Para Koruptor, Jangan Tiru Harun Masiku –
4 min readMantan Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming, mengaku tidak kabur setelah menjadi buron dan dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak Selasa (26/7). Selama tiga hari buron, politikus PDIP berkilah melakukan ziarah Wali Songo.
Politikhariini mengunggah meme Mardani Maming yang mengenakan rompi orange sedang digandeng petugas KPK menuju tahanan. Di dalamnya ada keterangan 3 hari buron Mardani Maming ngaku ziarah ke wali songo.
“Mardani Maming memberi pengakuan terkait dirinya yang tidak bisa hadir ke KPK selama tiga hari,” ujar Politikhariini dalam caption-nya.
Netizen menyarankan Mardani Maming untuk mengadapi proses hukum di KPK secara gentle dan jangan memainkan isu agama.
Akun @Made_Suardika meminta Maming agar jangan mengikuti jejak Harun Masiku karena dia pengecut dan belum menyerahkan diri ke KPK.
“Hadapi dengan gentle masalah hukum,” pinta dia.
Akun @Geradus_Uda menyambung. Dia meminta Maming agar menghadapi proses hukum di KPK dan buktikan tidak bersalah dalam kasus yang dituduhkan.
Akun @Dny_id menyindir Maming goodboy banget karena rajin ziarah Wali Songo. “Cuma sayang minusnya korup uang negara,” kata dia.
Akun @Mobe menyindir Maming
mulai memainkan isu agama buat melepaskan diri dari tanggung jawab setelah ditetapkan menjadi tersangka KPK. “Juga nyari dukungan rakyat,” ucapnya.
“Ziarah ke wali seratus pun tak akan mengubah status anda sebagai koruptor,” sambung @SiapaYeee.
Akun @Hotlan meledek Mardani Maming bukan ziarah ke Wali Songo saat menjadi buronan KPK. “Tapi cari ilmu bisa hilang secara kasat mata ya,” sindirnya.
Kata @Bayu_Subroto ziarah Wali Songo harusnya sebelum punya niat korupsi. “Kalau sekarang ya sia-sia kecuali bertobat,” imbuhnya.
“Kayaknya para Wali Songo juga Nggak suka tuh diziarahin sama koruptor,” ujar @Repelita_Dua.
Akun @Veritas_itutilitas menyambung. Dia bilang ternyata Mardani Maming ditahan juga setelah ziarah Wali Songo. “Saya yakin Wali Songo tidak merestui korupsi,” duga dia.
Akun @Dianprihandini kesal Maming banyak sekali ngeles. Kata dia, saat makan duit yang bukan haknya, lupa sama ajaran agamamu. “Tapi saat kena tangkap, ziarah ke makam wali Songo,” kata dia dengan kesal.
Akun @Hilmi28 berharap penyerahan diri Mardani Maming ke KPK menginspirasi Harun Masiku untuk melakukan hal yang sama.
Akun @ChusnulCh_ menyambung. Dia berharap buronan yang lain juga segera menyusul baik Harun Masiku dari PDIP dan Bupati Mamberamo Tengah, Papua Ricky Ham Pagawak dari Partai Demokrat.
Akun @HidayatNatari menyebut Imam Nahrowi dan Mardani Maming adalah contoh sosok dari ormas dan parpol yang gemar bicara radikal-radikul, intolerant, paling cinta NKRI tapi suka korupsi. “Menurut mereka korupsi adalah perbedaan dalam mencari rezeki,” imbuhnya.
Berkaca kasus Mardani Maming, @AnthonyBudiawan mengatakan pejabat dan pengusaha akan terus merampas hak rakyat. Korupsi izin tambang tidak akan pernah berhenti. Rakyat dimiskinkan. Pengusaha dikayakan.
“Negara harus ambil alih dan mengelola secara langsung, untuk kemakmuran rakyat, sesuai Pasal 33 UUD,” tegasnya.
“Mereka dilarang “bermain” dianggaran, tapi diberikan “angin” mengelola kewenangan,” timpal @BGuspramotto. [TIF] ]]> , Mantan Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming, mengaku tidak kabur setelah menjadi buron dan dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak Selasa (26/7). Selama tiga hari buron, politikus PDIP berkilah melakukan ziarah Wali Songo.
Politikhariini mengunggah meme Mardani Maming yang mengenakan rompi orange sedang digandeng petugas KPK menuju tahanan. Di dalamnya ada keterangan 3 hari buron Mardani Maming ngaku ziarah ke wali songo.
“Mardani Maming memberi pengakuan terkait dirinya yang tidak bisa hadir ke KPK selama tiga hari,” ujar Politikhariini dalam caption-nya.
Netizen menyarankan Mardani Maming untuk mengadapi proses hukum di KPK secara gentle dan jangan memainkan isu agama.
Akun @Made_Suardika meminta Maming agar jangan mengikuti jejak Harun Masiku karena dia pengecut dan belum menyerahkan diri ke KPK.
“Hadapi dengan gentle masalah hukum,” pinta dia.
Akun @Geradus_Uda menyambung. Dia meminta Maming agar menghadapi proses hukum di KPK dan buktikan tidak bersalah dalam kasus yang dituduhkan.
Akun @Dny_id menyindir Maming goodboy banget karena rajin ziarah Wali Songo. “Cuma sayang minusnya korup uang negara,” kata dia.
Akun @Mobe menyindir Maming
mulai memainkan isu agama buat melepaskan diri dari tanggung jawab setelah ditetapkan menjadi tersangka KPK. “Juga nyari dukungan rakyat,” ucapnya.
“Ziarah ke wali seratus pun tak akan mengubah status anda sebagai koruptor,” sambung @SiapaYeee.
Akun @Hotlan meledek Mardani Maming bukan ziarah ke Wali Songo saat menjadi buronan KPK. “Tapi cari ilmu bisa hilang secara kasat mata ya,” sindirnya.
Kata @Bayu_Subroto ziarah Wali Songo harusnya sebelum punya niat korupsi. “Kalau sekarang ya sia-sia kecuali bertobat,” imbuhnya.
“Kayaknya para Wali Songo juga Nggak suka tuh diziarahin sama koruptor,” ujar @Repelita_Dua.
Akun @Veritas_itutilitas menyambung. Dia bilang ternyata Mardani Maming ditahan juga setelah ziarah Wali Songo. “Saya yakin Wali Songo tidak merestui korupsi,” duga dia.
Akun @Dianprihandini kesal Maming banyak sekali ngeles. Kata dia, saat makan duit yang bukan haknya, lupa sama ajaran agamamu. “Tapi saat kena tangkap, ziarah ke makam wali Songo,” kata dia dengan kesal.
Akun @Hilmi28 berharap penyerahan diri Mardani Maming ke KPK menginspirasi Harun Masiku untuk melakukan hal yang sama.
Akun @ChusnulCh_ menyambung. Dia berharap buronan yang lain juga segera menyusul baik Harun Masiku dari PDIP dan Bupati Mamberamo Tengah, Papua Ricky Ham Pagawak dari Partai Demokrat.
Akun @HidayatNatari menyebut Imam Nahrowi dan Mardani Maming adalah contoh sosok dari ormas dan parpol yang gemar bicara radikal-radikul, intolerant, paling cinta NKRI tapi suka korupsi. “Menurut mereka korupsi adalah perbedaan dalam mencari rezeki,” imbuhnya.
Berkaca kasus Mardani Maming, @AnthonyBudiawan mengatakan pejabat dan pengusaha akan terus merampas hak rakyat. Korupsi izin tambang tidak akan pernah berhenti. Rakyat dimiskinkan. Pengusaha dikayakan.
“Negara harus ambil alih dan mengelola secara langsung, untuk kemakmuran rakyat, sesuai Pasal 33 UUD,” tegasnya.
“Mereka dilarang “bermain” dianggaran, tapi diberikan “angin” mengelola kewenangan,” timpal @BGuspramotto. [TIF]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID