DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
14 January 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Jangan Segan Bantu Mereka Yang Terindikasi Ingin Bunuh Diri, Ini 3 Tipsnya –

3 min read

Orang di circle-mu pernah mengatakan mau bunuh diri, atau berkeinginan serius untuk melakukannya? Please, jangan anggap enteng.

Seringkali, mereka tak perlu bantuan, bukan karena tak butuh dibantu. Tetapi mengalami jalan buntu.

Di momen Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 September, kita harus mampu memberikan dukungan emosional dan tindakan kepada mereka.

Sekecil apa pun tindakan kita, tentu akan sangat berarti bagi mereka.

Terkait hal tersebut, Psikiater Santi Yuliani menyampaikan tiga tips yang bisa kita lakukan, untuk mencegah orang bunuh diri melalui laman Instagram-nya. Berikut rinciannya:

1. Sampaikan bahwa Anda melihat perubahan pada dirinya, dan ingin membantu. Gunakan metode pertanyaan terbuka, dan tawarkan bantuan.

Berikut contoh pertanyaannya:

– Belakangan, saya khawatir dengan keadaanmu. Ada yang bisa saya bantu?

– Aku perhatikan, sepertinya ada yang lagi kamu pikirin banget, ada yang kamu butuh ceritakan.

– Sepertinya, belakangan ini, kamu jarang ngumpul-ngumpul. Apakah lagi sedih? Adakah yang ingin kamu bagi ke aku?

Hindari kalimat kurang tepat seperti “Kamu mau bunuh diri ya?”

2. Ketika sudah mau bercerita, biarkan dia mengungkap isi hatinya, seluas-luasnya. Dengarkan dan berikan dorongan, agar dia nyaman bercerita.

Pastikan Anda hadir untuk menjadi teman curhatnya.

Jangan mengomentari kondisi dan pikirannya. Hindari membandingkan kondisinya dengan kondisimu.

Berikut contoh kalimat yang tak pantas diucapkan:

– Aku juga pernah ngalamin kayak kamu. Tapi, aku kuat dan nggak sedih. Kamu juga harus kuat kayak aku.

– Nggak baik lho punya pikiran bunuh diri. Itu hasutan setan. Kamu kayaknya kurang ibadah deh.

– Udah yuk, masalah gini aja nggak udah dipikir. Udah yuk, jalan-jalan aja. Palingan, besok juga udah lupa.

3. Ketika Anda tahu seseorang berniat bunuh diri, tapi tak tahu harus berbuat apa, cobalah cari bantuan tenaga kesehatan. Mulai dari Puskesmas terdekat, atau hotline pencegahan bunuh diri: Love, Inside, Suicide, Awareness (LISA).

LISA adalah hotline yang diinisiasi oleh 11 komunitas sosial yang tergabung dalam jaringan Bali Bersama Bisa.

Ini merupakan layanan dukungan kesehatan mental dan psikososial yang inklusif. Mencakup seluruh lapisan sosial masyarakat, tanpa memandang latar belakang.

Layanan LISA dapat diakses melalui nomor telepon/WhatsApp 08113855472 (Bahasa Indonesia) dan 08113815472 (Bahasa Inggris). ***
]]> , Orang di circle-mu pernah mengatakan mau bunuh diri, atau berkeinginan serius untuk melakukannya? Please, jangan anggap enteng.

Seringkali, mereka tak perlu bantuan, bukan karena tak butuh dibantu. Tetapi mengalami jalan buntu.

Di momen Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 September, kita harus mampu memberikan dukungan emosional dan tindakan kepada mereka.

Sekecil apa pun tindakan kita, tentu akan sangat berarti bagi mereka.

Terkait hal tersebut, Psikiater Santi Yuliani menyampaikan tiga tips yang bisa kita lakukan, untuk mencegah orang bunuh diri melalui laman Instagram-nya. Berikut rinciannya:

1. Sampaikan bahwa Anda melihat perubahan pada dirinya, dan ingin membantu. Gunakan metode pertanyaan terbuka, dan tawarkan bantuan.

Berikut contoh pertanyaannya:

– Belakangan, saya khawatir dengan keadaanmu. Ada yang bisa saya bantu?

– Aku perhatikan, sepertinya ada yang lagi kamu pikirin banget, ada yang kamu butuh ceritakan.

– Sepertinya, belakangan ini, kamu jarang ngumpul-ngumpul. Apakah lagi sedih? Adakah yang ingin kamu bagi ke aku?

Hindari kalimat kurang tepat seperti “Kamu mau bunuh diri ya?”

2. Ketika sudah mau bercerita, biarkan dia mengungkap isi hatinya, seluas-luasnya. Dengarkan dan berikan dorongan, agar dia nyaman bercerita.

Pastikan Anda hadir untuk menjadi teman curhatnya.

Jangan mengomentari kondisi dan pikirannya. Hindari membandingkan kondisinya dengan kondisimu.

Berikut contoh kalimat yang tak pantas diucapkan:

– Aku juga pernah ngalamin kayak kamu. Tapi, aku kuat dan nggak sedih. Kamu juga harus kuat kayak aku.

– Nggak baik lho punya pikiran bunuh diri. Itu hasutan setan. Kamu kayaknya kurang ibadah deh.

– Udah yuk, masalah gini aja nggak udah dipikir. Udah yuk, jalan-jalan aja. Palingan, besok juga udah lupa.

3. Ketika Anda tahu seseorang berniat bunuh diri, tapi tak tahu harus berbuat apa, cobalah cari bantuan tenaga kesehatan. Mulai dari Puskesmas terdekat, atau hotline pencegahan bunuh diri: Love, Inside, Suicide, Awareness (LISA).

LISA adalah hotline yang diinisiasi oleh 11 komunitas sosial yang tergabung dalam jaringan Bali Bersama Bisa.

Ini merupakan layanan dukungan kesehatan mental dan psikososial yang inklusif. Mencakup seluruh lapisan sosial masyarakat, tanpa memandang latar belakang.

Layanan LISA dapat diakses melalui nomor telepon/WhatsApp 08113855472 (Bahasa Indonesia) dan 08113815472 (Bahasa Inggris). ***

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2024. PT Juan Global. All rights reserved. DigiBerita.com. |