DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
24 February 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Dukung Community Forest, PKT Tanam Ribuan Bibit Mangrove Di Maratua –

5 min read

Untuk memperluas program Community Forest dalam mendorong dekarbonisasi dan pemberdayaan masyarakat, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melakukan penanaman 1.100 bibit mangrove dan penurunan 120 media transplantasi terumbu karang di Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau Kaltim, Minggu (20/11).

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengungkapkan, community forest dilaksanakan sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemerintah, melalui penerapan aspek Environment, Social dan Governance (ESG), yang diaplikasikan pada program inovatif berkelanjutan.

Hal ini terus dikembangkan perusahaan, dengan meningkatkan kontribusi terhadap pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, guna mendukung ekosistem bisnis dan tata kelola perusahaan untuk memberi manfaat secara luas.

“Pengembangan community forest di Kecamatan Maratua ini sebagai bukti nyata komitmen Pupuk Kaltim dalam mendorong dekarbonisasi dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Rahmad, melalui siaran pers, Minggu (27/11).

Menurut Rahmad, manfaat dari penanaman mangrove serta penurunan media transplantasi terumbu karang ini bisa bermanfaat luas bagi masyarakat dan lingkungan secara berkesinambungan.

Di kesempatan itu, pihaknya turut menyalurkan bantuan 100 paket peralatan tulis bagi masyarakat pesisir di Kecamatan Maratua. Hal ini sebagai wujud komitmen perusahaan terhadap peningkatan kualitas sarana pendidikan secara optimal.

Bantuan ini, menurut Rahmad sekaligus bentuk manfaat langsung bagi masyarakat, yang disalurkan dalam menyambut HUT Ke-45 Pupuk Kaltim.

 

Lebih lanjut Rahmad menjelaskan, community forest bagian dari langkah Pupuk Kalti dalam mendorong penurunan emisi karbon hingga 32 persen di tahun 2030. Serta, mendukung tercapainya target Net Zero Emmision di tahun 2060.

Rahmad menyebut, program ini digagas untuk memberikan perlindungan keanekaragaman hayati dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sekaligus, memberi nilai tambah ekonomi pada lahan yang kurang produktif untuk ditanami berbagai jenis komoditas.

Sejauh ini, community forest telah direalisasikan Pupuk Kaltim melalui kerja sama penanaman awal tiga ribu bibit pohon bersama Kostrad di Sukabumi, Jawa Barat, dengan target 60 ribu bibit diatas lahan mencapai 200 Hektare (Ha).

Program ini selanjutnya juga dilaksanakan di Provinsi Gorontalo, dengan penanaman berbagai jenis varietas dengan target 68 ribu bibit. Di antaranya durian, jamu mete, alpukat, nangka, mangga, sirsak, rambutan dan cengkeh, hingga sengon dan berbagai jenis tanaman langka.

Rahmad menyampaikan, pihaknya juga memberikan pendampingan teknis budidaya, mulai awal pengolahan lahan hingga penanaman secara baik dan benar.

“Dari upaya ini, manfaat program tidak hanya berkontribusi langsung terhadap lingkungan tapi juga mampu mensejahterakan masyarakat sekitar lokasi penanaman,” tambah Rahmad.

Ia memastikan, perseroan secara konsisten terus melakukan inovasi berkelanjutan, untuk mencapai target pengurangan emisi karbon melalui beragam program dalam koridor ESG.

Sebab, pihaknya berkomitmen dalam mendorong transformasi hijau, yang diharapkan dapat berkontribusi pada potensi penyerapan emisi karbon, di samping meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan.

“Dari pengembangan community forest di Maratua, diharap ke depannya mampu memberikan nilai tambah yang jauh lebih tinggi dalam penyerapan emisi karbon di Kalimantan Timur. Serta, menjadi ikon wisata yang sangat kaya dengan keindahan bawah lautnya,” ujar Rahmad. 

Mewakili Pemerintah Kecamatan Maratua Misliyono mengapresiasi, kontribusi dan perhatian Pupuk Kaltim di Maratua, mengingat inisiasi perusahaan sangat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Ia berharap, kerja sama dan sinergi ini bisa terus berkesinambungan, guna mendukung program Pemerintah dalam upaya perbaikan lingkungan, serta peningkatan kapasitas masyarakat secara optimal.

“Semoga, penanaman mangrove dan penurunan media transplantasi terumbu karang di perairan Maratua ini, memberi manfaat yang jauh lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Misliyono. ■
]]> , Untuk memperluas program Community Forest dalam mendorong dekarbonisasi dan pemberdayaan masyarakat, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melakukan penanaman 1.100 bibit mangrove dan penurunan 120 media transplantasi terumbu karang di Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau Kaltim, Minggu (20/11).

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengungkapkan, community forest dilaksanakan sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemerintah, melalui penerapan aspek Environment, Social dan Governance (ESG), yang diaplikasikan pada program inovatif berkelanjutan.

Hal ini terus dikembangkan perusahaan, dengan meningkatkan kontribusi terhadap pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, guna mendukung ekosistem bisnis dan tata kelola perusahaan untuk memberi manfaat secara luas.

“Pengembangan community forest di Kecamatan Maratua ini sebagai bukti nyata komitmen Pupuk Kaltim dalam mendorong dekarbonisasi dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Rahmad, melalui siaran pers, Minggu (27/11).

Menurut Rahmad, manfaat dari penanaman mangrove serta penurunan media transplantasi terumbu karang ini bisa bermanfaat luas bagi masyarakat dan lingkungan secara berkesinambungan.

Di kesempatan itu, pihaknya turut menyalurkan bantuan 100 paket peralatan tulis bagi masyarakat pesisir di Kecamatan Maratua. Hal ini sebagai wujud komitmen perusahaan terhadap peningkatan kualitas sarana pendidikan secara optimal.

Bantuan ini, menurut Rahmad sekaligus bentuk manfaat langsung bagi masyarakat, yang disalurkan dalam menyambut HUT Ke-45 Pupuk Kaltim.

 

Lebih lanjut Rahmad menjelaskan, community forest bagian dari langkah Pupuk Kalti dalam mendorong penurunan emisi karbon hingga 32 persen di tahun 2030. Serta, mendukung tercapainya target Net Zero Emmision di tahun 2060.

Rahmad menyebut, program ini digagas untuk memberikan perlindungan keanekaragaman hayati dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sekaligus, memberi nilai tambah ekonomi pada lahan yang kurang produktif untuk ditanami berbagai jenis komoditas.

Sejauh ini, community forest telah direalisasikan Pupuk Kaltim melalui kerja sama penanaman awal tiga ribu bibit pohon bersama Kostrad di Sukabumi, Jawa Barat, dengan target 60 ribu bibit diatas lahan mencapai 200 Hektare (Ha).

Program ini selanjutnya juga dilaksanakan di Provinsi Gorontalo, dengan penanaman berbagai jenis varietas dengan target 68 ribu bibit. Di antaranya durian, jamu mete, alpukat, nangka, mangga, sirsak, rambutan dan cengkeh, hingga sengon dan berbagai jenis tanaman langka.

Rahmad menyampaikan, pihaknya juga memberikan pendampingan teknis budidaya, mulai awal pengolahan lahan hingga penanaman secara baik dan benar.

“Dari upaya ini, manfaat program tidak hanya berkontribusi langsung terhadap lingkungan tapi juga mampu mensejahterakan masyarakat sekitar lokasi penanaman,” tambah Rahmad.

Ia memastikan, perseroan secara konsisten terus melakukan inovasi berkelanjutan, untuk mencapai target pengurangan emisi karbon melalui beragam program dalam koridor ESG.

Sebab, pihaknya berkomitmen dalam mendorong transformasi hijau, yang diharapkan dapat berkontribusi pada potensi penyerapan emisi karbon, di samping meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan.

“Dari pengembangan community forest di Maratua, diharap ke depannya mampu memberikan nilai tambah yang jauh lebih tinggi dalam penyerapan emisi karbon di Kalimantan Timur. Serta, menjadi ikon wisata yang sangat kaya dengan keindahan bawah lautnya,” ujar Rahmad. 

Mewakili Pemerintah Kecamatan Maratua Misliyono mengapresiasi, kontribusi dan perhatian Pupuk Kaltim di Maratua, mengingat inisiasi perusahaan sangat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Ia berharap, kerja sama dan sinergi ini bisa terus berkesinambungan, guna mendukung program Pemerintah dalam upaya perbaikan lingkungan, serta peningkatan kapasitas masyarakat secara optimal.

“Semoga, penanaman mangrove dan penurunan media transplantasi terumbu karang di perairan Maratua ini, memberi manfaat yang jauh lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Misliyono. ■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2025. DigiBerita.com. All rights reserved |