DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
29 January 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Hadiri Pertemuan Alumni Bamsoet Dorong IKA Jayabaya Peduli Korban Gempa Cianjur –

4 min read

Ketua MPR Bambang Soesatyo berharap agar Ikatan Alumni Universitas Jayabaya (IKA Jayabaya) peduli terhadap korban gempa Cianjur. Hal demikian dikatakan politisi yang akrab disapa Bamsoet ini saat menghadiri Peluncuran Buku Alumni Univeresitas Jayabaya dan ID-Card IKA Jayabaya, di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/11).

“Selepas pertemuan ini, mohon ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan sosial. Ada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di Cianjur, seyogyanya selepas pertemuan ini IKA Jayabaya bergerak untuk melakukan bantuan-bantuan kemanusiaan,” imbaunya.

Dalam acara yang dihadiri Ketua Umum IKA Jayabaya Efri Jhonly serta ratusan anggota IKA Jayabaya ini, Bamsoet menuturkan, alumni berperan sebagai katalisator yang memberikan dorongan, stimulan, dan motivasi dalam membentuk hubungan emosional yang kuat dan mendalam, baik dengan almamater maupun dengan masyarakat. Di sisi lain, alumni juga menjadi cerminan citra kampus.

“Oleh karenanya, setiap alumni memiliki tanggung jawab moral untuk bersama-sama menjaga nama baik almamater di mata masyarakat,” tegas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menegaskan, alumni juga dapat menjalankan peran sebagai kontributor, yang memiliki daya untuk menopang, menyokong, dan mengabdikan diri pada kepentingan alamamater dan masyarakat. Dalam konteks ini, alumni dapat menjadi kepanjangan tangan almamater untuk membangun dan memperluas jaringan kampus, serta membantu implementasi program-program kampus, khususnya yang dapat memberikan manfaat bagi kepentingan masyarakat luas.

Menurut Ketua DPR Ke-20 ini, alumni memiliki peran penting sebagai sumber referensi dan inspirasi, khususnya pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, maupun bagi sesama alumni, khususnya dalam membangun jaringan. Di samping itu, pada banyak kesempatan, forum informasi dunia kerja dan usaha (job fair) yang diselenggarakan ikatan alumni, juga berperan banyak dalam membantu penyerapan angkatan kerja.

Bamsoet melanjutkan, alumni adalah cadangan sumber daya potensial yang dapat diberdayakan almamater. Mengingat alumni tidak hanya memahami seluk beluk almamater dengan baik, melainkan juga memiliki kedekatan emosional dan ikatan kebatinan yang kuat dengan almamater.

Dalam kesempatan tersebut, Bamsoet menyampaikan pesan pembangunan sumber daya manusia adalah kunci untuk mewujudkan kemajuan bangsa. Dalam konsepsi ini, investasi pada upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia menjadi teramat penting. Meski demikian, pembangunan nasional tidak boleh semata-mata hanya dimaknai dan direpresentasikan maraknya bangunan infrastruktur fisik.

“Tetapi juga harus bertumpu pada pembangunan manusia sebagai subjek dan sekaligus objek pembangunan. Salah satu tolok ukur pembangunan sumber daya manusia dapat kita rujuk pada indeks pembangunan manusia (IPM) yang menggambarkan tingkat harapan hidup, pendidikan, dan standar hidup masyarakat,” paparnya.

Bamsoet bersyukur, IPM Indonesia cenderung selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, meskipun peningkatannya kecil. Sebagai gambaran, BPS mencatat, IPM Indonesia tahun 2022 mencapai 72,91 poin, atau meningkat sekitar 0,86 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai 72,29 poin.■
]]> , Ketua MPR Bambang Soesatyo berharap agar Ikatan Alumni Universitas Jayabaya (IKA Jayabaya) peduli terhadap korban gempa Cianjur. Hal demikian dikatakan politisi yang akrab disapa Bamsoet ini saat menghadiri Peluncuran Buku Alumni Univeresitas Jayabaya dan ID-Card IKA Jayabaya, di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/11).

“Selepas pertemuan ini, mohon ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan sosial. Ada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di Cianjur, seyogyanya selepas pertemuan ini IKA Jayabaya bergerak untuk melakukan bantuan-bantuan kemanusiaan,” imbaunya.

Dalam acara yang dihadiri Ketua Umum IKA Jayabaya Efri Jhonly serta ratusan anggota IKA Jayabaya ini, Bamsoet menuturkan, alumni berperan sebagai katalisator yang memberikan dorongan, stimulan, dan motivasi dalam membentuk hubungan emosional yang kuat dan mendalam, baik dengan almamater maupun dengan masyarakat. Di sisi lain, alumni juga menjadi cerminan citra kampus.

“Oleh karenanya, setiap alumni memiliki tanggung jawab moral untuk bersama-sama menjaga nama baik almamater di mata masyarakat,” tegas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menegaskan, alumni juga dapat menjalankan peran sebagai kontributor, yang memiliki daya untuk menopang, menyokong, dan mengabdikan diri pada kepentingan alamamater dan masyarakat. Dalam konteks ini, alumni dapat menjadi kepanjangan tangan almamater untuk membangun dan memperluas jaringan kampus, serta membantu implementasi program-program kampus, khususnya yang dapat memberikan manfaat bagi kepentingan masyarakat luas.

Menurut Ketua DPR Ke-20 ini, alumni memiliki peran penting sebagai sumber referensi dan inspirasi, khususnya pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, maupun bagi sesama alumni, khususnya dalam membangun jaringan. Di samping itu, pada banyak kesempatan, forum informasi dunia kerja dan usaha (job fair) yang diselenggarakan ikatan alumni, juga berperan banyak dalam membantu penyerapan angkatan kerja.

Bamsoet melanjutkan, alumni adalah cadangan sumber daya potensial yang dapat diberdayakan almamater. Mengingat alumni tidak hanya memahami seluk beluk almamater dengan baik, melainkan juga memiliki kedekatan emosional dan ikatan kebatinan yang kuat dengan almamater.

Dalam kesempatan tersebut, Bamsoet menyampaikan pesan pembangunan sumber daya manusia adalah kunci untuk mewujudkan kemajuan bangsa. Dalam konsepsi ini, investasi pada upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia menjadi teramat penting. Meski demikian, pembangunan nasional tidak boleh semata-mata hanya dimaknai dan direpresentasikan maraknya bangunan infrastruktur fisik.

“Tetapi juga harus bertumpu pada pembangunan manusia sebagai subjek dan sekaligus objek pembangunan. Salah satu tolok ukur pembangunan sumber daya manusia dapat kita rujuk pada indeks pembangunan manusia (IPM) yang menggambarkan tingkat harapan hidup, pendidikan, dan standar hidup masyarakat,” paparnya.

Bamsoet bersyukur, IPM Indonesia cenderung selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, meskipun peningkatannya kecil. Sebagai gambaran, BPS mencatat, IPM Indonesia tahun 2022 mencapai 72,91 poin, atau meningkat sekitar 0,86 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai 72,29 poin.■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2025. DigiBerita.com. All rights reserved |