Pagi Ini, Rupiah Masih Loyo –
2 min read
Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,05 persen ke level Rp 15.730 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 15.722 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia mayoritas menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,09 persen, baht Thailand menguat 0,09 persen, peso Filipina naik 0,02 persen, won Korea Selatan melonjak 0,71 persen, yuan China menguat 0,15 persen, dolar Singapura juga naik 0,15 persen dan dolar Hong Kong naik 0,01 persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya naik 0,67 persen ke level Rp 106,62. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro minus 0,02 persen ke level Rp 16.338, terhadap poundsterling Inggris melemah 0,09 persen ke level Rp 18.906, dan terhadap dolar Australia turun 0,03 persen ke level Rp 10.509.
Analis Senior Pasar Keuangan dari DCFX, Lukman Leong mengatakan, rupiah dibuka melemah lantaran pernyataan hawkish dari kepala bank sentral di beberapa negara bagian Amerika Serikat.
“Rupiah diperkirakan akan melemah tertekan oleh rebound pada dolar AS setelah pernyataan hawkish dari dua pejabat The Fed James Bullard dan John Williams mengenai inflasi di AS dan suku bunga The Fed,” katanya di Jakarta, Selasa (29/11).
Ia memproyeksi nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp 15.700 per dolar AS-Rp 15.800 per dolar AS.
]]> , Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,05 persen ke level Rp 15.730 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 15.722 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia mayoritas menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,09 persen, baht Thailand menguat 0,09 persen, peso Filipina naik 0,02 persen, won Korea Selatan melonjak 0,71 persen, yuan China menguat 0,15 persen, dolar Singapura juga naik 0,15 persen dan dolar Hong Kong naik 0,01 persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya naik 0,67 persen ke level Rp 106,62. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro minus 0,02 persen ke level Rp 16.338, terhadap poundsterling Inggris melemah 0,09 persen ke level Rp 18.906, dan terhadap dolar Australia turun 0,03 persen ke level Rp 10.509.
Analis Senior Pasar Keuangan dari DCFX, Lukman Leong mengatakan, rupiah dibuka melemah lantaran pernyataan hawkish dari kepala bank sentral di beberapa negara bagian Amerika Serikat.
“Rupiah diperkirakan akan melemah tertekan oleh rebound pada dolar AS setelah pernyataan hawkish dari dua pejabat The Fed James Bullard dan John Williams mengenai inflasi di AS dan suku bunga The Fed,” katanya di Jakarta, Selasa (29/11).
Ia memproyeksi nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp 15.700 per dolar AS-Rp 15.800 per dolar AS.
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID