DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
20 January 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Jepang Dukung Pengembangan Layanan Kesehatan Kanker di Sanur –

3 min read

Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi menyambut baik penandatanganan kerja sama antara perusahaan swasta Jepang, RISE Holding Co. Ltd dengan Hotel Indonesia Natour (HIN) sebagai pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur Bali, untuk mengembangkan stem cell processing sebagai salah satu metode pengobatan kanker.

“Kerja sama ini merupakan wujud nyata dukungan bisnis Jepang untuk pengembangan KEK Kesehatan Sanur,” ungkap Dubes Heri, Rabu (19/10).

“Kerja sama pengembangan pusat stem cell ini juga merupakan tindak lanjut dari kunjungan bisnis Jepang ke Indonesia yang difasilitasi KBRI Tokyo pada April 2022 yang lalu. KBRI Tokyo tentunya terus berkomitmen untuk melakukan pengawalan sejumlah komitmen investasi Jepang hingga netas,” tambah Dubes Heri.

Kesepakatan kerja sama pengembangan pusat stem cell di Bali pada 18 Oktober 2022 ditandatangani oleh CEO RISE Holdings Tomoki Nagano dan Direktur Utama HIN Iswandi Said, dengan disaksikan oleh President Director Injourney Group Dony Oskaria. Penandatanganan kesepakatan kerja sama ini dilakukan di sela-sela penyelenggaraan G-20 State Owned Enterprise (SOE) International Conference di Bali.

Perusahaan Jepang RISE Holding Co. Ltd. sebelumnya telah menyampaikan komitmen untuk investasi alih teknologi cell processing center di KEK Kesehatan Sanur senilai USD 24,9 juta. RISE juga bekerja sama dengan mitra lokal Pelangi Mitra Selaras (PMS) untuk mendirikan joint venture.

“RISE Holding Co. Ltd mendukung pengembangan KEK Kesehatan di Bali, dengan pembangunan pusat stem cell yang dapat bermanfaat untuk memajukan teknologi pengobatan kanker dan meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan Indonesia,” ujar CEO RISE Holdings, Tomoki Nagano.

Teknologi kesehatan yang dimiliki RISE ini berfokus pada bidang imunologi, penanganan kanker dan data center for DNA/Genetic Analysis berbasis stem cell. Selain kerja sama RISE Holding Co. Ltd. dan HIN ini, terdapat beberapa komitmen dukungan Jepang untuk pengembangan KEK Kesehatan di Bali. Yaitu komitmen dukungan Hiroshima University untuk mengirimkan tenaga medis ke berbagai rumah sakit di Indonesia dan penerapan teknologi kesehatan Jepang, khususnya untuk layanan tele-surgery. 

Sebelumnya, pada 27 Maret lalu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo memfasilitasi perjalanan delegasi bisnis Jepang mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali. Kunjungan tersebut menghasilkan kesepakatan bisnis senilai USD 150 juta atau setara Rp.2,15 triliun.■
 
]]> , Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi menyambut baik penandatanganan kerja sama antara perusahaan swasta Jepang, RISE Holding Co. Ltd dengan Hotel Indonesia Natour (HIN) sebagai pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur Bali, untuk mengembangkan stem cell processing sebagai salah satu metode pengobatan kanker.

“Kerja sama ini merupakan wujud nyata dukungan bisnis Jepang untuk pengembangan KEK Kesehatan Sanur,” ungkap Dubes Heri, Rabu (19/10).

“Kerja sama pengembangan pusat stem cell ini juga merupakan tindak lanjut dari kunjungan bisnis Jepang ke Indonesia yang difasilitasi KBRI Tokyo pada April 2022 yang lalu. KBRI Tokyo tentunya terus berkomitmen untuk melakukan pengawalan sejumlah komitmen investasi Jepang hingga netas,” tambah Dubes Heri.

Kesepakatan kerja sama pengembangan pusat stem cell di Bali pada 18 Oktober 2022 ditandatangani oleh CEO RISE Holdings Tomoki Nagano dan Direktur Utama HIN Iswandi Said, dengan disaksikan oleh President Director Injourney Group Dony Oskaria. Penandatanganan kesepakatan kerja sama ini dilakukan di sela-sela penyelenggaraan G-20 State Owned Enterprise (SOE) International Conference di Bali.

Perusahaan Jepang RISE Holding Co. Ltd. sebelumnya telah menyampaikan komitmen untuk investasi alih teknologi cell processing center di KEK Kesehatan Sanur senilai USD 24,9 juta. RISE juga bekerja sama dengan mitra lokal Pelangi Mitra Selaras (PMS) untuk mendirikan joint venture.

“RISE Holding Co. Ltd mendukung pengembangan KEK Kesehatan di Bali, dengan pembangunan pusat stem cell yang dapat bermanfaat untuk memajukan teknologi pengobatan kanker dan meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan Indonesia,” ujar CEO RISE Holdings, Tomoki Nagano.

Teknologi kesehatan yang dimiliki RISE ini berfokus pada bidang imunologi, penanganan kanker dan data center for DNA/Genetic Analysis berbasis stem cell. Selain kerja sama RISE Holding Co. Ltd. dan HIN ini, terdapat beberapa komitmen dukungan Jepang untuk pengembangan KEK Kesehatan di Bali. Yaitu komitmen dukungan Hiroshima University untuk mengirimkan tenaga medis ke berbagai rumah sakit di Indonesia dan penerapan teknologi kesehatan Jepang, khususnya untuk layanan tele-surgery. 

Sebelumnya, pada 27 Maret lalu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo memfasilitasi perjalanan delegasi bisnis Jepang mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali. Kunjungan tersebut menghasilkan kesepakatan bisnis senilai USD 150 juta atau setara Rp.2,15 triliun.■
 

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2025. DigiBerita.com. All rights reserved |