Hari ASEAN Ke-55, KBRI Bandar Seri Begawan Gelar Pertandingan Bulutangkis Persahabatan –

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bandar Seri Begawan telah menyelenggarakan acara pertandingan bulutangkis persahabatan dalam rangka memperingati Hari ASEAN ke-55 di Aula Diplomatik KBRI Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Minggu (21/8).

Menteri Luar Negeri II Brunei Pengiran Datin Shazainah binti Pengiran Dato Paduka Shariffuddin hadir di acara tersebut sebagai tamu kehormatan dan salah satu anggota keluarga kerajaan yaitu Dr. Pengiran Anak Mansurah Izzul Bolkiah juga turut berpartisipasi dalam pertandingan.

Kegiatan ini diikuti oleh 17 perwakilan asing di Brunei Darussalam yang mengirimkan Duta Besar dan stafnya serta perwakilan dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Brunei Darussalam.

“Dalam 55 tahun usianya, ASEAN telah diakui sebagai organisasi regional yang paling sukses berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran bagi masyarakatnya di Kawasan dan bagi komunitas internasional, termasuk pada masa krisis ekonomi dan pandemi,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam Sujatmiko dalam sambutannya, Minggu (21/8).

Sebelum pertandingan dimulai, dilakukan pemanasan dengan Tari Gemu Fa Mi Re yang dipraktekkan oleh seluruh peserta dan setelahnya seluruh peserta bergabung menikmati sarapan dan makanan kecil yang disediakan oleh KBRI Bandar Seri Begawan dan beberapa perwakilan asing lainnya.

Pertandingan badminton dilaksanakan dengan peraturan dan sistem penilaian khusus yang dimaksudkan untuk mengakomodasi tingkat permainan peserta baik pemula maupun reguler.

Dua kategori yang dipertandingkan adalah Exhibition Fun Game yang diikuti oleh Duta Besar atau pasangan, pejabat tinggi Brunei, dan keluarga kerajaan; dan Pertandingan Persahabatan yang diikuti staf perwakilan asing dan kementerian Brunei.

Pada partai final, Kol. Angelo Gerard P. Ariles dan Hermosillo T. Inoferio dari Kedubes Filipina berhasil memenangkan pertandingan melawan Abdul Rashid Haji Idris and Maidin Haji Tamat dari Kemenlu Brunei dan membawa pulang Piala Bergilir yang disiapkan oleh KBRI Bandar Seri Begawan.

Dubes Sujatmiko menambahkan, ASEAN telah menghadapi beberapa tantangan sepanjang perjalanannya. Namun, dengan kekompakan dan hubungan yang erat antara negara-negara anggota dan rakyatnya, kita selalu dapat bekerja sama untuk menemukan solusi dan bergerak maju bersama.

“Kegiatan ini juga dilaksanakan untuk mempererat silaturahmi dan kerja sama antara perwakilan Negara Anggota ASEAN dan perwakilan asing lainnya di Brunei Darussalam serta dengan Pemerintah Brunei Darussalam, di berbagai bidang, khususnya olahraga dan kegiatan sosial lainnya,” ujarnya.

Dubes Sujatmiko berharap forum ini bermanfaat untuk mempertemukan dan membina kebersamaan dalam suasana yang cair dan hangat antarperwakilan negara anggota ASEAN, mitra wicara ASEAN, dan negara-negara lainnya, serta kementerian pemerintah Brunei terkait.

Pada 2023, Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN, sesuai dengan rotasi keketuaan setelah Kamboja sebagai Ketua saat ini.

“Saya berharap dukungan dari Pemerintah Brunei Darussalam dan perwakilan asing lainnya di Brunei Darussalam untuk menyukseskan Keketuaan Indonesia pada tahun 2023,” ujar Dubes Sujatmiko. ■
]]> , Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bandar Seri Begawan telah menyelenggarakan acara pertandingan bulutangkis persahabatan dalam rangka memperingati Hari ASEAN ke-55 di Aula Diplomatik KBRI Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Minggu (21/8).

Menteri Luar Negeri II Brunei Pengiran Datin Shazainah binti Pengiran Dato Paduka Shariffuddin hadir di acara tersebut sebagai tamu kehormatan dan salah satu anggota keluarga kerajaan yaitu Dr. Pengiran Anak Mansurah Izzul Bolkiah juga turut berpartisipasi dalam pertandingan.

Kegiatan ini diikuti oleh 17 perwakilan asing di Brunei Darussalam yang mengirimkan Duta Besar dan stafnya serta perwakilan dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Brunei Darussalam.

“Dalam 55 tahun usianya, ASEAN telah diakui sebagai organisasi regional yang paling sukses berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran bagi masyarakatnya di Kawasan dan bagi komunitas internasional, termasuk pada masa krisis ekonomi dan pandemi,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam Sujatmiko dalam sambutannya, Minggu (21/8).

Sebelum pertandingan dimulai, dilakukan pemanasan dengan Tari Gemu Fa Mi Re yang dipraktekkan oleh seluruh peserta dan setelahnya seluruh peserta bergabung menikmati sarapan dan makanan kecil yang disediakan oleh KBRI Bandar Seri Begawan dan beberapa perwakilan asing lainnya.

Pertandingan badminton dilaksanakan dengan peraturan dan sistem penilaian khusus yang dimaksudkan untuk mengakomodasi tingkat permainan peserta baik pemula maupun reguler.

Dua kategori yang dipertandingkan adalah Exhibition Fun Game yang diikuti oleh Duta Besar atau pasangan, pejabat tinggi Brunei, dan keluarga kerajaan; dan Pertandingan Persahabatan yang diikuti staf perwakilan asing dan kementerian Brunei.

Pada partai final, Kol. Angelo Gerard P. Ariles dan Hermosillo T. Inoferio dari Kedubes Filipina berhasil memenangkan pertandingan melawan Abdul Rashid Haji Idris and Maidin Haji Tamat dari Kemenlu Brunei dan membawa pulang Piala Bergilir yang disiapkan oleh KBRI Bandar Seri Begawan.

Dubes Sujatmiko menambahkan, ASEAN telah menghadapi beberapa tantangan sepanjang perjalanannya. Namun, dengan kekompakan dan hubungan yang erat antara negara-negara anggota dan rakyatnya, kita selalu dapat bekerja sama untuk menemukan solusi dan bergerak maju bersama.

“Kegiatan ini juga dilaksanakan untuk mempererat silaturahmi dan kerja sama antara perwakilan Negara Anggota ASEAN dan perwakilan asing lainnya di Brunei Darussalam serta dengan Pemerintah Brunei Darussalam, di berbagai bidang, khususnya olahraga dan kegiatan sosial lainnya,” ujarnya.

Dubes Sujatmiko berharap forum ini bermanfaat untuk mempertemukan dan membina kebersamaan dalam suasana yang cair dan hangat antarperwakilan negara anggota ASEAN, mitra wicara ASEAN, dan negara-negara lainnya, serta kementerian pemerintah Brunei terkait.

Pada 2023, Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN, sesuai dengan rotasi keketuaan setelah Kamboja sebagai Ketua saat ini.

“Saya berharap dukungan dari Pemerintah Brunei Darussalam dan perwakilan asing lainnya di Brunei Darussalam untuk menyukseskan Keketuaan Indonesia pada tahun 2023,” ujar Dubes Sujatmiko. ■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID