Erick Bantu Mempertemukan Bos FIFA Dan Jokowi Sepakat Benahi Sepak Bola Indonesia –
6 min readDiantar Menteri BUMN Erick Thohir, Bos Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Gianni dan Jokowi sepakat melakukan pembenahan total sepak bola nasional usai tragedi Kanjuruhan. Saking seriusnya, Gianni memenuhi janjinya untuk langsung berkantor di sini. Top, dah!
Gianni mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Harta, sekitar pukul 10.30 WIB, kemarin. Ia terbang menggunakan pesawat pribadi dengan kode penerbangan PV 0077.
Gianni dijemput langsung oleh sohibnya, Erick Thohir. Erick menunggu kedatangan Gianni di VVIP Terminal III. Gianni dan Erick ini memang sahabatan, juga sama-sama Internisti, fans Inter Milan. Klub bola di Italia yang pernah dibeli Erick.
Erick ditemani Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Sigit Dany. Tak terlihat ada petinggi PSSI di sana.
Asal tahu saja, kunjungan Bos FIFA ke Indonesia ini adalah yang pertama, setidaknya dalam 15 tahun terakhir. Erick adalah orang membantu mempertemukan Presiden Jokowi dengan bos FIFA itu.
Erick juga lah yang berusaha keras melobi Gianni agar FIFA tidak menjatuhkan sanksi untuk Indonesia, buntut Tragedi Kanjuruhan. Di saat dunia sepak bola berkabung, usai meninggalnya 132 orang dalam peristiwa itu, Erick bela-belain ke Doha, Qatar, pada 5 Oktober 2022 lalu, menemui Gianni. Erick disambut Gianni dengan mata berkaca-kaca.
Usaha Erick agar Indonesia tak disanksi FIFA membuahkan hasil, tapi dengan memberikan syarat pemerintah dan FIFA harus membentuk tim transformasi sepak bola nasional. Federasi sepak bola dunia itu juga akan berkantor di Indonesia untuk membenahi sepak bola Tanah Air yang carut-marut ini.
Sekitar satu jam setelah menginjakkan kakinya di Indonesia, Gianni langsung menemui Jokowi. Ia tiba di Istana sekitar pukul 11.58 WIB, disambut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Erick, di tangga Istana Merdeka. Jokowi pun menyambutnya dengan hangat.
“Bapak Gianni, senang bertemu Anda lagi,” kata Jokowi, seraya menjabat tangan, lalu keduanya berbincang-bincang singkat di depan awak media.
Tak lama, mantan Wali Kota Solo itu langsung memboyong Gianni ke Ruang Jepara. Di sana, Gianni dan Jokowi melangsungkan pertemuan tertutup selama 2 jam. Sekitar 30 menit Gianni bertemu empat mata dengan Jokowi, sisanya 1,5 jam, Gianni dan tim FIFA berdiskusi serius dengan Menpora dan Erick.
Usai pertemuan, Gianni mengungkapkan alasan kenapa mau bela-belain datang ke Indonesia. Bahkan, langsung berkantor di sini. Ia mengaku kepingin menjadikan Indonesia sebagai negara terpandang dari sisi sepak bola. Tidak hanya dalam hal ekonomi, dimana Indonesia saat ini menjadi presidensi 20 negara top alias G20.
“Episentrum sepak bola di belahan dunia ini akan ditentukan di sini, di Indonesia,” ucap Gianni, di Istana Merdeka, dengan penuh semangat.
Gianni mengaku sudah punya ancang-ancang untuk memboyong ahli-ahli yang mereka punya untuk mempermak sepak bola Indonesia. Terutama dalam aspek keamanan stadion, yang kecolongan di Kanjuruhan beberapa waktu lalu.
“Kami akan membantu dan berinvestasi. Kami akan pastikan bahwa Indonesia bersinar di panggung sepak bola global dan kesempatan pertama untuk melakukan itu,” tambahnya.
Jokowi juga semangat. Ia langsung memerintahkan anak buahnya untuk mencarikan kantor yang representatif untuk FIFA. Apalagi, ia memproyeksikan federasi bola itu akan lama berkantor di Indonesia. “Lokasi kantornya akan secepatnya kita siapkan,” ucap Jokowi.
Pada kesempatan itu, Gianni menyerahkan pennant flag FIFA kepada Jokowi. Setelah itu, dia menyerahkan bola Piala Dunia ke Jokowi. Dalam bola tersebut terdapat tulisan ‘Joko Widodo’.
Setelah itu, Gianni menyerahkan jersey FIFA berwarna merah kepada Jokowi. Jersey itu bernomor 1 dan di atasnya tertulis ‘Jokowi’.
Ditanya soal peran pentingnya di balik pertemuan Jokowi-Gianni itu, Erick mengaku hanya menjalankan tugas yang diperintahkan oleh Jokowi. Karena kedekatannya dengan Gianni sudah terjalin sejak dirinya menjadi Presiden Inter Milan.
“Semalam, saya diminta Presiden Jokowi untuk menjemput Gianni, dan mengantarkan ke Istana untuk kemudian bertemu empat mata dengan Bapak Presiden. Setelah itu, saya mengantarkan Gianni ke hotel tempatnya menginap,” jelas Erick, di Jakarta, kemarin.
Erick menegaskan, sama sekali tak tahu isi pembicaraan antara Jokowi dan Gianni. Karena tidak ikut dalam pertemuan tersebut.
Namun, jika mengacu dari surat Jokowi ke FIFA yang ia antar langsung ke Gianni, FIFA akan berupaya mendukung transformasi sepakbola di Indonesia. “Itu topik utamanya,” papar Erick.
“Mari kita sama-sama berharap, pertemuan bersejarah ini akan membawa perbaikan menyeluruh, bagi sepakbola nasional,” harap Erick, juga jadi harapan kita semua. Amin.
]]> , Diantar Menteri BUMN Erick Thohir, Bos Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Gianni dan Jokowi sepakat melakukan pembenahan total sepak bola nasional usai tragedi Kanjuruhan. Saking seriusnya, Gianni memenuhi janjinya untuk langsung berkantor di sini. Top, dah!
Gianni mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Harta, sekitar pukul 10.30 WIB, kemarin. Ia terbang menggunakan pesawat pribadi dengan kode penerbangan PV 0077.
Gianni dijemput langsung oleh sohibnya, Erick Thohir. Erick menunggu kedatangan Gianni di VVIP Terminal III. Gianni dan Erick ini memang sahabatan, juga sama-sama Internisti, fans Inter Milan. Klub bola di Italia yang pernah dibeli Erick.
Erick ditemani Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Sigit Dany. Tak terlihat ada petinggi PSSI di sana.
Asal tahu saja, kunjungan Bos FIFA ke Indonesia ini adalah yang pertama, setidaknya dalam 15 tahun terakhir. Erick adalah orang membantu mempertemukan Presiden Jokowi dengan bos FIFA itu.
Erick juga lah yang berusaha keras melobi Gianni agar FIFA tidak menjatuhkan sanksi untuk Indonesia, buntut Tragedi Kanjuruhan. Di saat dunia sepak bola berkabung, usai meninggalnya 132 orang dalam peristiwa itu, Erick bela-belain ke Doha, Qatar, pada 5 Oktober 2022 lalu, menemui Gianni. Erick disambut Gianni dengan mata berkaca-kaca.
Usaha Erick agar Indonesia tak disanksi FIFA membuahkan hasil, tapi dengan memberikan syarat pemerintah dan FIFA harus membentuk tim transformasi sepak bola nasional. Federasi sepak bola dunia itu juga akan berkantor di Indonesia untuk membenahi sepak bola Tanah Air yang carut-marut ini.
Sekitar satu jam setelah menginjakkan kakinya di Indonesia, Gianni langsung menemui Jokowi. Ia tiba di Istana sekitar pukul 11.58 WIB, disambut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Erick, di tangga Istana Merdeka. Jokowi pun menyambutnya dengan hangat.
“Bapak Gianni, senang bertemu Anda lagi,” kata Jokowi, seraya menjabat tangan, lalu keduanya berbincang-bincang singkat di depan awak media.
Tak lama, mantan Wali Kota Solo itu langsung memboyong Gianni ke Ruang Jepara. Di sana, Gianni dan Jokowi melangsungkan pertemuan tertutup selama 2 jam. Sekitar 30 menit Gianni bertemu empat mata dengan Jokowi, sisanya 1,5 jam, Gianni dan tim FIFA berdiskusi serius dengan Menpora dan Erick.
Usai pertemuan, Gianni mengungkapkan alasan kenapa mau bela-belain datang ke Indonesia. Bahkan, langsung berkantor di sini. Ia mengaku kepingin menjadikan Indonesia sebagai negara terpandang dari sisi sepak bola. Tidak hanya dalam hal ekonomi, dimana Indonesia saat ini menjadi presidensi 20 negara top alias G20.
“Episentrum sepak bola di belahan dunia ini akan ditentukan di sini, di Indonesia,” ucap Gianni, di Istana Merdeka, dengan penuh semangat.
Gianni mengaku sudah punya ancang-ancang untuk memboyong ahli-ahli yang mereka punya untuk mempermak sepak bola Indonesia. Terutama dalam aspek keamanan stadion, yang kecolongan di Kanjuruhan beberapa waktu lalu.
“Kami akan membantu dan berinvestasi. Kami akan pastikan bahwa Indonesia bersinar di panggung sepak bola global dan kesempatan pertama untuk melakukan itu,” tambahnya.
Jokowi juga semangat. Ia langsung memerintahkan anak buahnya untuk mencarikan kantor yang representatif untuk FIFA. Apalagi, ia memproyeksikan federasi bola itu akan lama berkantor di Indonesia. “Lokasi kantornya akan secepatnya kita siapkan,” ucap Jokowi.
Pada kesempatan itu, Gianni menyerahkan pennant flag FIFA kepada Jokowi. Setelah itu, dia menyerahkan bola Piala Dunia ke Jokowi. Dalam bola tersebut terdapat tulisan ‘Joko Widodo’.
Setelah itu, Gianni menyerahkan jersey FIFA berwarna merah kepada Jokowi. Jersey itu bernomor 1 dan di atasnya tertulis ‘Jokowi’.
Ditanya soal peran pentingnya di balik pertemuan Jokowi-Gianni itu, Erick mengaku hanya menjalankan tugas yang diperintahkan oleh Jokowi. Karena kedekatannya dengan Gianni sudah terjalin sejak dirinya menjadi Presiden Inter Milan.
“Semalam, saya diminta Presiden Jokowi untuk menjemput Gianni, dan mengantarkan ke Istana untuk kemudian bertemu empat mata dengan Bapak Presiden. Setelah itu, saya mengantarkan Gianni ke hotel tempatnya menginap,” jelas Erick, di Jakarta, kemarin.
Erick menegaskan, sama sekali tak tahu isi pembicaraan antara Jokowi dan Gianni. Karena tidak ikut dalam pertemuan tersebut.
Namun, jika mengacu dari surat Jokowi ke FIFA yang ia antar langsung ke Gianni, FIFA akan berupaya mendukung transformasi sepakbola di Indonesia. “Itu topik utamanya,” papar Erick.
“Mari kita sama-sama berharap, pertemuan bersejarah ini akan membawa perbaikan menyeluruh, bagi sepakbola nasional,” harap Erick, juga jadi harapan kita semua. Amin.
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID