Liga 1 Indonesia Persita Vs Madura United, Pendekar Cisadane Makin Kompak –
3 min read
Persita Tangerang akan menghadapi lawan berat demi tetap bertahan di peringkat teratas kompetisi Liga 1 musim 2022/2023. Pada Jumat (2/9) pukul 18.15 WIB, Persita akan menghadapi Madura United.
Pada ke-8 BRI Liga 1 musim 2022/23 ini, Pendekar Cisadane akan kembali tampil di Indomilk Arena. Sebelumnya, Persita menjalani dua laga tandang beruntun.
Persita dan Madura United hanya dipisahkan oleh satu poin di klasemen sementara. Madura United ada di posisi kedua dengan 16 poin, sementara Persita dengan 15 poin.
Baik Persita dan Madura United sendiri memiliki performa yang baik di awal musim ini. Di pertandingan terakhir Madura United berhasil mengalahkan Persikabo 1973 dengan skor tipis 2-1. Sementara Persita juga mampu meraih kemenangan atas Bhayangkara FC dengan skor 3-2.
Alfredo Vera nampak sudah menemukan jati diri permainan Persita dalam tujuh pertandingan musim ini. Formasi 4-4-2 kompak diperagakan oleh skuad Persita.
Ramiro Fergonzi dan Ezequiel Vidal menjadi duet andalan di lini depan, selain itu juga ada nama striker lokal Wildan Ramdhani yang telah mencetak empat gol sejauh ini. Ketiga pemain ini sudah terlibat dalam 11 gol dalam tujuh pekan terakhir.
Sementara itu dari kubu Madura United, pelatih Fábio Lefundes nyaman dengan formasi 4-2-3-1. Mereka memiliki tambahan kekuatan setelah Lee Yu-jun menjadi Warga Negara Indonesia usai menjalani proses naturalisasi.
Saat ia bermain, Madura United meraih dua kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan. Kontribusi Lee Yu-jun terlihat ketika Madura United menang 2-1 atas Persikabo 1973.
Sebagai gelandang bertahan, Lee Yu-jun punya kualitas yang cukup bagus. Gelar juara Liga 1 2017 menjadi bukti dari kualitas pemain berdarah Korea Selatan itu.
Tumpu permainan mereka juga ada pada sosok gelandang asal Brasil, Jaja. Juga ada striker asal negeri Samba lainnya Pedro Henrique dan juga Lulinha.
Bisa dikatakan duel kedua tim akan berjalan alot dan ketat bak pertemuan antara Argentina dan Brasil. Dimana kedua tim masing-masing memiliki pelatih dan legiun asing dari kedua negara asal Amerika Latin tersebut.
]]> , Persita Tangerang akan menghadapi lawan berat demi tetap bertahan di peringkat teratas kompetisi Liga 1 musim 2022/2023. Pada Jumat (2/9) pukul 18.15 WIB, Persita akan menghadapi Madura United.
Pada ke-8 BRI Liga 1 musim 2022/23 ini, Pendekar Cisadane akan kembali tampil di Indomilk Arena. Sebelumnya, Persita menjalani dua laga tandang beruntun.
Persita dan Madura United hanya dipisahkan oleh satu poin di klasemen sementara. Madura United ada di posisi kedua dengan 16 poin, sementara Persita dengan 15 poin.
Baik Persita dan Madura United sendiri memiliki performa yang baik di awal musim ini. Di pertandingan terakhir Madura United berhasil mengalahkan Persikabo 1973 dengan skor tipis 2-1. Sementara Persita juga mampu meraih kemenangan atas Bhayangkara FC dengan skor 3-2.
Alfredo Vera nampak sudah menemukan jati diri permainan Persita dalam tujuh pertandingan musim ini. Formasi 4-4-2 kompak diperagakan oleh skuad Persita.
Ramiro Fergonzi dan Ezequiel Vidal menjadi duet andalan di lini depan, selain itu juga ada nama striker lokal Wildan Ramdhani yang telah mencetak empat gol sejauh ini. Ketiga pemain ini sudah terlibat dalam 11 gol dalam tujuh pekan terakhir.
Sementara itu dari kubu Madura United, pelatih Fábio Lefundes nyaman dengan formasi 4-2-3-1. Mereka memiliki tambahan kekuatan setelah Lee Yu-jun menjadi Warga Negara Indonesia usai menjalani proses naturalisasi.
Saat ia bermain, Madura United meraih dua kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan. Kontribusi Lee Yu-jun terlihat ketika Madura United menang 2-1 atas Persikabo 1973.
Sebagai gelandang bertahan, Lee Yu-jun punya kualitas yang cukup bagus. Gelar juara Liga 1 2017 menjadi bukti dari kualitas pemain berdarah Korea Selatan itu.
Tumpu permainan mereka juga ada pada sosok gelandang asal Brasil, Jaja. Juga ada striker asal negeri Samba lainnya Pedro Henrique dan juga Lulinha.
Bisa dikatakan duel kedua tim akan berjalan alot dan ketat bak pertemuan antara Argentina dan Brasil. Dimana kedua tim masing-masing memiliki pelatih dan legiun asing dari kedua negara asal Amerika Latin tersebut.
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID
