DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
23 January 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik SPKLU Di Terminal 3 Bandara Soetta Resmi Dibuka –

5 min read

PT Angkasa Pura II  (Persero) secara resmi membuka Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (9/11).

SPKLU terletak di area parkir domestik T3, dilengkapi 1 unit mesin DC fast charging berkapasitas 40 kWh dengan 2 socket (Combined Charging System-2 dan CHAdeMo) dan 1 unit mesin AC charging berkapasitas 22 kWh dengan 2 socket (type 2 dan GBT).

“SPKLU di Bandara Soekarno-Hatta merupakan yang pertama di kawasan bandara di Indonesia yang disediakan langsung oleh operator bandara dalam hal ini adalah AP II,” ujar Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin saat meresmikan SPKLU di Terminal 3.

Pada tahap awal, SPKLU difungsikan sebagai layanan non-komersial mendukung armada operasional Presidensi G20 Indonesia 2022.

Muhammad Awaluddin menuturkan dibukanya SPKLU juga sebagai upaya mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta.

 

 

“Jumlah kendaraan listrik di Indonesia baik roda empat maupun roda dua terus bertambah, pemerintah terus mendorong penambahan fasilitas untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik, ” ujar Muhammad Awaluddin.

Sebagai operator bandara, AP II tidak ketinggalan untuk menyediakan fasilitas yakni dengan menghadirkan SPKLU di Bandara Soekarno-Hatta.

“Ini juga sebagai upaya kami dalam membangun ekosistem kendaraan listrik dan mendorong lebih banyak lagi penggunaan kendaraan listrik di bandara,” ujar Muhammad Awaluddin.

Penyedia layanan transportasi publik di Bandara Soekarno-Hatta seperti Blue Bird, Grab, Gojek dan sebagainya telah mentransformasikan armada menjadi kendaraan berbasis listrik.

“Tahun depan, AP II juga mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik. Secara bertahap, penggunaan kendaraan operasional di AP II termasuk di Bandara Soekarno-Hatta akan berbasis kendaraan listrik,” ujar Muhammad Awaluddin.

Keberadaan SPKLU ini juga wujud AP II mendukung inisiatif global terkait keberlanjutan (sustainability).

“Industri aviasi global bersepakat mengurangi emisi karbon yang dicanangkan dalam program Net-zero Carbon Emissions by 2050. AP II mewujudkan hal ini melalui berbagai inisiatif, termasuk mendorong penggunaan kendaraan listrik,” jelas Muhammad Awaluddin.

Lebih lanjut Muhammad Awaluddin menuturkan, keberadaan SPKLU semakin melengkapi beragam fasilitas publik di Bandara Soekarno-Hatta.

“Bandara Soekarno-Hatta sudah menjadi semacam kota kecil atau kota mandiri dengan beragam fasilitas dan AP II tidak berhenti terus menambah berbagai fasilitas publik,” jelas Muhammad Awaluddin.

SPKLU di lingkungan AP II sendiri dikelola oleh PT Angkasa Pura Solusi (APS) yang merupakan anak usaha AP II.

Direktur Utama APS Dorma Manalu menuturkan setelah di Terminal 3 dalam waktu dekat SPKLU juga akan hadir di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta lalu kemudian secara bertahap di bandara-bandara lain yang dikelola AP II.

“Pengembangan terus dilakukan dan nanti ke depannya dilakukan komersialisasi dengan sistem pembayaran cashless menggunakan aplikasi,” jelas Dorma Manalu.

Turut hadir dalam peresmian SPKLU di Terminal 3 antara lain President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, VP of Central Operation Blue Bird Aris Budiarto dan Kasatlantas Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Bambang Askar Sodiq. President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menuturkan, SPKLU di Terminal 3 merupakan bentuk dukungan penuh terhadap ekosistem kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta.

“Ini dukungan yang baik untuk ekosistem kendaraan listrik. Saat ini terdapat 20 unit kendaraan listrik Grab di Bandara Soekarno-Hatta dan akan bertambah lagi,” ujar Ridzki Kramadibrata.

Sementara itu, VP of Central Operation Blue Bird Aris Budiarto mengatakan Blue Bird sangat mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta.

“Kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta antara lain Tesla dan BYD, untuk taksi reguler dan rental. Ke depannya jumlah armada kendaraan listrik akan terus bertambah,” ujar Aris Budiarto.

Polres Bandara Soekarno-Hatta juga melengkapi armadanya dengan kendaraan listrik. Kasatlantas Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Bambang Askar Sodiq menyampaikan kehadiran SPKLU ini membuktikan bahwa mewujudkan Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara kelas dunia bukan retorika.

“Kepolisian di Bandara Soekarno-Hatta juga telah menggunakan kendaraan listrik yang di mana juga untuk penanganan keamanaan G20 dan sekarang didukung juga dengan adanya SPKLU,” ujar Bambang.

Melalui kolaborasi seluruh stakeholder ini, ekosistem kendaraan listrik akan terus berkembang di Bandara Soekarno-Hatta dan turut mendukung program pemerintah yang menargetkan penggunaan kendaraan listrik mencapai 80 persen pada 2030.■
]]> , PT Angkasa Pura II  (Persero) secara resmi membuka Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (9/11).

SPKLU terletak di area parkir domestik T3, dilengkapi 1 unit mesin DC fast charging berkapasitas 40 kWh dengan 2 socket (Combined Charging System-2 dan CHAdeMo) dan 1 unit mesin AC charging berkapasitas 22 kWh dengan 2 socket (type 2 dan GBT).

“SPKLU di Bandara Soekarno-Hatta merupakan yang pertama di kawasan bandara di Indonesia yang disediakan langsung oleh operator bandara dalam hal ini adalah AP II,” ujar Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin saat meresmikan SPKLU di Terminal 3.

Pada tahap awal, SPKLU difungsikan sebagai layanan non-komersial mendukung armada operasional Presidensi G20 Indonesia 2022.

Muhammad Awaluddin menuturkan dibukanya SPKLU juga sebagai upaya mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta.

 

 

“Jumlah kendaraan listrik di Indonesia baik roda empat maupun roda dua terus bertambah, pemerintah terus mendorong penambahan fasilitas untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik, ” ujar Muhammad Awaluddin.

Sebagai operator bandara, AP II tidak ketinggalan untuk menyediakan fasilitas yakni dengan menghadirkan SPKLU di Bandara Soekarno-Hatta.

“Ini juga sebagai upaya kami dalam membangun ekosistem kendaraan listrik dan mendorong lebih banyak lagi penggunaan kendaraan listrik di bandara,” ujar Muhammad Awaluddin.

Penyedia layanan transportasi publik di Bandara Soekarno-Hatta seperti Blue Bird, Grab, Gojek dan sebagainya telah mentransformasikan armada menjadi kendaraan berbasis listrik.

“Tahun depan, AP II juga mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik. Secara bertahap, penggunaan kendaraan operasional di AP II termasuk di Bandara Soekarno-Hatta akan berbasis kendaraan listrik,” ujar Muhammad Awaluddin.

Keberadaan SPKLU ini juga wujud AP II mendukung inisiatif global terkait keberlanjutan (sustainability).

“Industri aviasi global bersepakat mengurangi emisi karbon yang dicanangkan dalam program Net-zero Carbon Emissions by 2050. AP II mewujudkan hal ini melalui berbagai inisiatif, termasuk mendorong penggunaan kendaraan listrik,” jelas Muhammad Awaluddin.

Lebih lanjut Muhammad Awaluddin menuturkan, keberadaan SPKLU semakin melengkapi beragam fasilitas publik di Bandara Soekarno-Hatta.

“Bandara Soekarno-Hatta sudah menjadi semacam kota kecil atau kota mandiri dengan beragam fasilitas dan AP II tidak berhenti terus menambah berbagai fasilitas publik,” jelas Muhammad Awaluddin.

SPKLU di lingkungan AP II sendiri dikelola oleh PT Angkasa Pura Solusi (APS) yang merupakan anak usaha AP II.

Direktur Utama APS Dorma Manalu menuturkan setelah di Terminal 3 dalam waktu dekat SPKLU juga akan hadir di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta lalu kemudian secara bertahap di bandara-bandara lain yang dikelola AP II.

“Pengembangan terus dilakukan dan nanti ke depannya dilakukan komersialisasi dengan sistem pembayaran cashless menggunakan aplikasi,” jelas Dorma Manalu.

Turut hadir dalam peresmian SPKLU di Terminal 3 antara lain President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, VP of Central Operation Blue Bird Aris Budiarto dan Kasatlantas Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Bambang Askar Sodiq. President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menuturkan, SPKLU di Terminal 3 merupakan bentuk dukungan penuh terhadap ekosistem kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta.

“Ini dukungan yang baik untuk ekosistem kendaraan listrik. Saat ini terdapat 20 unit kendaraan listrik Grab di Bandara Soekarno-Hatta dan akan bertambah lagi,” ujar Ridzki Kramadibrata.

Sementara itu, VP of Central Operation Blue Bird Aris Budiarto mengatakan Blue Bird sangat mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta.

“Kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta antara lain Tesla dan BYD, untuk taksi reguler dan rental. Ke depannya jumlah armada kendaraan listrik akan terus bertambah,” ujar Aris Budiarto.

Polres Bandara Soekarno-Hatta juga melengkapi armadanya dengan kendaraan listrik. Kasatlantas Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Bambang Askar Sodiq menyampaikan kehadiran SPKLU ini membuktikan bahwa mewujudkan Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara kelas dunia bukan retorika.

“Kepolisian di Bandara Soekarno-Hatta juga telah menggunakan kendaraan listrik yang di mana juga untuk penanganan keamanaan G20 dan sekarang didukung juga dengan adanya SPKLU,” ujar Bambang.

Melalui kolaborasi seluruh stakeholder ini, ekosistem kendaraan listrik akan terus berkembang di Bandara Soekarno-Hatta dan turut mendukung program pemerintah yang menargetkan penggunaan kendaraan listrik mencapai 80 persen pada 2030.■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2025. DigiBerita.com. All rights reserved |