Perkuat Pendampingan, Rakornas Desa Wisata Binaan Bakti BCA Resmi Digelar –
5 min readPT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui program Desa Wisata, menjadi salah satu program bagi kemajuan pariwisata dan perekonomian di Indonesia. Terutama dalam memperkuat pembangunan desa-desa wisata binaan, BCA kembali menghadirkan rakornas pengurus Desa Wisata binaan Bakti BCA.
Kegiatan Rakornas berlangsung selama dua hari dari 1-3 Agustus 2022 secara offline. Dihadiri oleh EVP CSR BCA Inge Setiawati, VP CSR BCA Ira Bachtar, dan melibatkan 15 Perwakilan Pengurus Desa Wisata Binaan Bakti BCA.
Inge mengatakan, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia selama dua tahun lebih, tentu telah mendorong berbagai perubahan, tidak terkecuali terhadap desa wisata binaan Bakti BCA untuk dapat beradaptasi dengan kondisi yang ada.
Melalui Program Desa Wisata, BCA senantiasa memberikan pendampingan dan memberikan wadah kepada masyarakat untuk mengembangkan pariwisata yang menarik dan dapat beradaptasi dengan keadaan.
“Pendampingan dan pelatihan senantiasa kami hadirkan untuk mendorong kreativitas dan inovasi dari segenap pengurus desa wisata. Pada kesempatan ini kami juga ingin memperkenalkan 3 desa wisata binaan yang baru yaitu Desa Wisata Bilebante, Desa Wisata Taro dan Desa Wisata Keloebi,” jelas Inge dalam keterangan resminya, Selasa (2/8).
Dalam gelaran Rakornas Desa Wisata Binaan Bakti BCA, terdapat 15 perwakilan pengurus inti desa wisata berkesempatan untuk berdiskusi berbagi informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh masing-masing desa wisata selama masa pandemi berlangsung.
Beragam inovasi, terobosan dan rencana masa depan pengembangan desa wisata, maupun beragam pelatihan untuk pengembangan sumber daya manusia di setiap desa wisata.
“Para perwakilan desa wisata berkesempatan untuk melatih jiwa leadership dan teamwork sebagai modal penting untuk menciptakan sumber daya manusia desa wisata yang unggul,” sebut Inge.
Selain itu, para perwakilan pengurus Desa Wisata juga dibekali pengetahuan mengenai pentingnya untuk dapat memikat wisatawan dan strateginya melalui pelatihan customer stickiness bertajuk, ‘Wisatawan Lengket Pendapatan Meroket’.
Dengan kegiatan diskusi dan pelatihan yang diberikan, diharapkan para perwakilan pengurus desa wisata dapat menyebarkan ilmunya untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dalam Desa Wisata dan memiliki daya saing dalam menciptakan inovasi wisata maupun memberikan pengalaman wisata yang berkesan kepada wisatawan.
Inge menegaskan, upaya tersebut merupakan bentuk tanggungjawab dan komitmen BCA kepada masyarakat untuk membina dan memberikan kesempatan kepada desa wisata berkembang menjadi desa yang adaptif dan memiliki daya saing.
“Rakornas ini memberikan manfaat yang positif untuk membangun komunikasi yang baik antara BCA dan desa wisata binaan yang ada. Semoga dari kegiatan ini dapat menghasilkan ilmu yang bermanfaat untuk masa depan tiap desa wisata binaan,” ujarnya.
Ia kembali menegaskan, melalui Rakornas seperti ini, BCA yakin bahwa kegiatan tersebut memberikan kesadaran para pengurus desa wisata binaan Bakti BCA mengenai pentingnya mengembangkan program wisata yang sustainable.
“Hal ini dapat membantu misi BCA untuk mempercepat pembangunan yang berkelanjutan yang berlandaskan pilar-pilar Environtmental, Social & Governance (ESG). Semoga kegiatan ini dapat menciptakan sumber daya manusia dan bisnis yang unggul,” pungkas Inge.
Sebagai tambahan informasi, melalui pilar Solusi Bisnis Unggul, kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) BCA telah membina UMKM, komunitas dan desa yang memiliki potensi pariwisata dan edukasi budaya.
Dari BCA Desa Wisata Awards yang diadakan pada 2021, memberikan kesempatan bagi desa wisata di Indonesia untuk mengembangkan dan mempromosikan potensi wisata yang dimiliki.
Saat ini terdapat 15 desa wisata binaan Bakti BCA yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat. ■
]]> , PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui program Desa Wisata, menjadi salah satu program bagi kemajuan pariwisata dan perekonomian di Indonesia. Terutama dalam memperkuat pembangunan desa-desa wisata binaan, BCA kembali menghadirkan rakornas pengurus Desa Wisata binaan Bakti BCA.
Kegiatan Rakornas berlangsung selama dua hari dari 1-3 Agustus 2022 secara offline. Dihadiri oleh EVP CSR BCA Inge Setiawati, VP CSR BCA Ira Bachtar, dan melibatkan 15 Perwakilan Pengurus Desa Wisata Binaan Bakti BCA.
Inge mengatakan, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia selama dua tahun lebih, tentu telah mendorong berbagai perubahan, tidak terkecuali terhadap desa wisata binaan Bakti BCA untuk dapat beradaptasi dengan kondisi yang ada.
Melalui Program Desa Wisata, BCA senantiasa memberikan pendampingan dan memberikan wadah kepada masyarakat untuk mengembangkan pariwisata yang menarik dan dapat beradaptasi dengan keadaan.
“Pendampingan dan pelatihan senantiasa kami hadirkan untuk mendorong kreativitas dan inovasi dari segenap pengurus desa wisata. Pada kesempatan ini kami juga ingin memperkenalkan 3 desa wisata binaan yang baru yaitu Desa Wisata Bilebante, Desa Wisata Taro dan Desa Wisata Keloebi,” jelas Inge dalam keterangan resminya, Selasa (2/8).
Dalam gelaran Rakornas Desa Wisata Binaan Bakti BCA, terdapat 15 perwakilan pengurus inti desa wisata berkesempatan untuk berdiskusi berbagi informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh masing-masing desa wisata selama masa pandemi berlangsung.
Beragam inovasi, terobosan dan rencana masa depan pengembangan desa wisata, maupun beragam pelatihan untuk pengembangan sumber daya manusia di setiap desa wisata.
“Para perwakilan desa wisata berkesempatan untuk melatih jiwa leadership dan teamwork sebagai modal penting untuk menciptakan sumber daya manusia desa wisata yang unggul,” sebut Inge.
Selain itu, para perwakilan pengurus Desa Wisata juga dibekali pengetahuan mengenai pentingnya untuk dapat memikat wisatawan dan strateginya melalui pelatihan customer stickiness bertajuk, ‘Wisatawan Lengket Pendapatan Meroket’.
Dengan kegiatan diskusi dan pelatihan yang diberikan, diharapkan para perwakilan pengurus desa wisata dapat menyebarkan ilmunya untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dalam Desa Wisata dan memiliki daya saing dalam menciptakan inovasi wisata maupun memberikan pengalaman wisata yang berkesan kepada wisatawan.
Inge menegaskan, upaya tersebut merupakan bentuk tanggungjawab dan komitmen BCA kepada masyarakat untuk membina dan memberikan kesempatan kepada desa wisata berkembang menjadi desa yang adaptif dan memiliki daya saing.
“Rakornas ini memberikan manfaat yang positif untuk membangun komunikasi yang baik antara BCA dan desa wisata binaan yang ada. Semoga dari kegiatan ini dapat menghasilkan ilmu yang bermanfaat untuk masa depan tiap desa wisata binaan,” ujarnya.
Ia kembali menegaskan, melalui Rakornas seperti ini, BCA yakin bahwa kegiatan tersebut memberikan kesadaran para pengurus desa wisata binaan Bakti BCA mengenai pentingnya mengembangkan program wisata yang sustainable.
“Hal ini dapat membantu misi BCA untuk mempercepat pembangunan yang berkelanjutan yang berlandaskan pilar-pilar Environtmental, Social & Governance (ESG). Semoga kegiatan ini dapat menciptakan sumber daya manusia dan bisnis yang unggul,” pungkas Inge.
Sebagai tambahan informasi, melalui pilar Solusi Bisnis Unggul, kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) BCA telah membina UMKM, komunitas dan desa yang memiliki potensi pariwisata dan edukasi budaya.
Dari BCA Desa Wisata Awards yang diadakan pada 2021, memberikan kesempatan bagi desa wisata di Indonesia untuk mengembangkan dan mempromosikan potensi wisata yang dimiliki.
Saat ini terdapat 15 desa wisata binaan Bakti BCA yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID