DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
21 December 2024

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Kecewa Hasil Muscab, Relawan Demokrat Bandung Pilih Hengkang –

3 min read

Ketidakpuasan kader atas putusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat pada hasil Musyawarah Cabang (Muscab) serentak Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di Jawa Barat beberapa waktu lalu, masih belum kelar.

Puluhan relawan, memutuskan mundur dari Partai Demokrat. Sikap tersebut mengikuti jejak sayap partai Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) Kota Bandung, yang juga memilih mundur dan melepas atribut serta membakarnya.

Para relawan memutuskan mundur dari Demokrat lantaran partai pimpinan Agus Harimukti Yudoyono (AHY) tersebut dianggap sudah tidak demokratis.

“Saya selaku relawan Partai Demokrat Kota Bandung memutuskan mundur setelah melihat pupusnya demokrasi dalam tubuh partai pascapenetapan hasil Muscab Partai Demokrat Kota Bandung. Mulai hari ini, 26 Juli saya mundur dari Demokrat,” kata Opik di Sekretariat DPC Partai Demokrat Kota Bandung, Selasa (26/7/2022). 

Koordinator relawan Opik berpendapat, Partai Demokrat sudah tidak sesuai dengan platform perjuangan partai terkait proses Muscab yang demokratis.

Di mana saat Muscab serentak DPC Demokrat se-Jawa Barat, khususnya Kota Bandung, calon petahana Entang Suryaman yang meraih dukungan 18 suara DPAC, malah kalah dari calon Aan Andi Purnama yang hanya meraih 12 dukungan suara DPAC. 

“18 lawan 12, heran saya mah malah yang dimenangkan  yang lebih sedikit. saya sebagai kader yang mengabdi tanpa pamrih selama bersama Demokrat baru kali ini kami merasakan roh demokrasi terasa tidak ada. Untuk itu saya memilih keluar dari Demokrat,” ujarnya.

 

Opik mengaku, selain dirinya, ada sejumlah Ketua DPAC Demokrat di Kota Bandung yang mempersiapkan diri untuk mundur.

Opik kemudian menyoroti penunjukkan Aan Andi Purnama sebagai ketua terpilih DPC Partai Demokrat Kota Bandung, karena dinilai loyal oleh DPP Demokrat.

Menurutnya, Entang Suryaman jauh lebih loyal dibanding Aan Andi, mengingat ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung demisioner itu merupakan kader yang selama ini berjuang membesarkan Demokrat. 

“Kalau tidak salah Pak Entang itu dari pengurus DPAC Kecamatan Cinambo, menjadi Sekretaris dan pada 2018-2023 menjabat ketua DPC Partai Demonrat Kota Bandung. Dan jauh sebelum itu sudah menjadi kader Demokrat,” kata dia.

Sikap tegas Opik memutuskan mundur dari Partai Demokrat, setelah merasa dizalimi atas hasil Muscab serentak ke-III Partai Demokrat Kota Bandung yang digelar di Kota Bandung pada 16 Juni 2022 lalu.

Di mana DPP lebih memilih Aan Andi Purnama yang menjadi ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung 2022 -2027 ketimbang Entang Suryaman. Padahal Entang meraih dukungan 18 dari 30 suara DPAC, sedangkan Aan Andi hanya meraih 12 dukungan suara DPAC. ■
]]> , Ketidakpuasan kader atas putusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat pada hasil Musyawarah Cabang (Muscab) serentak Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di Jawa Barat beberapa waktu lalu, masih belum kelar.

Puluhan relawan, memutuskan mundur dari Partai Demokrat. Sikap tersebut mengikuti jejak sayap partai Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) Kota Bandung, yang juga memilih mundur dan melepas atribut serta membakarnya.

Para relawan memutuskan mundur dari Demokrat lantaran partai pimpinan Agus Harimukti Yudoyono (AHY) tersebut dianggap sudah tidak demokratis.

“Saya selaku relawan Partai Demokrat Kota Bandung memutuskan mundur setelah melihat pupusnya demokrasi dalam tubuh partai pascapenetapan hasil Muscab Partai Demokrat Kota Bandung. Mulai hari ini, 26 Juli saya mundur dari Demokrat,” kata Opik di Sekretariat DPC Partai Demokrat Kota Bandung, Selasa (26/7/2022). 

Koordinator relawan Opik berpendapat, Partai Demokrat sudah tidak sesuai dengan platform perjuangan partai terkait proses Muscab yang demokratis.

Di mana saat Muscab serentak DPC Demokrat se-Jawa Barat, khususnya Kota Bandung, calon petahana Entang Suryaman yang meraih dukungan 18 suara DPAC, malah kalah dari calon Aan Andi Purnama yang hanya meraih 12 dukungan suara DPAC. 

“18 lawan 12, heran saya mah malah yang dimenangkan  yang lebih sedikit. saya sebagai kader yang mengabdi tanpa pamrih selama bersama Demokrat baru kali ini kami merasakan roh demokrasi terasa tidak ada. Untuk itu saya memilih keluar dari Demokrat,” ujarnya.

 

Opik mengaku, selain dirinya, ada sejumlah Ketua DPAC Demokrat di Kota Bandung yang mempersiapkan diri untuk mundur.

Opik kemudian menyoroti penunjukkan Aan Andi Purnama sebagai ketua terpilih DPC Partai Demokrat Kota Bandung, karena dinilai loyal oleh DPP Demokrat.

Menurutnya, Entang Suryaman jauh lebih loyal dibanding Aan Andi, mengingat ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung demisioner itu merupakan kader yang selama ini berjuang membesarkan Demokrat. 

“Kalau tidak salah Pak Entang itu dari pengurus DPAC Kecamatan Cinambo, menjadi Sekretaris dan pada 2018-2023 menjabat ketua DPC Partai Demonrat Kota Bandung. Dan jauh sebelum itu sudah menjadi kader Demokrat,” kata dia.

Sikap tegas Opik memutuskan mundur dari Partai Demokrat, setelah merasa dizalimi atas hasil Muscab serentak ke-III Partai Demokrat Kota Bandung yang digelar di Kota Bandung pada 16 Juni 2022 lalu.

Di mana DPP lebih memilih Aan Andi Purnama yang menjadi ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung 2022 -2027 ketimbang Entang Suryaman. Padahal Entang meraih dukungan 18 dari 30 suara DPAC, sedangkan Aan Andi hanya meraih 12 dukungan suara DPAC. ■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2024. PT Juan Global. All rights reserved. DigiBerita.com. |