DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
21 December 2024

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Pasca US Open, Serena Mau Gantung Raket –

2 min read

Petenis gaek asal Amerika Serikat (AS) Serena Williams berencana pensiun dari dunia tenis usai turnamen US Open 2022. Turnamen tenis ini akan mulai digelar 29 Agustus hingga 11 September 2022.

Serena menyatakan ingin berkembang di luar tenis. Dia merilis sebuah tulisan di majalah Vogue edisi September yang tayang Selasa (9/8) lalu.

Dalam artikel itu, Serena menuliskan alasan dia harus mengakhiri kariernya. Selain ingin fokus jadi ibu dari putrinya, Olympia, peraih 23 gelar Grand Slam itu mengatakan ingin mengembangkan hal lain yang juga penting baginya.

“Saya tidak pernah suka dengan kata pensiun. Saya berpikir ini adalah sebuah transisi. Mungkin kata yang tepat untuk mendeskripsikan apa yang saya lakukan ini adalah perubahan,” tulis Serena Williams.

Dia ingin memberi tahu kepada publik bahwa dirinya ingin berkembang di luar tenis. Beberapa tahun lalu, dia merintis Serena Ventures, perusahan modal ventura.

“Tak lama setelah itu, saya mulai berkeluarga dan saya ingin membesarkan keluarga saya,” ungkapnya.

Petenis berusia 40 tahun itu memenangi gelar Grand Slam ke-23 sekaligus terakhir kalinya pada Australian Open 2017 ketika dia sedang mengandung anaknya, Olympia.

Peraih emas Olimpiade London 2012 itu gagal menambah koleksi gelar Grand Slam-nya menjadi 24 sehingga tak bisa menyamai rekor sepanjang masa milik Margaret Court.

Serena memenangi gelar Grand Slam tunggal putri pertamanya pada US Open 1999 ketika dia masih berusia 17 tahun. Adik dari Venus Williams itu juga telah meraih 7 titel di Wimbledon dan Australian Open, ditambah 6 trofi US Open serta 3 kemenangan di French Open. 
]]> , Petenis gaek asal Amerika Serikat (AS) Serena Williams berencana pensiun dari dunia tenis usai turnamen US Open 2022. Turnamen tenis ini akan mulai digelar 29 Agustus hingga 11 September 2022.

Serena menyatakan ingin berkembang di luar tenis. Dia merilis sebuah tulisan di majalah Vogue edisi September yang tayang Selasa (9/8) lalu.

Dalam artikel itu, Serena menuliskan alasan dia harus mengakhiri kariernya. Selain ingin fokus jadi ibu dari putrinya, Olympia, peraih 23 gelar Grand Slam itu mengatakan ingin mengembangkan hal lain yang juga penting baginya.

“Saya tidak pernah suka dengan kata pensiun. Saya berpikir ini adalah sebuah transisi. Mungkin kata yang tepat untuk mendeskripsikan apa yang saya lakukan ini adalah perubahan,” tulis Serena Williams.

Dia ingin memberi tahu kepada publik bahwa dirinya ingin berkembang di luar tenis. Beberapa tahun lalu, dia merintis Serena Ventures, perusahan modal ventura.

“Tak lama setelah itu, saya mulai berkeluarga dan saya ingin membesarkan keluarga saya,” ungkapnya.

Petenis berusia 40 tahun itu memenangi gelar Grand Slam ke-23 sekaligus terakhir kalinya pada Australian Open 2017 ketika dia sedang mengandung anaknya, Olympia.

Peraih emas Olimpiade London 2012 itu gagal menambah koleksi gelar Grand Slam-nya menjadi 24 sehingga tak bisa menyamai rekor sepanjang masa milik Margaret Court.

Serena memenangi gelar Grand Slam tunggal putri pertamanya pada US Open 1999 ketika dia masih berusia 17 tahun. Adik dari Venus Williams itu juga telah meraih 7 titel di Wimbledon dan Australian Open, ditambah 6 trofi US Open serta 3 kemenangan di French Open. 

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2024. PT Juan Global. All rights reserved. DigiBerita.com. |