Luar Biasa Tangani Covid, Jasa Muhammadiyah Dipuji Jokowi –
4 min readPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PP Muhammadiyah dan Aisyiyah yang banyak membantu negara di masa pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/11).
“Di forum yang sangat terhormat ini saya ingin menyampaikan terima kasih atas dukungan keluarga besar Muhammadiyah dan Aisiyah dalam membantu penanganan pandemi Covid-19 di tiga tahun terakhir,” ujar Jokowi.
Menurut eks Wali Kota Solo ini, Muhammadiyah dan Aisyiyah membantu penanganan masyarakat terjangkit Covid-19 melalui ratusan rumah sakit di bawah naungan PP Muhammadiyah yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
“Terima kasih telah menggerakan lebih dari 120 RS Muhammadiyah dan 235 klinik kesehatan milik Muhammadiyah yang aktif dalam mengedukasi masyarakat serta pengobatan dan vaksinasi,” tutur Kepala Negara.
Jokowi menyebut, berkat gerak cepat dari PP Muhammadiyah dan Aisyiyah, Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil mengendalikan Covid-19.
“Kita juga termasuk negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, karena kita telah menyuntikkan lebih dari 440 juta dosis vaksin pada masyarakat,” beber Jokowi, yang mengenakan batik lurik lengan panjang warna cokelat.
Menurut Jokowi, keberhasilan dalam menangani pandemi Covid-19 ini menjadi pondasi penting dalam pemulihan ekonomi nasional.
“Namun, pandemi belum sepenuhnya usai, masalah baru muncul. Perang di Ukraina telah merusak rantai pasok global sehingga harga-harga pangan naik, harga-harga BBM dan listrik juga meningkat tajam di seluruh dunia,” ungkapnya.
Bersyukur, di tengah tantangan yang berat dan sangat sulit dan sangat tidak mudah, Presiden Jokowi menyebut, pemulihan ekonomi masih bisa dikelola dengan baik.
Inflasi Indonesia masih bisa terkendali di kisaran 5,7 persen. Artinya, rata-rata kenaikan harga di sekitar 5 persen. Ini jauh lebih rendah dari rata-rata inflasi di negara-negara dunia.
“Alhamdulilah kinerja ekonomi Indonesia cukup menggembirakan karena di kuartal ketiga ekonomi kita bisa tumbuh 5,72 persen. Perdagangan kita juga meningkat 58 persen, kita terus melakukan transformasi nasional,” tandas Jokowi.
Di akhir sambutannya, orang nomor satu di Indonesia itu secara resmi membuka Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48.
“Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 resmi dibuka,” ucap Jokowi, disambut riuh tepuk tangan peserta Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Presiden Jokowi hadir didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, dan Menko PMK Muhadjir Effendi. Hadir pula Wapres RI ke-10 Jusuf Kalla, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menhan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua DPR RI Puan Maharani, hingga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. ■
]]> , Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PP Muhammadiyah dan Aisyiyah yang banyak membantu negara di masa pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/11).
“Di forum yang sangat terhormat ini saya ingin menyampaikan terima kasih atas dukungan keluarga besar Muhammadiyah dan Aisiyah dalam membantu penanganan pandemi Covid-19 di tiga tahun terakhir,” ujar Jokowi.
Menurut eks Wali Kota Solo ini, Muhammadiyah dan Aisyiyah membantu penanganan masyarakat terjangkit Covid-19 melalui ratusan rumah sakit di bawah naungan PP Muhammadiyah yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
“Terima kasih telah menggerakan lebih dari 120 RS Muhammadiyah dan 235 klinik kesehatan milik Muhammadiyah yang aktif dalam mengedukasi masyarakat serta pengobatan dan vaksinasi,” tutur Kepala Negara.
Jokowi menyebut, berkat gerak cepat dari PP Muhammadiyah dan Aisyiyah, Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil mengendalikan Covid-19.
“Kita juga termasuk negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, karena kita telah menyuntikkan lebih dari 440 juta dosis vaksin pada masyarakat,” beber Jokowi, yang mengenakan batik lurik lengan panjang warna cokelat.
Menurut Jokowi, keberhasilan dalam menangani pandemi Covid-19 ini menjadi pondasi penting dalam pemulihan ekonomi nasional.
“Namun, pandemi belum sepenuhnya usai, masalah baru muncul. Perang di Ukraina telah merusak rantai pasok global sehingga harga-harga pangan naik, harga-harga BBM dan listrik juga meningkat tajam di seluruh dunia,” ungkapnya.
Bersyukur, di tengah tantangan yang berat dan sangat sulit dan sangat tidak mudah, Presiden Jokowi menyebut, pemulihan ekonomi masih bisa dikelola dengan baik.
Inflasi Indonesia masih bisa terkendali di kisaran 5,7 persen. Artinya, rata-rata kenaikan harga di sekitar 5 persen. Ini jauh lebih rendah dari rata-rata inflasi di negara-negara dunia.
“Alhamdulilah kinerja ekonomi Indonesia cukup menggembirakan karena di kuartal ketiga ekonomi kita bisa tumbuh 5,72 persen. Perdagangan kita juga meningkat 58 persen, kita terus melakukan transformasi nasional,” tandas Jokowi.
Di akhir sambutannya, orang nomor satu di Indonesia itu secara resmi membuka Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48.
“Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 resmi dibuka,” ucap Jokowi, disambut riuh tepuk tangan peserta Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Presiden Jokowi hadir didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, dan Menko PMK Muhadjir Effendi. Hadir pula Wapres RI ke-10 Jusuf Kalla, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menhan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua DPR RI Puan Maharani, hingga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID