DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
12 January 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Dubes Djauhari Jualan Jamu Di CIFTIS, Perusahaan TCM China Langsung Kepincut Mau Investasi –

2 min read

Duta Besar RI Beijing Djauhari Oratmangun dan Fungsi Ekonomi menghadiri “5th Belt and Road Forum for Traditional Chinese Medicine Development” di National Convention Center, Beijing.

Forum tersebut diselenggarakan China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT), dalam momentum China International Fair for Trade in Services (CIFTIS).

 

Dalam sambutannya, Dubes Djauhari memaparkan perkembangan kerja sama sektor obat-obatan tradisional Indonesia dan China. Serta mempromosikan potensi obat-obatan herbal dan jamu Indonesia.

“Kerja sama sektor obat-obatan tradisional ini juga dapat diperluas untuk investasi, kolaborasi penelitian dan manufaktur,” kata Dubes Djauhari, dalam keterangan yang diterima RM.id, Minggu (4/9).

Forum ini dihadiri juga oleh Wapres Liberia, Menteri Kesehatan Bangladesh, pejabat tinggi dari Pemerintah Tiongkok, Duta Besar Zimbabwe dan UAE serta perwakilan diplomatik, para akademisi dan pelaku usaha sektor obat-obatan tradisional.

Mantan Sekjen PBB, Ban Ki-moon juga menyampaikan surat ucapan selamat atas penyelenggaraan forum tersebut.

Paparan Dubes RI Beijing pada forum ini mendapat sambutan positif dari para undangan. Beberapa perusahaan Traditional Chinese Medicine (TCM), bahkan telah menyampaikan keinginan untuk dapat berdiskusi lanjut dengan Dubes RI, terkait kerja sama dengan Indonesia.

Forum tersebut juga menerbitkan rilis laporan terkait pertemuan para ahli WHO, tentang evaluasi TCM untuk pengobatan penyakit Covid-19. Serta hasil capaian kunjungan tim medis TCM China di Kamboja.

CIFTIS merupakan salah satu pameran dagang tahunan terbesar di Negeri Tirai Bambu, yang juga dimanfaatkan sebagai platform bagi negara lain, untuk masuk ke pasar China. ***
]]> , Duta Besar RI Beijing Djauhari Oratmangun dan Fungsi Ekonomi menghadiri “5th Belt and Road Forum for Traditional Chinese Medicine Development” di National Convention Center, Beijing.

Forum tersebut diselenggarakan China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT), dalam momentum China International Fair for Trade in Services (CIFTIS).

 

Dalam sambutannya, Dubes Djauhari memaparkan perkembangan kerja sama sektor obat-obatan tradisional Indonesia dan China. Serta mempromosikan potensi obat-obatan herbal dan jamu Indonesia.

“Kerja sama sektor obat-obatan tradisional ini juga dapat diperluas untuk investasi, kolaborasi penelitian dan manufaktur,” kata Dubes Djauhari, dalam keterangan yang diterima RM.id, Minggu (4/9).

Forum ini dihadiri juga oleh Wapres Liberia, Menteri Kesehatan Bangladesh, pejabat tinggi dari Pemerintah Tiongkok, Duta Besar Zimbabwe dan UAE serta perwakilan diplomatik, para akademisi dan pelaku usaha sektor obat-obatan tradisional.

Mantan Sekjen PBB, Ban Ki-moon juga menyampaikan surat ucapan selamat atas penyelenggaraan forum tersebut.

Paparan Dubes RI Beijing pada forum ini mendapat sambutan positif dari para undangan. Beberapa perusahaan Traditional Chinese Medicine (TCM), bahkan telah menyampaikan keinginan untuk dapat berdiskusi lanjut dengan Dubes RI, terkait kerja sama dengan Indonesia.

Forum tersebut juga menerbitkan rilis laporan terkait pertemuan para ahli WHO, tentang evaluasi TCM untuk pengobatan penyakit Covid-19. Serta hasil capaian kunjungan tim medis TCM China di Kamboja.

CIFTIS merupakan salah satu pameran dagang tahunan terbesar di Negeri Tirai Bambu, yang juga dimanfaatkan sebagai platform bagi negara lain, untuk masuk ke pasar China. ***

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2024. PT Juan Global. All rights reserved. DigiBerita.com. |