Gelar New Journey of TAPG Sustainability, Triputra Agro Komit Jadi Perusahaan Hijau –

PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) menggelar peluncuran “New Journey of TAPG Sustainability” sebagai komitmennya untuk menjadi perusahaan hijau, yang berkontribusi pada lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Peluncuran ini berlangsung di Ballroom Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (21/7).

Perseroan memperbaharui Kebijakan Keberlanjutan atau Sustainability Policy dengan rumusan kebijakan yang baru.

Kebijakan baru, ini merupakan bukti bahwa TAPG selalu dan terus berusaha menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan yang seimbang dengan selalu mengacu pada People, Planet and Prosperity dalam setiap kegiatan operasionalnya.

Sebelumnya, Perseroan telah meluncurkan Kebijakan Keberlanjutan yang pertama di tahun 2013.

“Kebijakan keberlanjutan ini mencakup dan menegaskan komitmen kami dalam Manajemen Lingkungan, Manajemen Sosial, Tata Kelola Perusahaan serta rantai pasok dan dukungan untuk pekebun skala kecil,” ujar Presiden Direktur TAPG, Tjandra Karya Hermanto, dalam keterangannya, Kamis (21/7).

Kebijakan keberlanjutan ini, menurut Tjandra berlaku untuk seluruh Perusahaan Anak TAPG, semua pemasok dan pekebun yang bekerja sama dengan Perseroan.

Lebih lanjut Tjandra mengatakan, dalam perumusan tersebut, TAPG bekerjasama dengan Daemeter Consulting (Daemeter).

Daemeter memberikan bantuan penilaian terhadap Perseroan berdasarkan standar pengukuran yang dilakukan. Daemeter adalah sebuah lembaga independen yang mendorong tercapainya pembangunan berkelanjutan untuk perusahaan-perusahaan dan mitra kerja yang bekerja sama dengan mereka.

“TAPG merupakan perusahaan yang memiliki komitmen untuk menjadi perusahaan yang memberi manfaat untuk pelestarian lingkungan, membantu menyelesaikan persoalan sosial dan menerapkan manajemen yang baik,” ujar Presiden Direktur Daemeter Consulting, Aisyah Sileuw dalam keterangannya, Kamis (21/7)..

Ia menambahkan, pihaknya melihat hal tersebut tercermin tidak hanya dari visi dan misi perusahaan, tetapi dari komitmen yang datang dari pucuk pimpinannya.

Dalam paparan New Journey of TAPG Sustainability, Daemeter mengemukakan bahwa selain pembaruan kebijakan keberlanjutan, target di tahun 2022 ini yang telah disepakati antara lain: seluruh Perusahaan Anak melakukan penilaian integrasi NKT (Nilai Karbon Tinggi) dan SKT (Stok Karbon Tinggi) dengan skema assessor yang berlisensi.

Tjandra menargetkan 100 persen seluruh Tjandra Karya Hermanto Perusahaan Anak juga menegaskan bahwa Perseroan mendapatkan sertifikasi Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil Indonesian Sustainable (RSPO), dan secara bertahap petani plasma TAPG juga tersertifikasi.

Berbagai inisiatif telah dilakukan Perseroan di perkebunan.TAPG membantu masyarakat melakukan pembangunan infrastruktur dan di wilayah pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyaraka program Corporate Social Responsibility melalui berbagai (CSR) dan Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA). ■
]]> , PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) menggelar peluncuran “New Journey of TAPG Sustainability” sebagai komitmennya untuk menjadi perusahaan hijau, yang berkontribusi pada lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Peluncuran ini berlangsung di Ballroom Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (21/7).

Perseroan memperbaharui Kebijakan Keberlanjutan atau Sustainability Policy dengan rumusan kebijakan yang baru.

Kebijakan baru, ini merupakan bukti bahwa TAPG selalu dan terus berusaha menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan yang seimbang dengan selalu mengacu pada People, Planet and Prosperity dalam setiap kegiatan operasionalnya.

Sebelumnya, Perseroan telah meluncurkan Kebijakan Keberlanjutan yang pertama di tahun 2013.

“Kebijakan keberlanjutan ini mencakup dan menegaskan komitmen kami dalam Manajemen Lingkungan, Manajemen Sosial, Tata Kelola Perusahaan serta rantai pasok dan dukungan untuk pekebun skala kecil,” ujar Presiden Direktur TAPG, Tjandra Karya Hermanto, dalam keterangannya, Kamis (21/7).

Kebijakan keberlanjutan ini, menurut Tjandra berlaku untuk seluruh Perusahaan Anak TAPG, semua pemasok dan pekebun yang bekerja sama dengan Perseroan.

Lebih lanjut Tjandra mengatakan, dalam perumusan tersebut, TAPG bekerjasama dengan Daemeter Consulting (Daemeter).

Daemeter memberikan bantuan penilaian terhadap Perseroan berdasarkan standar pengukuran yang dilakukan. Daemeter adalah sebuah lembaga independen yang mendorong tercapainya pembangunan berkelanjutan untuk perusahaan-perusahaan dan mitra kerja yang bekerja sama dengan mereka.

“TAPG merupakan perusahaan yang memiliki komitmen untuk menjadi perusahaan yang memberi manfaat untuk pelestarian lingkungan, membantu menyelesaikan persoalan sosial dan menerapkan manajemen yang baik,” ujar Presiden Direktur Daemeter Consulting, Aisyah Sileuw dalam keterangannya, Kamis (21/7)..

Ia menambahkan, pihaknya melihat hal tersebut tercermin tidak hanya dari visi dan misi perusahaan, tetapi dari komitmen yang datang dari pucuk pimpinannya.

Dalam paparan New Journey of TAPG Sustainability, Daemeter mengemukakan bahwa selain pembaruan kebijakan keberlanjutan, target di tahun 2022 ini yang telah disepakati antara lain: seluruh Perusahaan Anak melakukan penilaian integrasi NKT (Nilai Karbon Tinggi) dan SKT (Stok Karbon Tinggi) dengan skema assessor yang berlisensi.

Tjandra menargetkan 100 persen seluruh Tjandra Karya Hermanto Perusahaan Anak juga menegaskan bahwa Perseroan mendapatkan sertifikasi Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil Indonesian Sustainable (RSPO), dan secara bertahap petani plasma TAPG juga tersertifikasi.

Berbagai inisiatif telah dilakukan Perseroan di perkebunan.TAPG membantu masyarakat melakukan pembangunan infrastruktur dan di wilayah pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyaraka program Corporate Social Responsibility melalui berbagai (CSR) dan Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA). ■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID