DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
24 January 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Elon Musk Pidato Di Kegelapan Trudeau Datang Ngantuk Hilang –

6 min read

Banyak pernak-pernak lucu dan menarik di rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali, kemarin. Mulai dari CEO Tesla, Elon Musk yang pidato dalam kegelapan karena rumahnya mati lampu, sampai dengan kegantengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau yang membuat ngantuk peserta hilang.

Sebagai Presidensi G20, Indonesia mendorong tiga isu utama yang akan dibahas secara maraton. Yaitu, Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Digital, dan Transisi Energi Berkelanjutan. Untuk menggali substansi ketiganya, Indonesia mengundang sejumlah narasumber terkemuka. Salah satunya CEO Tesla, Elon Musk.

Orang terkaya di dunia itu, hadir sebagai pembicara pada B20 Summit sesi Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation. Acara digelar di gedung Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua. Acara ini dimoderatori oleh Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Anindya Bakrie. Elon Musk hadir secara online pukul 10.00 WITA.

Saat online itu, penampakan perdana Elon Musk di layar langsung jadi pusat perhatian. Gara-garanya, dia hadir dengan kondisi di sekitarnya gelap gulita. Jadi yang terlihat cuma wajahnya dengan warna kemerahan karena pantulan cahaya.

Dia pun meminta maaf dengan penampilannya yang gelap. “Baru saja ada pemadaman listrik beberapa menit lalu. Itu mengapa saya tampak aneh dalam kegelapan,” kata Elon Musk membuka paparannya yang langsung disambut ketawa peserta pertemuan.

Kemudian, Elon Musk membicarakan soal prospek Indonesia di masa depan, serta kinerja perusahaannya dari SpaceX hingga Tesla. Dia juga menyinggung soal Twitter yang baru dibelinya. Salah satunya adalah pemikirannya tentang Twitter harus punya video dengan durasi lebih panjang, dan menjadi tempat mencari nafkah untuk pencari konten.

Karena kesibukan baru ini, Elon Musk mengaku, tidak bisa hadir langsung di Bali. “Terdengar fantastik, tapi seperti yang Anda tahu, pekerjaan saya meningkat cukup banyak,” ujarnya.

Di tengah perbincangan, ia kembali menyinggung kehadirannya dengan latar belakang berwarna hitam gelap. Padahal di momen itu, Elon Musk harus segera menjawab pertanyaan dari peserta. “Saya melihat video dan ini sangat aneh. Saya duduk di sini, di kegelapan, dikelilingi lilin,” kata Elon Musk.

Spontan, ucapan Elon Musk disambut gelak tawa oleh para peserta. Anindya pun menimpalinya jika kondisi Elon Musk merupakan kelebihan tinggal di Ekuator. “Di sana gelap, (tapi) di sini terang,” sahut putra politisi Partai Golkar, Aburizal Bakrie itu.

Namun, setelah berbicara lebih panjang, tampilan Elon Musk tidak lagi cuma wajah. Sebagian tubuhnya bisa terlihat. Ternyata, Elon Musk tampil dengan mengenakan kemeja batik yang terlihat berwarna hijau. Karena hal ini, Anindya teringat dengan batik yang dibelinya untuk dikirim khusus ke Elon. “Batik Bomba, batik yang Anda gunakan berasal dari sebuah desa kecil di Sulawesi Tengah,” aku Anindya.

 

Merespons penjelasan Anindya, Elon menegaskan dirinya senang diberi salah produk asli Indonesia. “Terima kasih, ini bagus, saya menyukainya,” jawab dia.

Ternyata bukan cuma Elon Musk yang membuat rangkaian gelaran G20 semakin menarik. Kali ini, pemicunya adalah Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. Dia terkenal dengan kegantengannya. Dia menjadi PM terganteng di G20 tahun ini.

Orang nomor satu di Kanada itu, tiba di Bali, pukul 15.25 WITA. Kedatangan Trudeau di Bandara I Gusti Ngurah Rai, disambut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Gubernur Bali I Wayan Koster. Seperti tamu negara lainnya, dia juga disambut tarian Bali.

Trudeau menumpangi mobil listrik meninggalkan bandara untuk melakukan rangkaian acara di hari pertamanya berada di Bali. Dia menjadi pembicara di B20.

Kehadiran Trudeau langsung menarik perhatian peserta B20. Trudeau tampil elegan dengan mengenakan jas dan celana bahan berwarna abu-abu. Para peserta, khususnya perempuan yang tadi sudah ngantuk, jadi segar lagi.

Dalam pidatonya, PM Trudeau membahas investasi Kanada, pentingnya kolaborasi antara bisnis, sipil, dan pemerintah, serta mendukung efek positif dari teknologi yang merata, dan menyorot pentingnya investasi ke sumber daya manusia.

Tak lupa, Trudeau ikut membahas dampak dari invasi Rusia ke Ukraina. Perang tersebut dianggap memicu masalah pangan dan energi. “Perang Rusia di Ukraina mengganggu rantai pasokan, menambah biaya hidup,” tegas dia.

Setelah selesai pidato, Trudeau langsung dikerubungi peserta. Mereka antusias ingin selfie dengan Trudeau. Kerumunan peserta terus mengelilingi Trudeau untuk meminta selfie saat ia berjalan hingga pintu keluar aula. [UMM] ]]> , Banyak pernak-pernak lucu dan menarik di rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali, kemarin. Mulai dari CEO Tesla, Elon Musk yang pidato dalam kegelapan karena rumahnya mati lampu, sampai dengan kegantengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau yang membuat ngantuk peserta hilang.

Sebagai Presidensi G20, Indonesia mendorong tiga isu utama yang akan dibahas secara maraton. Yaitu, Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Digital, dan Transisi Energi Berkelanjutan. Untuk menggali substansi ketiganya, Indonesia mengundang sejumlah narasumber terkemuka. Salah satunya CEO Tesla, Elon Musk.

Orang terkaya di dunia itu, hadir sebagai pembicara pada B20 Summit sesi Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation. Acara digelar di gedung Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua. Acara ini dimoderatori oleh Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Anindya Bakrie. Elon Musk hadir secara online pukul 10.00 WITA.

Saat online itu, penampakan perdana Elon Musk di layar langsung jadi pusat perhatian. Gara-garanya, dia hadir dengan kondisi di sekitarnya gelap gulita. Jadi yang terlihat cuma wajahnya dengan warna kemerahan karena pantulan cahaya.

Dia pun meminta maaf dengan penampilannya yang gelap. “Baru saja ada pemadaman listrik beberapa menit lalu. Itu mengapa saya tampak aneh dalam kegelapan,” kata Elon Musk membuka paparannya yang langsung disambut ketawa peserta pertemuan.

Kemudian, Elon Musk membicarakan soal prospek Indonesia di masa depan, serta kinerja perusahaannya dari SpaceX hingga Tesla. Dia juga menyinggung soal Twitter yang baru dibelinya. Salah satunya adalah pemikirannya tentang Twitter harus punya video dengan durasi lebih panjang, dan menjadi tempat mencari nafkah untuk pencari konten.

Karena kesibukan baru ini, Elon Musk mengaku, tidak bisa hadir langsung di Bali. “Terdengar fantastik, tapi seperti yang Anda tahu, pekerjaan saya meningkat cukup banyak,” ujarnya.

Di tengah perbincangan, ia kembali menyinggung kehadirannya dengan latar belakang berwarna hitam gelap. Padahal di momen itu, Elon Musk harus segera menjawab pertanyaan dari peserta. “Saya melihat video dan ini sangat aneh. Saya duduk di sini, di kegelapan, dikelilingi lilin,” kata Elon Musk.

Spontan, ucapan Elon Musk disambut gelak tawa oleh para peserta. Anindya pun menimpalinya jika kondisi Elon Musk merupakan kelebihan tinggal di Ekuator. “Di sana gelap, (tapi) di sini terang,” sahut putra politisi Partai Golkar, Aburizal Bakrie itu.

Namun, setelah berbicara lebih panjang, tampilan Elon Musk tidak lagi cuma wajah. Sebagian tubuhnya bisa terlihat. Ternyata, Elon Musk tampil dengan mengenakan kemeja batik yang terlihat berwarna hijau. Karena hal ini, Anindya teringat dengan batik yang dibelinya untuk dikirim khusus ke Elon. “Batik Bomba, batik yang Anda gunakan berasal dari sebuah desa kecil di Sulawesi Tengah,” aku Anindya.

 

Merespons penjelasan Anindya, Elon menegaskan dirinya senang diberi salah produk asli Indonesia. “Terima kasih, ini bagus, saya menyukainya,” jawab dia.

Ternyata bukan cuma Elon Musk yang membuat rangkaian gelaran G20 semakin menarik. Kali ini, pemicunya adalah Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. Dia terkenal dengan kegantengannya. Dia menjadi PM terganteng di G20 tahun ini.

Orang nomor satu di Kanada itu, tiba di Bali, pukul 15.25 WITA. Kedatangan Trudeau di Bandara I Gusti Ngurah Rai, disambut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Gubernur Bali I Wayan Koster. Seperti tamu negara lainnya, dia juga disambut tarian Bali.

Trudeau menumpangi mobil listrik meninggalkan bandara untuk melakukan rangkaian acara di hari pertamanya berada di Bali. Dia menjadi pembicara di B20.

Kehadiran Trudeau langsung menarik perhatian peserta B20. Trudeau tampil elegan dengan mengenakan jas dan celana bahan berwarna abu-abu. Para peserta, khususnya perempuan yang tadi sudah ngantuk, jadi segar lagi.

Dalam pidatonya, PM Trudeau membahas investasi Kanada, pentingnya kolaborasi antara bisnis, sipil, dan pemerintah, serta mendukung efek positif dari teknologi yang merata, dan menyorot pentingnya investasi ke sumber daya manusia.

Tak lupa, Trudeau ikut membahas dampak dari invasi Rusia ke Ukraina. Perang tersebut dianggap memicu masalah pangan dan energi. “Perang Rusia di Ukraina mengganggu rantai pasokan, menambah biaya hidup,” tegas dia.

Setelah selesai pidato, Trudeau langsung dikerubungi peserta. Mereka antusias ingin selfie dengan Trudeau. Kerumunan peserta terus mengelilingi Trudeau untuk meminta selfie saat ia berjalan hingga pintu keluar aula. [UMM]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2025. DigiBerita.com. All rights reserved |