Kursi Tjahjo Masih Kosong Isu Reshuffle Dipanaskan Istana –
3 min readIsu reshuffle menggelinding lagi. Kali ini, pintu masuknya lewat kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) yang masih kosong, setelah ditinggal almarhum Tjahjo Kumolo. Istana pun ikut manas-manasin.
Dari pihak Istana, yang bicara Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini. Menurutnya, kocok ulang kabinet masih sangat mungkin terjadi. Apalagi masih ada pos jabatan menteri yang masih kosong.
“Semuanya (reshuffle) sangat memungkinkan,” kata Faldo, di Jakarta, kemarin. “Apalagi masih ada pos menteri yang masih kosong hingga hari ini. Ya, pasti akan diisi. Pasti ada reshuffle lagi,” sambungnya.
Kursi Menpan RB kosong sejak 1 Juli 2022, setelah Tjahjo Kumolo meninggal dunia. Saat ini, kursi Menpan RB masih dirangkap Menko Polhukam Mahfud MD.
Selain Menpan RB, kursi Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) juga kosong. Wamenlu sebelumnya, yakni Mahendra Siregar, kini terpilih sebagai Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Soal apakah kocok ulang kabinet kali ini hanya akan terbatas pada dua posisi yang kosong atau bisa diperluas lagi? Faldo mengatakan, Presiden punya hitungan tersendiri. “Presiden tentu sudah punya hitung-hitungan sendiri,” ucapnya.
Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto juga bicara soal kemungkinan adanya reshuffle lagi. Menurutnya, hal itu sah-sah saja dilakukan oleh Presiden. Terutama menjelang Pemilu 2024, saat ada sejumlah menteri diketahui akan ikut menjadi bagian dari kontestannya.
“Apalagi kan nanti di September, saya pastikan sudah ada, paling tidak kan yang sudah declare, seperti Pak Prabowo. Kan nggak mungkin jadi Menhan lagi. September 2023,” kata politisi Banteng yang akrab disapa Bambang Pacul ini, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (18/8).
Politisi dari partai koalisi pendukung Pemerintah lainnya juga seirama. Sekjen PBB Afriansyah Noor misalnya, mengatakan, reshuffle adalah hak prerogatif Presiden. Namun, soal kepastian waktu dan siapa saja yang akan diganti, hanya Presiden Jokowi dan Tuhan yang tahu.
“Apalagi ada pintu masuknya, dengan pergantian posisi Menpan RB. Selain itu, beliau juga butuh lompatan, apalagi tagline kita 77 tahun ini kan, pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat,” ucap Wakil Menteri Ketenagakerjaan. [SAR] ]]> , Isu reshuffle menggelinding lagi. Kali ini, pintu masuknya lewat kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) yang masih kosong, setelah ditinggal almarhum Tjahjo Kumolo. Istana pun ikut manas-manasin.
Dari pihak Istana, yang bicara Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini. Menurutnya, kocok ulang kabinet masih sangat mungkin terjadi. Apalagi masih ada pos jabatan menteri yang masih kosong.
“Semuanya (reshuffle) sangat memungkinkan,” kata Faldo, di Jakarta, kemarin. “Apalagi masih ada pos menteri yang masih kosong hingga hari ini. Ya, pasti akan diisi. Pasti ada reshuffle lagi,” sambungnya.
Kursi Menpan RB kosong sejak 1 Juli 2022, setelah Tjahjo Kumolo meninggal dunia. Saat ini, kursi Menpan RB masih dirangkap Menko Polhukam Mahfud MD.
Selain Menpan RB, kursi Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) juga kosong. Wamenlu sebelumnya, yakni Mahendra Siregar, kini terpilih sebagai Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Soal apakah kocok ulang kabinet kali ini hanya akan terbatas pada dua posisi yang kosong atau bisa diperluas lagi? Faldo mengatakan, Presiden punya hitungan tersendiri. “Presiden tentu sudah punya hitung-hitungan sendiri,” ucapnya.
Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto juga bicara soal kemungkinan adanya reshuffle lagi. Menurutnya, hal itu sah-sah saja dilakukan oleh Presiden. Terutama menjelang Pemilu 2024, saat ada sejumlah menteri diketahui akan ikut menjadi bagian dari kontestannya.
“Apalagi kan nanti di September, saya pastikan sudah ada, paling tidak kan yang sudah declare, seperti Pak Prabowo. Kan nggak mungkin jadi Menhan lagi. September 2023,” kata politisi Banteng yang akrab disapa Bambang Pacul ini, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (18/8).
Politisi dari partai koalisi pendukung Pemerintah lainnya juga seirama. Sekjen PBB Afriansyah Noor misalnya, mengatakan, reshuffle adalah hak prerogatif Presiden. Namun, soal kepastian waktu dan siapa saja yang akan diganti, hanya Presiden Jokowi dan Tuhan yang tahu.
“Apalagi ada pintu masuknya, dengan pergantian posisi Menpan RB. Selain itu, beliau juga butuh lompatan, apalagi tagline kita 77 tahun ini kan, pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat,” ucap Wakil Menteri Ketenagakerjaan. [SAR]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID