Maskot Diluncurkan Hari Ini Erick Optimistis, FIBA Basketball World Cup 2023 Bisa Bangun Ekonomi Baru –
3 min readFederation Internationale de Basketball (FIBA) Central Board Member, Erick Thohir optimistis, perhelatan olahraga dunia di Tanah Air tak hanya menguatkan legasi atas kemampuan Indonesia menggelar pentas olahraga berskala besar.
Lebih dari itu, ajang Piala Dunia Bola Basket FIBA yang berlangsung tahun depan, diyakini dapat memberi manfaat luas bagi masyarakat Indonesia. Serta membangun ekonomi baru.
“Tahun depan, FIBA World Cup 2023 digelar untuk pertama kalinya di Indonesia Arena, indoor multifunction stadium berkapasitas 16 ribu orang dan berstandar internasional,” kata Erick dalam keterangannya, Sabtu (30/7).
Diharapkan, penyelenggaraan tersebut tak hanya berfokus pada ajang olahraga, tetapi juga kegiatan lain. Seperti pentas musik, serta industri kreatif dan UMKM.
“Sehingga, event tersebut bisa punya manfaat lebih luas bagi pertumbuhan dan pemulihan ekonomi. Serta pembukaan lapangan pekerjaan baru,” papar Erick.
Hal itu ditegaskan Erick, saat menghadiri launching JIP, maskot Kejuaraan Bola Basket Piala Dunia FIBA 2023 di Gedung Sarinah, Jakarta, Sabtu (30/7).
Dalam acara yang dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Direktur Eksekutif FIBA Basketball World Cup 2023 David Crocker, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Danny Kosasih, dan Wakil Ketua Panpel FIBA World Cup 2023 Agus Mauro, maskot berkarakter robot itu untuk kali pertama diperkenalkan kepada publik.
Erick mengatakan, momentum tuan rumah harus dioptimalkan. Karena ribuan penggemar bola basket dari seluruh dunia akan datang ke Indonesia. Ini menjadi kesempatan memperlihatkan potensi ekonomi serta pariwisata nusantara.
Selain itu, kejuaraan empat tahunan tersebut juga berpeluang menjadikan bola basket sebagai pop culture di kalangan anak-anak, remaja, hingga pecinta setia bola basket.
“Saya berterima kasih atas dukungan total yang diberikan pemerintah, Kementerian PUPR, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta seluruh pihak yang membantu terwujudnya multifungsi arena, yang melibatkan dua BUMN sektor konstruksi: Adhi Karya dan Nindya Karya dalam pembangunannya,” tutur Erick.
Karena itu, Erick berharap, momentum peluncuran maskot dan setahun perjalanan event yang bergulir pada 25 Agustus 2023, harus dimaksimalkan oleh stakeholder bola basket nasional.
Dengan terus menggelorakan demam bola basket tanpa henti, Indonesia Arena akan dibanjiri para fans dan masyarakat, yang ingin menjadi bagian sejarah pentas bola basket dunia: FIBA World Cup 2023. ***
]]> , Federation Internationale de Basketball (FIBA) Central Board Member, Erick Thohir optimistis, perhelatan olahraga dunia di Tanah Air tak hanya menguatkan legasi atas kemampuan Indonesia menggelar pentas olahraga berskala besar.
Lebih dari itu, ajang Piala Dunia Bola Basket FIBA yang berlangsung tahun depan, diyakini dapat memberi manfaat luas bagi masyarakat Indonesia. Serta membangun ekonomi baru.
“Tahun depan, FIBA World Cup 2023 digelar untuk pertama kalinya di Indonesia Arena, indoor multifunction stadium berkapasitas 16 ribu orang dan berstandar internasional,” kata Erick dalam keterangannya, Sabtu (30/7).
Diharapkan, penyelenggaraan tersebut tak hanya berfokus pada ajang olahraga, tetapi juga kegiatan lain. Seperti pentas musik, serta industri kreatif dan UMKM.
“Sehingga, event tersebut bisa punya manfaat lebih luas bagi pertumbuhan dan pemulihan ekonomi. Serta pembukaan lapangan pekerjaan baru,” papar Erick.
Hal itu ditegaskan Erick, saat menghadiri launching JIP, maskot Kejuaraan Bola Basket Piala Dunia FIBA 2023 di Gedung Sarinah, Jakarta, Sabtu (30/7).
Dalam acara yang dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Direktur Eksekutif FIBA Basketball World Cup 2023 David Crocker, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Danny Kosasih, dan Wakil Ketua Panpel FIBA World Cup 2023 Agus Mauro, maskot berkarakter robot itu untuk kali pertama diperkenalkan kepada publik.
Erick mengatakan, momentum tuan rumah harus dioptimalkan. Karena ribuan penggemar bola basket dari seluruh dunia akan datang ke Indonesia. Ini menjadi kesempatan memperlihatkan potensi ekonomi serta pariwisata nusantara.
Selain itu, kejuaraan empat tahunan tersebut juga berpeluang menjadikan bola basket sebagai pop culture di kalangan anak-anak, remaja, hingga pecinta setia bola basket.
“Saya berterima kasih atas dukungan total yang diberikan pemerintah, Kementerian PUPR, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta seluruh pihak yang membantu terwujudnya multifungsi arena, yang melibatkan dua BUMN sektor konstruksi: Adhi Karya dan Nindya Karya dalam pembangunannya,” tutur Erick.
Karena itu, Erick berharap, momentum peluncuran maskot dan setahun perjalanan event yang bergulir pada 25 Agustus 2023, harus dimaksimalkan oleh stakeholder bola basket nasional.
Dengan terus menggelorakan demam bola basket tanpa henti, Indonesia Arena akan dibanjiri para fans dan masyarakat, yang ingin menjadi bagian sejarah pentas bola basket dunia: FIBA World Cup 2023. ***
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID