Pengamat Nilai Erick Thohir Bisa Mengakomodir Pemilih Islam –
2 min readMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai sebagai salah satu tokoh yang diharapkan masyarakat dapat membawa perubahan, terutama dalam mengakomodir suara dari kalangan umat Islam di Tanah Air.
Hal tersebut disampaikan Deputi Direktur Eksekutif Populi Center Rafif Pamenang Imawan, menanggapi soal dukungan kepada Erick Thohir untuk maju sebagai cawapres di Pilpres 2024.
Rafif mengatakan, latar belakang Erick Thohir yang non partai politik (parpol) dinilai menjadi kunci dalam menyeimbangkan setiap kepentingan. Karakteristik kepemimpinan dari Erick Thohir tidak perlu diragukan lagi.
“Erick Thohir masuk basis dukungan kepada kelompok-kelompok Islam tetapi dari sisi yang lebih praktis,” kata Rafif di Jakarta, dikutip Sabti (19/11).
Maka dari itu, hadirnya sosok Erick Thohir dalam pucuk hirarki kepemimpinan di Tanah Air tentu bakal menciptakan dampak positif besar. Terutama, untuk dapat menjadi pemersatu pemilih Islam dari berbagai kelompok.
Terlebih gaya kepemimpinan Erick Thohir yang terbuka membuatnya mudah diterima oleh berbagai kelompok masyarakat. Sehingga menjadi daya tarik untuk bisa menyatukan suara umat.
Selain itu banyak kelompok masyarakat Islamis yang mudah dirangkul untuk membangun kolaborasi demi mendorong kemajuan bangsa nantinya. Misalnya saja, seperti kalangan masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) serta Muhammadiyah.
“Kita sudah tahu misalnya, jarang kelompok Islam atau misalnya warga Nahdiyin atau Muhammadiyah yang sebenarnya terbebas dalam dunia BUMN atau bisnis,” pungkas Rafif. ■
]]> , Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai sebagai salah satu tokoh yang diharapkan masyarakat dapat membawa perubahan, terutama dalam mengakomodir suara dari kalangan umat Islam di Tanah Air.
Hal tersebut disampaikan Deputi Direktur Eksekutif Populi Center Rafif Pamenang Imawan, menanggapi soal dukungan kepada Erick Thohir untuk maju sebagai cawapres di Pilpres 2024.
Rafif mengatakan, latar belakang Erick Thohir yang non partai politik (parpol) dinilai menjadi kunci dalam menyeimbangkan setiap kepentingan. Karakteristik kepemimpinan dari Erick Thohir tidak perlu diragukan lagi.
“Erick Thohir masuk basis dukungan kepada kelompok-kelompok Islam tetapi dari sisi yang lebih praktis,” kata Rafif di Jakarta, dikutip Sabti (19/11).
Maka dari itu, hadirnya sosok Erick Thohir dalam pucuk hirarki kepemimpinan di Tanah Air tentu bakal menciptakan dampak positif besar. Terutama, untuk dapat menjadi pemersatu pemilih Islam dari berbagai kelompok.
Terlebih gaya kepemimpinan Erick Thohir yang terbuka membuatnya mudah diterima oleh berbagai kelompok masyarakat. Sehingga menjadi daya tarik untuk bisa menyatukan suara umat.
Selain itu banyak kelompok masyarakat Islamis yang mudah dirangkul untuk membangun kolaborasi demi mendorong kemajuan bangsa nantinya. Misalnya saja, seperti kalangan masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) serta Muhammadiyah.
“Kita sudah tahu misalnya, jarang kelompok Islam atau misalnya warga Nahdiyin atau Muhammadiyah yang sebenarnya terbebas dalam dunia BUMN atau bisnis,” pungkas Rafif. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID