KBRI Bandar Seri Begawan Kembali Gelar Layanan Terpadu WNI/PMI Di Seria –
4 min readLebih dari seratus orang WNI/PMI di kota Seria dan sekitarnya di Brunei Darussalam datang ke Brunei Shell Recreational Club (BSRC) untuk mengakses layanan terpadu KBRI Bandar Seri Begawan pada Sabtu-Minggu 23-24 Juli 2022.
“Pelayanan ini adalah upaya jemput bola KBRI Bandar Seri Begawan untuk membantu WNI/PMI yang memerlukan pelayanan kekonsuleran maupun ketenagakerjaan,” ujar Dubes RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko yang hadir untuk memantau proses pelayanan yang diberikan.
Dubes Sujatmiko menambahkan, melalui kerja sama ini tenaga kesehatan Indonesia yang bekerja di Brunei Darussalam, KBRI Bandar Seri Begawan dapat pula melakukan layanan pemeriksaan kesehatan.
Dubes Sujatmiko (berkacamata tengah) saat berdialog dengan para PMI profesional yang bekerja di BSP dan perusahaan kontraktor, Sabtu (23/7). (Foto: Dok. KBRI Bandar Seri Begawan).
Kegiatan pelayanan di Seria juga dimanfaatkan oleh Dubes Sujatmiko untuk berbincang langsung dengan para PMI profesional yang bekerja di Brunei Shell Petroleum (BSP) maupun perusahaan kontraktor migas lainnya dalam jamuan makan siang, Sabtu (23/7).
Ia berharap dengan kegiatan ini para PMI professional dapat mengajak lebih banyak lagi rekan-rekan yang berkeahlian tinggi untuk bekerja di Brunei.
Menurutnya, tenaga profesional dari Indonesia telah menjadi salah satu pilar membangun hubungan Indonesia-Brunei yang kuat dan saling menguntungkan.
Keesokan harinya, Dubes Sujatmiko mengadakan temu dialog dengan warga Indonesia di Kuala Belait yang dihadiri sekitar 50 orang.
Bertempat di kediaman Ustaz Syarif, salah satu tokoh WNI/PMI Kuala Belait, Dubes Sujatmiko dan warga berdialog secara terbuka untuk mengetahui masalah dan concern WNI/PMI di Belait untuk dicarikan solusinya.
Dubes Sujatmiko memuji kerukunan dan kekompakan warga Indonesia di Kuala Belait serta solidaritas untuk saling menolong satu sama lain.
Ia kembali mengingatkan warga agar terus menghormati dan menaati seluruh peraturan yang berlaku di Brunei meskipun sudah terasa sebagai kampung sendiri.
Kunjungan pelayanan kekonsuleran, ketenagakerjaan, dan pemeriksaan kesehatan adalah kegiatan tahunan yang diadakan KBRI untuk menjangkau para WNI yang tinggal di luar kota Bandar Seri Begawan.
Pada layanan terpadu kali ini, sebanyak 98 orang mendapat layanan kekonsuleran dan ketenagakerjaan dan 92 orang memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan.
Khusus bagi pemeriksaan kesehatan kali ini, layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan tensi darah, cek kadar kolesterol, asam urat dan gula darah.
Layanan ini diberikan agar para WNI dapat memantau kondisi kesehatan mereka, sehingga dapat mendeteksi dan mengatasi kemungkinan sakit.
Dari pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tahun 2021 lalu terhadap 200 orang WNI, sekitar 6 persen WNI ditemukan berisiko tinggi mengalami penyempitan pembuluh darah dan jantung.
Kota Seria terletak sekitar 100 km dari Bandar Seri Begawan. Merupakan kota migas Brunei, sebanyak 3.351 orang WNI/PMI yang tinggal dan bekerja di Seria dan sekitarnya sebagai buruh, pekerja domestik, pelayan restoran, mekanik bengkel, pelaut, dan pekerja profesional di bidang migas.
“Pelayanan KBRI ke Seria sangat membantu saya untuk mengurus dokumen yang hampir habis masa berlakunya,” ujar salah satu pengunjung yang hadir. ■
]]> , Lebih dari seratus orang WNI/PMI di kota Seria dan sekitarnya di Brunei Darussalam datang ke Brunei Shell Recreational Club (BSRC) untuk mengakses layanan terpadu KBRI Bandar Seri Begawan pada Sabtu-Minggu 23-24 Juli 2022.
“Pelayanan ini adalah upaya jemput bola KBRI Bandar Seri Begawan untuk membantu WNI/PMI yang memerlukan pelayanan kekonsuleran maupun ketenagakerjaan,” ujar Dubes RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko yang hadir untuk memantau proses pelayanan yang diberikan.
Dubes Sujatmiko menambahkan, melalui kerja sama ini tenaga kesehatan Indonesia yang bekerja di Brunei Darussalam, KBRI Bandar Seri Begawan dapat pula melakukan layanan pemeriksaan kesehatan.
<!–
Kegiatan pelayanan di Seria juga dimanfaatkan oleh Dubes Sujatmiko untuk berbincang langsung dengan para PMI profesional yang bekerja di Brunei Shell Petroleum (BSP) maupun perusahaan kontraktor migas lainnya dalam jamuan makan siang, Sabtu (23/7).
Ia berharap dengan kegiatan ini para PMI professional dapat mengajak lebih banyak lagi rekan-rekan yang berkeahlian tinggi untuk bekerja di Brunei.
Menurutnya, tenaga profesional dari Indonesia telah menjadi salah satu pilar membangun hubungan Indonesia-Brunei yang kuat dan saling menguntungkan.
Keesokan harinya, Dubes Sujatmiko mengadakan temu dialog dengan warga Indonesia di Kuala Belait yang dihadiri sekitar 50 orang.
Bertempat di kediaman Ustaz Syarif, salah satu tokoh WNI/PMI Kuala Belait, Dubes Sujatmiko dan warga berdialog secara terbuka untuk mengetahui masalah dan concern WNI/PMI di Belait untuk dicarikan solusinya.
Dubes Sujatmiko memuji kerukunan dan kekompakan warga Indonesia di Kuala Belait serta solidaritas untuk saling menolong satu sama lain.
Ia kembali mengingatkan warga agar terus menghormati dan menaati seluruh peraturan yang berlaku di Brunei meskipun sudah terasa sebagai kampung sendiri.
Kunjungan pelayanan kekonsuleran, ketenagakerjaan, dan pemeriksaan kesehatan adalah kegiatan tahunan yang diadakan KBRI untuk menjangkau para WNI yang tinggal di luar kota Bandar Seri Begawan.
Pada layanan terpadu kali ini, sebanyak 98 orang mendapat layanan kekonsuleran dan ketenagakerjaan dan 92 orang memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan.
Khusus bagi pemeriksaan kesehatan kali ini, layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan tensi darah, cek kadar kolesterol, asam urat dan gula darah.
Layanan ini diberikan agar para WNI dapat memantau kondisi kesehatan mereka, sehingga dapat mendeteksi dan mengatasi kemungkinan sakit.
Dari pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tahun 2021 lalu terhadap 200 orang WNI, sekitar 6 persen WNI ditemukan berisiko tinggi mengalami penyempitan pembuluh darah dan jantung.
Kota Seria terletak sekitar 100 km dari Bandar Seri Begawan. Merupakan kota migas Brunei, sebanyak 3.351 orang WNI/PMI yang tinggal dan bekerja di Seria dan sekitarnya sebagai buruh, pekerja domestik, pelayan restoran, mekanik bengkel, pelaut, dan pekerja profesional di bidang migas.
“Pelayanan KBRI ke Seria sangat membantu saya untuk mengurus dokumen yang hampir habis masa berlakunya,” ujar salah satu pengunjung yang hadir. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID