Perayaan Ultah Puan Dilaporkan Ke MKD DPR Mana Berani Garap Ketuanya… –
4 min readPerayaan ultah ke-49, Ketua DPR Puan Maharani saat sidang paripurna berbuntut panjang. Politisi PDIP itu dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Warganet pesimis laporan itu akan diproses. Kata mereka, mana berani DPR garap ketuanya…
Puan dilaporkan oleh seorang yang mengaku sebagai aktivis ‘98 sekaligus Ketua Umum Kaukus Muda Anti Korupsi (Kamaksi), Joko Priyoski. Laporan itu dilayangkan Joko ke MKD, kemarin siang.
Laporan Joko terhadap Puan di MKD DPR itu, bernomor 98. Joko melampirkan bukti dalam bentuk USB yang berisi rekaman kejutan ulang tahun Puan saat paripurna, 6 September 2022 lalu.
“Diterimalah laporan kita hari ini dengan semua bukti video, tangkap screenshot salah satu media,” kata Joko Priyoski, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.
Kata dia, kejutan ulang tahun terhadap Puan saat rapat paripurna DPR tidak etis karena sidang tidak skors. Ditambah ada masyarakat yang sedang menggelar demonstrasi di depan gedung DPR yang menolak kenaikan harga BBM.
Dia berharap, tidak ada yang kebal etik di DPR. Karena itu, MKD harus berani memberikan teguran berupa sanksi kepada Puan.
Untuk diketahui, Puan mendapatkan kejutan ultah saat memimpin Rapat Paripurna dalam rangka HUT ke-77 DPR dan penyampaian laporan kinerja DPR tahun sidang 2021-2022 pada 6 September 2022 lalu dari para anggota DPR dan tamu yang hadir. Lagu Selamat Ulang Tahun dari band Jamrud pun, menggema di dalam ruang paripurna. Mendapat kejutan itu, Puan tersenyum.
Sementara, di saat yang bersamaan ada masyarakat yang demo menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR. Mereka meminta DPR menolak kenaikan harga BBM.
Politisi PDIP yang juga Anggota DPR, Junimart Girsang menganggap, perayaan ultah Puan tidak melanggar kode etik. Sebab, perayaan tersebut bersifat spontan dan Puan pun tidak mengharapkan situasi tersebut.
“Kalau disebutkan melanggar kode etik, itu di pasal berapa? Integritas? Tidak juga. Saya ini sudah lama di MKD, tentu kita harus menilik pasal per pasal di MKD itu, pasal berapa yang dilanggar,” kata dia, kemarin.
Apa kata MKD soal laporan terhadap Puan? Wakil Ketua MKD DPR, Habiburokhman membenarkan sudah menerima laporan soal Puan dari Joko Priyoski. Puan dilaporkan karena pelanggaran etik. “MKD akan membahas laporan itu dalam Rapat Pleno terdekat,” ujarnya, kemarin.
Meski begitu, dia menilai, kejutan ultah untuk Puan merupakan hal yang biasa. Tidak ada sikap berlebihan yang ditunjukan oleh anggota dewan maupun Puan terkait momen tersebut.
Netizen ikut menanggapi laporan Joko terhadap Puan. Namun, mereka sudah pesimis laporan tersebut akan ditindaklanjuti. “Apa yakin laporan orang hebat ini akan diterima,” tanya @AgusPur16665567. “Gak bakal mempan,” sahut @taufixayid. “Jangan sampai ketika laporan ditindaklanjuti malah lanjut nyanyi-nyanyi lagi rayain ultah,” sesal @1febri.
“Gak pantas jadi wakil rakyat. Laporan itu kira-kira ada tindakan dari MKD atau cuma jadi tumpukan berkas di meja?” tanya @GanasKlisin. “Emang seberani apa MKD,” cetus @sidikdikdikdik. “MKD-nya sendiri satu frekuensi. Apa mungkin,” sindir @raijaran. “Presidennya aja belum tentu berani bentar ndoro putri,” ketus @nurdiansyahroni. [MEN] ]]> , Perayaan ultah ke-49, Ketua DPR Puan Maharani saat sidang paripurna berbuntut panjang. Politisi PDIP itu dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Warganet pesimis laporan itu akan diproses. Kata mereka, mana berani DPR garap ketuanya…
Puan dilaporkan oleh seorang yang mengaku sebagai aktivis ‘98 sekaligus Ketua Umum Kaukus Muda Anti Korupsi (Kamaksi), Joko Priyoski. Laporan itu dilayangkan Joko ke MKD, kemarin siang.
Laporan Joko terhadap Puan di MKD DPR itu, bernomor 98. Joko melampirkan bukti dalam bentuk USB yang berisi rekaman kejutan ulang tahun Puan saat paripurna, 6 September 2022 lalu.
“Diterimalah laporan kita hari ini dengan semua bukti video, tangkap screenshot salah satu media,” kata Joko Priyoski, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.
Kata dia, kejutan ulang tahun terhadap Puan saat rapat paripurna DPR tidak etis karena sidang tidak skors. Ditambah ada masyarakat yang sedang menggelar demonstrasi di depan gedung DPR yang menolak kenaikan harga BBM.
Dia berharap, tidak ada yang kebal etik di DPR. Karena itu, MKD harus berani memberikan teguran berupa sanksi kepada Puan.
Untuk diketahui, Puan mendapatkan kejutan ultah saat memimpin Rapat Paripurna dalam rangka HUT ke-77 DPR dan penyampaian laporan kinerja DPR tahun sidang 2021-2022 pada 6 September 2022 lalu dari para anggota DPR dan tamu yang hadir. Lagu Selamat Ulang Tahun dari band Jamrud pun, menggema di dalam ruang paripurna. Mendapat kejutan itu, Puan tersenyum.
Sementara, di saat yang bersamaan ada masyarakat yang demo menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR. Mereka meminta DPR menolak kenaikan harga BBM.
Politisi PDIP yang juga Anggota DPR, Junimart Girsang menganggap, perayaan ultah Puan tidak melanggar kode etik. Sebab, perayaan tersebut bersifat spontan dan Puan pun tidak mengharapkan situasi tersebut.
“Kalau disebutkan melanggar kode etik, itu di pasal berapa? Integritas? Tidak juga. Saya ini sudah lama di MKD, tentu kita harus menilik pasal per pasal di MKD itu, pasal berapa yang dilanggar,” kata dia, kemarin.
Apa kata MKD soal laporan terhadap Puan? Wakil Ketua MKD DPR, Habiburokhman membenarkan sudah menerima laporan soal Puan dari Joko Priyoski. Puan dilaporkan karena pelanggaran etik. “MKD akan membahas laporan itu dalam Rapat Pleno terdekat,” ujarnya, kemarin.
Meski begitu, dia menilai, kejutan ultah untuk Puan merupakan hal yang biasa. Tidak ada sikap berlebihan yang ditunjukan oleh anggota dewan maupun Puan terkait momen tersebut.
Netizen ikut menanggapi laporan Joko terhadap Puan. Namun, mereka sudah pesimis laporan tersebut akan ditindaklanjuti. “Apa yakin laporan orang hebat ini akan diterima,” tanya @AgusPur16665567. “Gak bakal mempan,” sahut @taufixayid. “Jangan sampai ketika laporan ditindaklanjuti malah lanjut nyanyi-nyanyi lagi rayain ultah,” sesal @1febri.
“Gak pantas jadi wakil rakyat. Laporan itu kira-kira ada tindakan dari MKD atau cuma jadi tumpukan berkas di meja?” tanya @GanasKlisin. “Emang seberani apa MKD,” cetus @sidikdikdikdik. “MKD-nya sendiri satu frekuensi. Apa mungkin,” sindir @raijaran. “Presidennya aja belum tentu berani bentar ndoro putri,” ketus @nurdiansyahroni. [MEN]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID