DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
19 January 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Disebut Jadi Biang Kerok Turki Airlines Mendarat Darurat Karena Mabuk, Jhon Jaiz Ungkap Kejadian Sebenarnya… –

7 min read

Muhammad Jhon Jaiz Boudewijn (48), yang namanya viral karena diberitakan menjadi biang kerok pesawat Turkish Airlines rute Istanbul-Cengkareng mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara pada Selasa (11/10), angkat bicara.

Dia tak terima diberitakan mabuk, hingga memicu kemarahan penumpang pesawat yang kemudian mengeroyoknya hingga luka-luka.

Jhon Jaiz yang sempat dirawat di rumah sakit, kini dikabarkan telah kembali ke Jakarta.

Berikut penjelasan Jhon Jaiz, dalam kronologis kejadian pesawat Turkish Airlines TK056 Istanbul-Cengkareng, yang dialihkan ke Kualanamu, dalam surat bermaterai 10000 bertanggal 12 Oktober 2022:

Dengan ini, saya menyatakan kronologis kejadian yang saya jelaskan melalui percakapan handphone antara saya dan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II pada hari Rabu, tanggal 12 Oktober 2022 sekitar pukul 14.00 WIB:

1. Sebelum masuk ke pesawat, saya sudah menyampaikan kepada pramugari  agar menyampaikan kepada pilot bahwa saya juga sebagai pilot yang duduk sebagai penumpang.

2. Ketika masuk waktu sholat subuh selama penerbangan, saya minta izin kepada Cabin Crew, untuk melaksanakan shalat. Namun, lampu indikator safety belt masih menyala. Sehingga  tidak diizinkan untuk melaksanakan sholat.

Asumsi pribadi saya, hanya karena angin. Paling cuma sebentar. Tak lama  lampu indikator safety belt mati, saya shalat di lorong kecil galley tempat pramugari menyiapkan makanan.

Setelah shalat Subuh, saya meminta kopi ke cabin crew, saya kembali ke tempat duduk saya.

3. Ketika saya kembali ke tempat duduk, penumpang yang duduk di 13A Bule (warga Negara asing) menunduk. Badan dan kepala keluar dari bangku yang menghalangi lorong. Saya permisi. Kemudian, dia mengeluarkan sesuatu dari bawah yang ditutupi selimut. Saya tidak melihat apa isinya.

Ketika selimut dibuka, saya kaget. Ternyata ada anjing. Saya tidak bisa menghindar, sehingga anjing menjilat saya, dan saya tidak bisa melaksanakan shalat lagi.

Bagaimana cara saya membersihkan najis anjing yang menjilat saya  karena tidak ada tanah? 

Dan si bule (WNA) tidak ada minta maaf kepada saya. Jadi  seolah-olah dia sengaja.

Kemudian saya teriak: “Eh, itu tidak boleh bawa anjing ke pesawat”.

Karena suara saya keras, pramugari datang menghampiri.

4. Ketika saya hendak duduk, kaki penumpang yang duduk 13A mengganjal saya. Sehingga, kopi yang saya bawa tumpah dan mengenai penumpang di sampingnya.

Saya sudah minta maaf kapada penumpang tersebut. Tetapi, penumpang yang duduk 13B yang tidak kena tumpahan kopi  tidak terima.

Kemudian saya duduk di kursi, sambil nonton film Tom Cruise  The Last Samurai.

5. Ketika pramugari lewat, saya menanyakan kenapa kamu bisa membawa anjing ke dalam kabin pesawat. Saya juga sudah menjelaskan, bahwa saya juga seorang pilot dan tahu aturannya.

Kemudian pramugari juga menjelaskan, bahwa pesawat ini bisa membawa anjing ke dalam kabin pesawat.

Saya juga menjelaskan bahwa sebagian penumpang di dalam pesawat ini juga beragama muslim. Kalau anjingnya lepas berlari-lari, kemudian menjilat semua penumpang, maka mereka juga tidak bisa melaksanakan shalat.

 

Ini merupakan masalah besar buat saya, karena tidak bisa melaksanakan shalat. Dan saya meminta hitam di atas putih aturannya.

6. Kejadian itu terjadi sekitar subuh dan masih terjadi di negara orang. Saya pikir, kalau terjadi divert di negeri orang akan menjadi masalah.

Ketika akan mendekati Jakarta, saya kemudian meminta ke pramugari, soal aturan membawa anjing ke kabin yang saya minta. Kemudian pramugara menyuruh saya duduk.

Saya katakan, bahwa saya akan melaporkan masalah ini ke otoritas di Indonesia, karena saya meminta konfirmasi terkait surat untuk membawa anjing ke dalam kabin pesawat.

Aturannya, boleh bawa anjing, tapi di dalam kandang. Bukan untuk dilepaskan. Tapi ternyata, dia melepaskan anjing itu dengan sengaja di hadapan saya.

7. Kemudian purser (Cabin 1) dengan nama Mustafa datang menghampiri saya, dengan memancing saya. Dengan tenang  saya mengatakan, akan melaporkan kejadian ini kepada otoritas saya.

Dengan begitu  pesawat ini bisa di-banned ke Indonesia  karena membawa anjing ke dalam kabin pesawat.

8. Setelah itu  saya minta konfirmasi. Kemudian pramugara mendorong saya, dan memukul saya.

Saya mantan anggota polisi yang tahu aturan, kalau sudah terjadi pemukulan  maka sudah terjadi tindak pidan. Maka yang salah, adalah yang memukul duluan. Saya membela diri dan membalasnya.

Kemudian, kami dilerai oleh cabin crew yang lain. Penumpang yang di sebelah kanan dan kiri saya dipindah, saya duduk di tengah.

Saya kemudian diam, dan saya meminta surat yang menyatakan dia bisa membawa anjing ke kabin.

9. Ternyata, sejak kejadian pertama, ada seorang perempuan yang duduk di 12A kena serangan jantung melihat kejadian tersebut.

Cabin crew yang respect dengan saya sejak awal  menyatakan bahwa ada penumpang yang perlu pertolongan pertama. Kemudian saya menyarankan  agar menanyakan penumpang yang lain, apakah ada dokter yang bisa memberikan pertolongan.

10. Namun pursure atas nama Mustafa tetap masih mengoceh dan ribut dengan saya. Dia mulai memukul saya, kemudian saya membalasnya.

Ketika saya memukul, ada penumpang lainnya yang ikut mengeroyok saya. Bahkan  ada penumpang bisnis membawa pisau roti menusuk kepala saya. Sehingga kepala saya robek. Dia bahkan mengancam akan membunuh saya.

11. Saya pasrah saja dan tidak melawan. Daya menutupi kedua mata saya. Kalau kedua mata saya luka, saya tidak akan bisa bekerja lagi.

Sebelumnya  saya sudah kasih arahan untuk lapor ke captain supaya dikasih keputusan untuk divert atau tidak. Panggil dokter untuk segera dilakukan pertolongan.

12. Ketika pesawat divert ternyata alasannya unruly passanger. Saya tidak tahu  karena saran saya di awal kapada cabin crew, ada penumpang kena serangan jantung.

Jadi, saya mohon untuk melakukan pengecekan ke Turkish Airlines, terkait alasan yang dilaporkan kenapa divert ke Kualanamu.

13. Ada banyak saksi terkait kejadian tersebut. Ada TNI Angkatan Laut di belakang saya, yang menjadi saksi kejadian tersebut.

Demikian laporan kronologis kejadian ini saya buat secara benar tanpa ada paksaan dari pihak mana pun. ■
]]> , Muhammad Jhon Jaiz Boudewijn (48), yang namanya viral karena diberitakan menjadi biang kerok pesawat Turkish Airlines rute Istanbul-Cengkareng mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara pada Selasa (11/10), angkat bicara.

Dia tak terima diberitakan mabuk, hingga memicu kemarahan penumpang pesawat yang kemudian mengeroyoknya hingga luka-luka.

Jhon Jaiz yang sempat dirawat di rumah sakit, kini dikabarkan telah kembali ke Jakarta.

Berikut penjelasan Jhon Jaiz, dalam kronologis kejadian pesawat Turkish Airlines TK056 Istanbul-Cengkareng, yang dialihkan ke Kualanamu, dalam surat bermaterai 10000 bertanggal 12 Oktober 2022:

Dengan ini, saya menyatakan kronologis kejadian yang saya jelaskan melalui percakapan handphone antara saya dan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II pada hari Rabu, tanggal 12 Oktober 2022 sekitar pukul 14.00 WIB:

1. Sebelum masuk ke pesawat, saya sudah menyampaikan kepada pramugari  agar menyampaikan kepada pilot bahwa saya juga sebagai pilot yang duduk sebagai penumpang.

2. Ketika masuk waktu sholat subuh selama penerbangan, saya minta izin kepada Cabin Crew, untuk melaksanakan shalat. Namun, lampu indikator safety belt masih menyala. Sehingga  tidak diizinkan untuk melaksanakan sholat.

Asumsi pribadi saya, hanya karena angin. Paling cuma sebentar. Tak lama  lampu indikator safety belt mati, saya shalat di lorong kecil galley tempat pramugari menyiapkan makanan.

Setelah shalat Subuh, saya meminta kopi ke cabin crew, saya kembali ke tempat duduk saya.

3. Ketika saya kembali ke tempat duduk, penumpang yang duduk di 13A Bule (warga Negara asing) menunduk. Badan dan kepala keluar dari bangku yang menghalangi lorong. Saya permisi. Kemudian, dia mengeluarkan sesuatu dari bawah yang ditutupi selimut. Saya tidak melihat apa isinya.

Ketika selimut dibuka, saya kaget. Ternyata ada anjing. Saya tidak bisa menghindar, sehingga anjing menjilat saya, dan saya tidak bisa melaksanakan shalat lagi.

Bagaimana cara saya membersihkan najis anjing yang menjilat saya  karena tidak ada tanah? 

Dan si bule (WNA) tidak ada minta maaf kepada saya. Jadi  seolah-olah dia sengaja.

Kemudian saya teriak: “Eh, itu tidak boleh bawa anjing ke pesawat”.

Karena suara saya keras, pramugari datang menghampiri.

4. Ketika saya hendak duduk, kaki penumpang yang duduk 13A mengganjal saya. Sehingga, kopi yang saya bawa tumpah dan mengenai penumpang di sampingnya.

Saya sudah minta maaf kapada penumpang tersebut. Tetapi, penumpang yang duduk 13B yang tidak kena tumpahan kopi  tidak terima.

Kemudian saya duduk di kursi, sambil nonton film Tom Cruise  The Last Samurai.

5. Ketika pramugari lewat, saya menanyakan kenapa kamu bisa membawa anjing ke dalam kabin pesawat. Saya juga sudah menjelaskan, bahwa saya juga seorang pilot dan tahu aturannya.

Kemudian pramugari juga menjelaskan, bahwa pesawat ini bisa membawa anjing ke dalam kabin pesawat.

Saya juga menjelaskan bahwa sebagian penumpang di dalam pesawat ini juga beragama muslim. Kalau anjingnya lepas berlari-lari, kemudian menjilat semua penumpang, maka mereka juga tidak bisa melaksanakan shalat.

 

Ini merupakan masalah besar buat saya, karena tidak bisa melaksanakan shalat. Dan saya meminta hitam di atas putih aturannya.

6. Kejadian itu terjadi sekitar subuh dan masih terjadi di negara orang. Saya pikir, kalau terjadi divert di negeri orang akan menjadi masalah.

Ketika akan mendekati Jakarta, saya kemudian meminta ke pramugari, soal aturan membawa anjing ke kabin yang saya minta. Kemudian pramugara menyuruh saya duduk.

Saya katakan, bahwa saya akan melaporkan masalah ini ke otoritas di Indonesia, karena saya meminta konfirmasi terkait surat untuk membawa anjing ke dalam kabin pesawat.

Aturannya, boleh bawa anjing, tapi di dalam kandang. Bukan untuk dilepaskan. Tapi ternyata, dia melepaskan anjing itu dengan sengaja di hadapan saya.

7. Kemudian purser (Cabin 1) dengan nama Mustafa datang menghampiri saya, dengan memancing saya. Dengan tenang  saya mengatakan, akan melaporkan kejadian ini kepada otoritas saya.

Dengan begitu  pesawat ini bisa di-banned ke Indonesikarena membawa anjing ke dalam kabin pesawat.

8. Setelah itu  saya minta konfirmasi. Kemudian pramugara mendorong saya, dan memukul saya.

Saya mantan anggota polisi yang tahu aturan, kalau sudah terjadi pemukulan  maka sudah terjadi tindak pidan. Maka yang salah, adalah yang memukul duluan. Saya membela diri dan membalasnya.

Kemudian, kami dilerai oleh cabin crew yang lain. Penumpang yang di sebelah kanan dan kiri saya dipindah, saya duduk di tengah.

Saya kemudian diam, dan saya meminta surat yang menyatakan dia bisa membawa anjing ke kabin.

9. Ternyata, sejak kejadian pertama, ada seorang perempuan yang duduk di 12A kena serangan jantung melihat kejadian tersebut.

Cabin crew yang respect dengan saya sejak awal  menyatakan bahwa ada penumpang yang perlu pertolongan pertama. Kemudian saya menyarankan  agar menanyakan penumpang yang lain, apakah ada dokter yang bisa memberikan pertolongan.

10. Namun pursure atas nama Mustafa tetap masih mengoceh dan ribut dengan saya. Dia mulai memukul saya, kemudian saya membalasnya.

Ketika saya memukul, ada penumpang lainnya yang ikut mengeroyok saya. Bahkan  ada penumpang bisnis membawa pisau roti menusuk kepala saya. Sehingga kepala saya robek. Dia bahkan mengancam akan membunuh saya.

11. Saya pasrah saja dan tidak melawan. Daya menutupi kedua mata saya. Kalau kedua mata saya luka, saya tidak akan bisa bekerja lagi.

Sebelumnya  saya sudah kasih arahan untuk lapor ke captain supaya dikasih keputusan untuk divert atau tidak. Panggil dokter untuk segera dilakukan pertolongan.

12. Ketika pesawat divert ternyata alasannya unruly passanger. Saya tidak tahu  karena saran saya di awal kapada cabin crew, ada penumpang kena serangan jantung.

Jadi, saya mohon untuk melakukan pengecekan ke Turkish Airlines, terkait alasan yang dilaporkan kenapa divert ke Kualanamu.

13. Ada banyak saksi terkait kejadian tersebut. Ada TNI Angkatan Laut di belakang saya, yang menjadi saksi kejadian tersebut.

Demikian laporan kronologis kejadian ini saya buat secara benar tanpa ada paksaan dari pihak mana pun. ■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2025. DigiBerita.com. All rights reserved |