DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
23 January 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Partai Garuda: Dipolitisasi, Banyak Narasi Miring Benturkan Pemerintah Dengan Rakyat –

2 min read

Menjelang Pemilu 2024, tudingan terhadap pemerintah Jokowi semakin meningkat, yang muaranya selalu mengatasnamakan rakyat. Beberapa hal yang dibenturkan atas nama rakyat adalah tentang Ibu Kota Negara (IKN), penyesuaian harga BBM, tenaga kerja asing (TKA), utang dan sejenisnya.

“Seolah-olah rakyat menjadi miskin karena hal tersebut,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi, Senin (7/11).

Menurut dia, narasi-narasi seperti itu perlu diluruskan. Sebab, tak ada korelasinya dengan kemiskinan yang dialami rakyat.

“Rakyat yang tadinya hidup berkecukupan, mendadak jatuh miskin karena pemerintah bangun IKN? Ini tentu hal yang tidak masuk akal,” tegasnya.

“Benarkah rakyat yang tadinya hidup berkecukupan, jatuh miskin karena negara berhutang, karena BBM naik, karena ada TKA? Tentu tidak, ini hiperbola,” imbuh Teddy.

Diungkapkan Jubir Partai Garuda itu, dari dulu, pembangunan dari sudah ada. Utang juga sudah ada. Sementara kenaikan BBM, juga selalu terjadi di setiap rezim.

Teddy meyakini, semua yang dilakukan oleh setiap rezim tentu untuk kepentingan rakyat. Misalnya berutang, dananya dipergunakan untuk kepentingan rakyat.

“Tapi hal ini kemudian dipelintir, diarahkan menjadi hal yang negatif demi kepentingan politik, demi kepentingan suara,” sesal Teddy.

Dia menyebutnya sebagai politisasi dari para pihak yang miskin prestasi, sehingga yang dijual adalah fantasi.

“Mereka memanfaatkan orang-orang yang frustasi akan keadaan yang mereka ciptakan sendiri, dengan menyalahkan pemerintah. Ini harus diluruskan,” tandasnya. ■
]]> , Menjelang Pemilu 2024, tudingan terhadap pemerintah Jokowi semakin meningkat, yang muaranya selalu mengatasnamakan rakyat. Beberapa hal yang dibenturkan atas nama rakyat adalah tentang Ibu Kota Negara (IKN), penyesuaian harga BBM, tenaga kerja asing (TKA), utang dan sejenisnya.

“Seolah-olah rakyat menjadi miskin karena hal tersebut,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi, Senin (7/11).

Menurut dia, narasi-narasi seperti itu perlu diluruskan. Sebab, tak ada korelasinya dengan kemiskinan yang dialami rakyat.

“Rakyat yang tadinya hidup berkecukupan, mendadak jatuh miskin karena pemerintah bangun IKN? Ini tentu hal yang tidak masuk akal,” tegasnya.

“Benarkah rakyat yang tadinya hidup berkecukupan, jatuh miskin karena negara berhutang, karena BBM naik, karena ada TKA? Tentu tidak, ini hiperbola,” imbuh Teddy.

Diungkapkan Jubir Partai Garuda itu, dari dulu, pembangunan dari sudah ada. Utang juga sudah ada. Sementara kenaikan BBM, juga selalu terjadi di setiap rezim.

Teddy meyakini, semua yang dilakukan oleh setiap rezim tentu untuk kepentingan rakyat. Misalnya berutang, dananya dipergunakan untuk kepentingan rakyat.

“Tapi hal ini kemudian dipelintir, diarahkan menjadi hal yang negatif demi kepentingan politik, demi kepentingan suara,” sesal Teddy.

Dia menyebutnya sebagai politisasi dari para pihak yang miskin prestasi, sehingga yang dijual adalah fantasi.

“Mereka memanfaatkan orang-orang yang frustasi akan keadaan yang mereka ciptakan sendiri, dengan menyalahkan pemerintah. Ini harus diluruskan,” tandasnya. ■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2025. DigiBerita.com. All rights reserved |