Kejutan! Ada Nama Arsjad Rasjid Dalam Radar Cawapres Versi Musra –
4 min readMusyawarah Rakyat Indonesia (Musra) yang digelar relawan Jokowi menghasilkan 10 nama bakal calon presiden (bacapres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024. Yang menarik, ada nama Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid.
Nama Arsjad selama ini tidak masuk dalam radar survei. Tapi, justru, dia memperoleh dukungan cukup kuat di Musra. Arsjad saat ini dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses dan CEO Indika Energy ini memperoleh 591 suara atau 10,33 persen.
Perolehan itu menempatkan Arsjad di posisi keempat daftar cawapres yang paling diharapkan rakyat dalam Musra. Arsjad mengungguli Puan Maharani yang meraih 543 suara atau 9,49 persen, di posisi kelima.
Kemudian, Anies Baswedan yang didukung 279 suara atau 4,88 persen. Kemudian, Sandiaga Uno yang didukung 232 suara atau 4,06 persen.
Di posisi kedelapan ada Ganjar Pranowo yang meraih dukungan 158 suara atau 2,76 persen. Kemudian, Moeldoko yang didukung 88 suara atau 1,54 persen. Lalu, ada Dedi Mulyadi dengan 43 suara atau 0,75 persen.
Selanjutnya, Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih 39 suara atau 0,58 persen. Terakhir, cawapres-cawapres lain meraih 32 suara atau 0,56 persen.
Arsjad sendiri, kalah dari Ridwan Kamil di posisi pertama dengan meraih 2.225 suara atau 38,8 persen. Kemudian Airlangga Hartarto di posisi kedua dengan 758 suara atau 13,25 persen. Serta, Erick Thohir di posisi ketiga, yang meraih 733 suara atau 12,81 persen.
Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea mengungkapkan, penempatan nama tokoh dalam bursa capres dan cawapres 2024 berdasarkan tafsiran kriteria dan karakter kepemimpinan bangsa.
Salah satunya, peserta mendambakan pemimpin bangsa yang jujur, bersih, berani, tegas, berwibawa, sekaligus berpengalaman.
“Peserta Musra diberikan kesempatan memberikan pendapat terkait dengan karakter pemimpin bangsa. Peserta Musra menyampaikan pendapat mereka terkait tokoh-tokoh tersebut, sesuai dengan harapan mereka,” ujar Andi Gani dalam konferensi pers, Rabu (31/8).
Selain itu, peserta juga melihat karakter pemimpin yang merakyat. Namun bukan menjadi penilaian yang utama. Selain itu, tiga karakter seperti dermawan, akhlak baik, dan berpendidikan dan profesional tetap dipandang penting, meski tidak menjadi hal yang utama juga.
Andi Gani merinci sebanyak 19,6 persen atau setara 1.123 dari total peserta sebanyak 5.721 orang yang memilih pemimpin berkarakter jujur dan bersih. Sementara, 17,8 persen atau setara 1.017 orang yang memilih pemimpin yang berani, tegas, dan berwibawa.
Lalu, 17,1 persen atau sebanyak 980 peserta memilih pemimpin yang berpengalaman. 13,7 persen atau 785 peserta memilih pemimpin yang yang merakyat.
Selain itu, 11,1 persen atau setara 636 peserta memilih calon Presiden yang dermawan. Diikuti, 10,8 persen atau setara 618 peserta menginginkan pemimpin bangsa yang berakhlak baik.
Sedangkan 9,8 persen atau 561 peserta menjatuhkan pilihan pada pemimpin yang berpendidikan dan seorang profesional. ■
]]> , Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) yang digelar relawan Jokowi menghasilkan 10 nama bakal calon presiden (bacapres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024. Yang menarik, ada nama Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid.
Nama Arsjad selama ini tidak masuk dalam radar survei. Tapi, justru, dia memperoleh dukungan cukup kuat di Musra. Arsjad saat ini dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses dan CEO Indika Energy ini memperoleh 591 suara atau 10,33 persen.
Perolehan itu menempatkan Arsjad di posisi keempat daftar cawapres yang paling diharapkan rakyat dalam Musra. Arsjad mengungguli Puan Maharani yang meraih 543 suara atau 9,49 persen, di posisi kelima.
Kemudian, Anies Baswedan yang didukung 279 suara atau 4,88 persen. Kemudian, Sandiaga Uno yang didukung 232 suara atau 4,06 persen.
Di posisi kedelapan ada Ganjar Pranowo yang meraih dukungan 158 suara atau 2,76 persen. Kemudian, Moeldoko yang didukung 88 suara atau 1,54 persen. Lalu, ada Dedi Mulyadi dengan 43 suara atau 0,75 persen.
Selanjutnya, Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih 39 suara atau 0,58 persen. Terakhir, cawapres-cawapres lain meraih 32 suara atau 0,56 persen.
Arsjad sendiri, kalah dari Ridwan Kamil di posisi pertama dengan meraih 2.225 suara atau 38,8 persen. Kemudian Airlangga Hartarto di posisi kedua dengan 758 suara atau 13,25 persen. Serta, Erick Thohir di posisi ketiga, yang meraih 733 suara atau 12,81 persen.
Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea mengungkapkan, penempatan nama tokoh dalam bursa capres dan cawapres 2024 berdasarkan tafsiran kriteria dan karakter kepemimpinan bangsa.
Salah satunya, peserta mendambakan pemimpin bangsa yang jujur, bersih, berani, tegas, berwibawa, sekaligus berpengalaman.
“Peserta Musra diberikan kesempatan memberikan pendapat terkait dengan karakter pemimpin bangsa. Peserta Musra menyampaikan pendapat mereka terkait tokoh-tokoh tersebut, sesuai dengan harapan mereka,” ujar Andi Gani dalam konferensi pers, Rabu (31/8).
Selain itu, peserta juga melihat karakter pemimpin yang merakyat. Namun bukan menjadi penilaian yang utama. Selain itu, tiga karakter seperti dermawan, akhlak baik, dan berpendidikan dan profesional tetap dipandang penting, meski tidak menjadi hal yang utama juga.
Andi Gani merinci sebanyak 19,6 persen atau setara 1.123 dari total peserta sebanyak 5.721 orang yang memilih pemimpin berkarakter jujur dan bersih. Sementara, 17,8 persen atau setara 1.017 orang yang memilih pemimpin yang berani, tegas, dan berwibawa.
Lalu, 17,1 persen atau sebanyak 980 peserta memilih pemimpin yang berpengalaman. 13,7 persen atau 785 peserta memilih pemimpin yang yang merakyat.
Selain itu, 11,1 persen atau setara 636 peserta memilih calon Presiden yang dermawan. Diikuti, 10,8 persen atau setara 618 peserta menginginkan pemimpin bangsa yang berakhlak baik.
Sedangkan 9,8 persen atau 561 peserta menjatuhkan pilihan pada pemimpin yang berpendidikan dan seorang profesional. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID