DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
18 January 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Pasar Tunggu Data Tenaga Kerja AS, Rupiah Loyo Pagi Ini –

2 min read

Nilai tukar rupiah pagi ini melemah 0,07 persen ke level Rp 15.202 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 15.193 per dolar AS. 

Mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona hijau. Yen Jepang naik 0,01 persen, baht naik Thailand 0,11 persen, peso Filipina menguat 0,1 persen, won Korea Selatan melesat 0,23 persen, yuan China naik 0,13 persen, dolar Singapura naik 0,24 persen dan  rupee India menguat 0,44 persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya naik 0,1 persen ke level 111,12. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,48 persen ke level Rp 15.034, terhadap poundsterling Inggris minus 0,49 persen ke level Rp 17.229, dan terhadap dolar Australia melemah 0,75 persen ke level Rp 9.895.

Analis Pasar Uang DCFX, Lukman Leong melihat, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS hari ini lantaran, pelaku pasar cenderung berhati-hati dan menantikan lebih banyak data terutama menjelang data tenaga kerja AS, Non-Farm Payroll (NFP).

“Inflasi AS bakal menjadi alasan bagi bank sentral AS The Fed untuk melanjutkan kebijakan kenaikan suku bunga acuannya,” jelas Lukman di Jakarta, Kamis (6/10).

Menurutnya, sentimen risk on yang memicu penguatan aset dan mata uang beresiko akhir-akhir ini terlihat kehilangan tenaga.

Sementara di domestik, pasar juga cenderung wait and see setelah rupiah yang volatile dalam lebih dari sepekan. Investor juga tengah menantikan data cadangan devisa Indonesia yang diperkirakan akan turun tipis.

Ia memproyeksikan, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.150 sampai Rp 15.275 per dolar AS sepanjang hari ini.
]]> , Nilai tukar rupiah pagi ini melemah 0,07 persen ke level Rp 15.202 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 15.193 per dolar AS. 

Mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona hijau. Yen Jepang naik 0,01 persen, baht naik Thailand 0,11 persen, peso Filipina menguat 0,1 persen, won Korea Selatan melesat 0,23 persen, yuan China naik 0,13 persen, dolar Singapura naik 0,24 persen dan  rupee India menguat 0,44 persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya naik 0,1 persen ke level 111,12. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,48 persen ke level Rp 15.034, terhadap poundsterling Inggris minus 0,49 persen ke level Rp 17.229, dan terhadap dolar Australia melemah 0,75 persen ke level Rp 9.895.

Analis Pasar Uang DCFX, Lukman Leong melihat, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS hari ini lantaran, pelaku pasar cenderung berhati-hati dan menantikan lebih banyak data terutama menjelang data tenaga kerja AS, Non-Farm Payroll (NFP).

“Inflasi AS bakal menjadi alasan bagi bank sentral AS The Fed untuk melanjutkan kebijakan kenaikan suku bunga acuannya,” jelas Lukman di Jakarta, Kamis (6/10).

Menurutnya, sentimen risk on yang memicu penguatan aset dan mata uang beresiko akhir-akhir ini terlihat kehilangan tenaga.

Sementara di domestik, pasar juga cenderung wait and see setelah rupiah yang volatile dalam lebih dari sepekan. Investor juga tengah menantikan data cadangan devisa Indonesia yang diperkirakan akan turun tipis.

Ia memproyeksikan, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.150 sampai Rp 15.275 per dolar AS sepanjang hari ini.

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2025. DigiBerita.com. All rights reserved |