Diserang Martil Di Rumahnya, Suami Ketua DPR AS Retak Tulang Tengkorak, Tangannya Luka Serius –
2 min readPaul Pelosi (82), suami Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi (82), yang diserang martil oleh orang tak dikenal di rumahnya di San Francisco, pada Jumat (28/10) dini hari, kini tengah menjalani proses pemulihan di Zuckerberg Hospital.
Dia mengalami retak tulang tengkorak dan luka serius di bagian lengan dan tangan kanannya.
Saat menjebol rumah Pelosi, tersangka pria berusia 42 tahun berteriak-teriak: “Mana Nancy?”.
Begitu mendengar kabar penyerangan di rumahnya, Nancy yang sedang berada di negara bagian Washington DC, langsung pulang.
Dia terbang menemui suaminya di rumah sakit.
“Penyerang tak dikenal telah melakukan aksi kekerasan di rumah Pelosi. Dia mengancam hidup suaminya, dan mendesak bertemu Nancy,” tutur Juru Bicara Senior Partai Demokrat, seperti dikutip BBC International, Sabtu (29/10).
Pelaku yang telah ditangkap, diduga melakukan percobaan pembunuhan. Apa motifnya, hingga kini masih belum jelas.
Presiden AS Joe Biden menilai aksi tersebut, sebagai serangan politik dan menyebutnya tercela. ■
]]> , Paul Pelosi (82), suami Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi (82), yang diserang martil oleh orang tak dikenal di rumahnya di San Francisco, pada Jumat (28/10) dini hari, kini tengah menjalani proses pemulihan di Zuckerberg Hospital.
Dia mengalami retak tulang tengkorak dan luka serius di bagian lengan dan tangan kanannya.
Saat menjebol rumah Pelosi, tersangka pria berusia 42 tahun berteriak-teriak: “Mana Nancy?”.
Begitu mendengar kabar penyerangan di rumahnya, Nancy yang sedang berada di negara bagian Washington DC, langsung pulang.
Dia terbang menemui suaminya di rumah sakit.
“Penyerang tak dikenal telah melakukan aksi kekerasan di rumah Pelosi. Dia mengancam hidup suaminya, dan mendesak bertemu Nancy,” tutur Juru Bicara Senior Partai Demokrat, seperti dikutip BBC International, Sabtu (29/10).
Pelaku yang telah ditangkap, diduga melakukan percobaan pembunuhan. Apa motifnya, hingga kini masih belum jelas.
Presiden AS Joe Biden menilai aksi tersebut, sebagai serangan politik dan menyebutnya tercela. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID