah, seminggu kah, sebulan kah?,” kata Mega, saat pida­to secara virtual dalam acara pembukaan Bandung-Belgrade-Havana in Global History and Perspective yang digelar di Gedung ANRI, Jakarta, Senin (7/11).

Mega lantas melanjutkan ucapan Presiden George Bush kepadanya.

“Kamu itu kok pintar ya Mega”. Saya diam saja, terus saya tanya, “Kok kamu (Bush) bilang begitu?,” imbuhnya.

Mega menyebut, sebagai Presiden Indonesia saat itu, dia tak bisa membiarkan ada penyerangan terhadap negara lain. Dia membayangkan serangan itu akan seperti Blitzkrieg atau perang cepat dalam istilah Jerman di masa Perang Dunia II.

“Sebagai Presiden Republik Indonesia, sa­ya tidak setuju sebuah negara akan melaku­kan sebuah penyerangan,” tandasnya.

Mega mengaku, saat itu jawaban Bush malah menilainya sedang membela pen­guasa Irak kala itu, Saddam Husein. Kata dia, saat itu Bush agak sedikit marah.

“Dia (Bush) bilang begini, “Kamu se­lalu bela Saddam Husein?” Saya nggak bela Saddam Husein, saya bela rakyat Irak, yang pasti apapun juga kan men­derita,” tegasnya.

Tapi akhirnya, kata Mega, rencana Amerika menyerbu Irak tak bisa dibend­ung. “Tetap saja toh diserang,” ujar Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP).

Dari contoh itu, Mega mengatakan, wa­jar jika PBB dianggap tidak bisa meredam konflik. Dia pun meminta semua pihak kembali mengobarkan spirit Konferensi Asia Afrika (KAA), Gerakan Non Blok, dan Konferensi Trikontinental untuk bisa mewujudkan perdamaian abadi.

“Jangan pernah lelah berjuang, terus tiada henti-hentinya menyuarakan stop perang, pelucutan senjata massal,” imbuhnya.

Akun @yogsyg menilai, Megawati sebagai representasi Indonesia terhadap Presiden Bush yang akan menginvasi Irak sudah sangat tepat.

 

Protes Presiden Megawati, kata @Geronimoq1127, termasuk sangat keras.

“Sekarang reaksi kita ke Rusia melem­pem,” kata @Geronimoq1127.

Akun @Saikru77 mengatakan, Megawati merupakan presiden yang berani melawan Amerika yang pernah dimiliki Indonesia. Dia bilang, kritik yang dilaku­kan Megawati atas tindakan Amerika menyerang Irak merupakan kritik keras.

“Wajar pujian Presiden Amerika, karena yang dipuji telah mendapat tiga profesor kehormatan dan 6 doktor honoris causa,” ujar @Dongotea63.

Menurut @Atimatim20, Megawati merupakan pemegang kasta tertinggi perpolitikan Indonesia. Termasuk, seba­gai salah satu perempuan berpengaruh di dunia.

Sementara, @Ronnie_Rusli mengin­gatkan, orang Amerika sebagai biang­nya lip service dan juga suka muji. Tapi, sesungguhnya yang dimaksudkan adalah kebalikan. “(Orang Amerika) Kalau lihat yang cantik tidak bicara, tapi sering me­lirik,” kata dia.

Menurut @Rawit2342, orang ka­lau memang pintar tidak akan pernah mengaku-ngaku pintar dan memuji diri sendiri. Hanya orang yang tahu bahwa dia tidak pintar yang suka obral omongan seolah dia pintar.

“Heran, dibilang pintar sama orang yang bohong ada senjata pemusnah mas­sal di Irak. Jangan-jangan bilang pintarnya boongan juga,” sindir @John_tedi.

“Saya dan seluruh warga kampung ikut bahagia serta senang banget denger ada yang bilang Ibu Mega pintar,” ujar @orangkampung81.

Akun @Beluntas4 mengatakan, orang sepintar Habibie saja tidak pernah “pa­mer” tentang hal kepintaran. Yang pent­ing, bagaimana kiprahnya atau rekam jejaknya yang bersangkutan dan bukan pamer-pamer seperti ini.

“Bagaimana tidak dibilang pintar, tidak perlu sekolah tinggi sudah dapat gelar profesor dan doktor kehormatan,” sindir @SugihTonpoBondo.

“Bila pintarnya karena bisa mensejahterakan rakyat Indonesia sih bagus, tapi faktanya sekarang rakyat tambah susah hidupnya,” kata @yedi_kurniahadi. [TIF] ]]> , Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengaku pernah dibilang pintar oleh Presiden ke-43 Amerika Serikat (AS) George Bush. Wah ge-er nih…  

Menurut Megawati, pujian itu dilontarkan Bush lantaran dirinya mempertanyakan rencana Negara Paman Sam menyerang kilat Irak. Kala itu, kata Mega, Amerika tidak bisa menyerang Irak tanpa persetujuan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Mega juga mengaku mempertanyakan maksud Bush menyerang ‘kilat’ Irak.

“Yang namanya kilat itu apa ya kalau dari strategi militer?” Itu yang saya tanya. Satu jam kah, satu hari kah, seminggu kah, sebulan kah?,” kata Mega, saat pida­to secara virtual dalam acara pembukaan Bandung-Belgrade-Havana in Global History and Perspective yang digelar di Gedung ANRI, Jakarta, Senin (7/11).

Mega lantas melanjutkan ucapan Presiden George Bush kepadanya.

“Kamu itu kok pintar ya Mega”. Saya diam saja, terus saya tanya, “Kok kamu (Bush) bilang begitu?,” imbuhnya.

Mega menyebut, sebagai Presiden Indonesia saat itu, dia tak bisa membiarkan ada penyerangan terhadap negara lain. Dia membayangkan serangan itu akan seperti Blitzkrieg atau perang cepat dalam istilah Jerman di masa Perang Dunia II.

“Sebagai Presiden Republik Indonesia, sa­ya tidak setuju sebuah negara akan melaku­kan sebuah penyerangan,” tandasnya.

Mega mengaku, saat itu jawaban Bush malah menilainya sedang membela pen­guasa Irak kala itu, Saddam Husein. Kata dia, saat itu Bush agak sedikit marah.

“Dia (Bush) bilang begini, “Kamu se­lalu bela Saddam Husein?” Saya nggak bela Saddam Husein, saya bela rakyat Irak, yang pasti apapun juga kan men­derita,” tegasnya.

Tapi akhirnya, kata Mega, rencana Amerika menyerbu Irak tak bisa dibend­ung. “Tetap saja toh diserang,” ujar Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP).

Dari contoh itu, Mega mengatakan, wa­jar jika PBB dianggap tidak bisa meredam konflik. Dia pun meminta semua pihak kembali mengobarkan spirit Konferensi Asia Afrika (KAA), Gerakan Non Blok, dan Konferensi Trikontinental untuk bisa mewujudkan perdamaian abadi.

“Jangan pernah lelah berjuang, terus tiada henti-hentinya menyuarakan stop perang, pelucutan senjata massal,” imbuhnya.

Akun @yogsyg menilai, Megawati sebagai representasi Indonesia terhadap Presiden Bush yang akan menginvasi Irak sudah sangat tepat.

 

Protes Presiden Megawati, kata @Geronimoq1127, termasuk sangat keras.

“Sekarang reaksi kita ke Rusia melem­pem,” kata @Geronimoq1127.

Akun @Saikru77 mengatakan, Megawati merupakan presiden yang berani melawan Amerika yang pernah dimiliki Indonesia. Dia bilang, kritik yang dilaku­kan Megawati atas tindakan Amerika menyerang Irak merupakan kritik keras.

“Wajar pujian Presiden Amerika, karena yang dipuji telah mendapat tiga profesor kehormatan dan 6 doktor honoris causa,” ujar @Dongotea63.

Menurut @Atimatim20, Megawati merupakan pemegang kasta tertinggi perpolitikan Indonesia. Termasuk, seba­gai salah satu perempuan berpengaruh di dunia.

Sementara, @Ronnie_Rusli mengin­gatkan, orang Amerika sebagai biang­nya lip service dan juga suka muji. Tapi, sesungguhnya yang dimaksudkan adalah kebalikan. “(Orang Amerika) Kalau lihat yang cantik tidak bicara, tapi sering me­lirik,” kata dia.

Menurut @Rawit2342, orang ka­lau memang pintar tidak akan pernah mengaku-ngaku pintar dan memuji diri sendiri. Hanya orang yang tahu bahwa dia tidak pintar yang suka obral omongan seolah dia pintar.

“Heran, dibilang pintar sama orang yang bohong ada senjata pemusnah mas­sal di Irak. Jangan-jangan bilang pintarnya boongan juga,” sindir @John_tedi.

“Saya dan seluruh warga kampung ikut bahagia serta senang banget denger ada yang bilang Ibu Mega pintar,” ujar @orangkampung81.

Akun @Beluntas4 mengatakan, orang sepintar Habibie saja tidak pernah “pa­mer” tentang hal kepintaran. Yang pent­ing, bagaimana kiprahnya atau rekam jejaknya yang bersangkutan dan bukan pamer-pamer seperti ini.

“Bagaimana tidak dibilang pintar, tidak perlu sekolah tinggi sudah dapat gelar profesor dan doktor kehormatan,” sindir @SugihTonpoBondo.

“Bila pintarnya karena bisa mensejahterakan rakyat Indonesia sih bagus, tapi faktanya sekarang rakyat tambah susah hidupnya,” kata @yedi_kurniahadi. [TIF]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2025. DigiBerita.com. All rights reserved |