DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
21 January 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Dubes Sulis Boyong 101 Pengusaha Korsel Ke Indonesia –

5 min read

Meski sudah sore hari, Kamis (20/10/2022) lalu, Gandi Sulistiyanto Soeherman, tampak masih bersemangat. Dia berjalan-jalan di Ballroom Gedung BNI ’46 di Jalan Pejompongan Raya, Jakarta Pusat, melihat-lihat pengusaha Indonesia dan Korea Selatan (Korsel), yang asyik ngobrol.

Sulis –demikian sapaan akrabnya, adalah Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Korea, yang berkedudukan di Seoul, Korea Selatan. “Event hari ini disebut dengan business matching. Didahului business forum, dilanjutkan kepada business matching, kata Sulis, menjelaskan acara Business Forum & B2B Meeting, bertema Strengthening Global Trade for Stronger Recovery ini.

Dia mengibaratkan, forum ini sebagai forum perjodohan, antara Indonesia dengan Korea. “Masing-masing masih menjajaki, antara seller dengan buyer. Ibaratnya kalau dalam perjodohan, itu menjajaki karakter masing-masing. Kalau nanti sudah sama-sama cocok, baru akan dilakukan deal bisnisnya. Kalau dalam rumah tangga istilahnya itu mungkin sudah disebutkan dengan pernikahan,” ujar Sulis lagi.

Sifatnya, lanjut mantan pengusaha yang 30 tahun berkarya di Sinar Mas ini, masih saling memperkenalkan. Masing-masing pengusaha antara pengusaha Indonesia-Korea, memberikan harapan, persamaan, antara yang mau menjual barang dan para calon pembelinya, menerima harapan itu, dan mempelajarinya.

Tak kepalang tanggung, di hajatan bisnis ini, terang Sulis, KBRI Seoul, melalui Atase Perdagangannya, memboyong 101 orang delegasi dari 71 perusahaan Korsel ke Jakarta, sebagai calon buyer-nya. Mereka dipertemukan dengan para calon penjual atau supplier-nya, yang merupakan binaan dari Bank Negara Indonesia (BNI).

“Mereka didatangkan ke sini, dan masing-masing diberikan kesempatan memberikan presentasi tentang barang-barang mereka, di depan para calon buyer tadi,” jelas pria yang satu dekade awal kariernya dihabiskan di perusahaan otomotif Astra International ini.

Di hari yang sama pula, lanjut Sulis, pada pagi harinya, acara forum bisnis sudah dibuka oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Mengutip pernyataan Menteri Zulhas –sapaan akrab Zulkifli, Sulis menyatakan tentang banyaknya potensi barang-barang Indonesia yang bisa dijual ke luar negeri, khususnya ke Korsel.

 

Apalagi saat ini, kedua negara sudah punya dasar, berupa undang-undang Free Trade Agreement, yaitu undang-undang tentang perdagangan bebas antara kedua negara, Indonesia–Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA), yang sudah menjadi undang-undang nomor 25 Tahun 2022. UU ini dikeluarkan oleh DPR pada 27 September lalu, dan segera diimplementasikan tahun ini juga.

Lebih jauh Sulis menjelaskan, ada lebih dari 11 ribu item barang yang akan diberikan fasilitas bebas bea. Barang-barahg tersebut, ujarnya, meliputi 97 persen barang-barang Korsel yang masuk ke Indonesia. Sementara barang-barang Indonesia yang masuk ke Koresel ada 93 persen.

Di samping forum dan matching bisnis ini, terang pria kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah ini, selama ini sebenarnya juga sudah ada Trade Expo Indonesia. Kali ini, expo ini digelar kemarin di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten.

Event ini, kata Sulis, bahkan sudah ke-37 kalinya. “Artinya, ini sudah berlangsung selama 37 tahun digelar di Indonesia. Tapi jumlah delegasi terbanyak dalam satu negara, baru kali ini. Karena jumlahnya (delegasi Korsel) lebih dari 100 orang,” ujar alumni Harvard Business School, Jurusan Advanced Management Program (AMP) ini.

Trade Expo di BSD yang dibuka oleh Presiden Jokowi pada Rabu (19/10) ini, beber Sulis, menampilkan produk-produk Indonesia yang lain, yang berbeda dengan Business Forum & B2B Meeting, yang hanya khusus berupa produk-produk di bawah binaan BNI saja.

“Kalau yang di Trade Expo, itu pasar bebas. Jadi mereka melihat, menilai, dan bertransaksi, dari apa yang mereka lihat di pameran Trade Expo tersebut,” pungkas jebolan Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah ini. (*)
]]> , Meski sudah sore hari, Kamis (20/10/2022) lalu, Gandi Sulistiyanto Soeherman, tampak masih bersemangat. Dia berjalan-jalan di Ballroom Gedung BNI ’46 di Jalan Pejompongan Raya, Jakarta Pusat, melihat-lihat pengusaha Indonesia dan Korea Selatan (Korsel), yang asyik ngobrol.

Sulis –demikian sapaan akrabnya, adalah Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Korea, yang berkedudukan di Seoul, Korea Selatan. “Event hari ini disebut dengan business matching. Didahului business forum, dilanjutkan kepada business matching, kata Sulis, menjelaskan acara Business Forum & B2B Meeting, bertema Strengthening Global Trade for Stronger Recovery ini.

Dia mengibaratkan, forum ini sebagai forum perjodohan, antara Indonesia dengan Korea. “Masing-masing masih menjajaki, antara seller dengan buyer. Ibaratnya kalau dalam perjodohan, itu menjajaki karakter masing-masing. Kalau nanti sudah sama-sama cocok, baru akan dilakukan deal bisnisnya. Kalau dalam rumah tangga istilahnya itu mungkin sudah disebutkan dengan pernikahan,” ujar Sulis lagi.

Sifatnya, lanjut mantan pengusaha yang 30 tahun berkarya di Sinar Mas ini, masih saling memperkenalkan. Masing-masing pengusaha antara pengusaha Indonesia-Korea, memberikan harapan, persamaan, antara yang mau menjual barang dan para calon pembelinya, menerima harapan itu, dan mempelajarinya.

Tak kepalang tanggung, di hajatan bisnis ini, terang Sulis, KBRI Seoul, melalui Atase Perdagangannya, memboyong 101 orang delegasi dari 71 perusahaan Korsel ke Jakarta, sebagai calon buyer-nya. Mereka dipertemukan dengan para calon penjual atau supplier-nya, yang merupakan binaan dari Bank Negara Indonesia (BNI).

“Mereka didatangkan ke sini, dan masing-masing diberikan kesempatan memberikan presentasi tentang barang-barang mereka, di depan para calon buyer tadi,” jelas pria yang satu dekade awal kariernya dihabiskan di perusahaan otomotif Astra International ini.

Di hari yang sama pula, lanjut Sulis, pada pagi harinya, acara forum bisnis sudah dibuka oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Mengutip pernyataan Menteri Zulhas –sapaan akrab Zulkifli, Sulis menyatakan tentang banyaknya potensi barang-barang Indonesia yang bisa dijual ke luar negeri, khususnya ke Korsel.

 

Apalagi saat ini, kedua negara sudah punya dasar, berupa undang-undang Free Trade Agreement, yaitu undang-undang tentang perdagangan bebas antara kedua negara, Indonesia–Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA), yang sudah menjadi undang-undang nomor 25 Tahun 2022. UU ini dikeluarkan oleh DPR pada 27 September lalu, dan segera diimplementasikan tahun ini juga.

Lebih jauh Sulis menjelaskan, ada lebih dari 11 ribu item barang yang akan diberikan fasilitas bebas bea. Barang-barahg tersebut, ujarnya, meliputi 97 persen barang-barang Korsel yang masuk ke Indonesia. Sementara barang-barang Indonesia yang masuk ke Koresel ada 93 persen.

Di samping forum dan matching bisnis ini, terang pria kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah ini, selama ini sebenarnya juga sudah ada Trade Expo Indonesia. Kali ini, expo ini digelar kemarin di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten.

Event ini, kata Sulis, bahkan sudah ke-37 kalinya. “Artinya, ini sudah berlangsung selama 37 tahun digelar di Indonesia. Tapi jumlah delegasi terbanyak dalam satu negara, baru kali ini. Karena jumlahnya (delegasi Korsel) lebih dari 100 orang,” ujar alumni Harvard Business School, Jurusan Advanced Management Program (AMP) ini.

Trade Expo di BSD yang dibuka oleh Presiden Jokowi pada Rabu (19/10) ini, beber Sulis, menampilkan produk-produk Indonesia yang lain, yang berbeda dengan Business Forum & B2B Meeting, yang hanya khusus berupa produk-produk di bawah binaan BNI saja.

“Kalau yang di Trade Expo, itu pasar bebas. Jadi mereka melihat, menilai, dan bertransaksi, dari apa yang mereka lihat di pameran Trade Expo tersebut,” pungkas jebolan Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah ini. (*)

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2025. DigiBerita.com. All rights reserved |