Dicapreskan PSI Ganjar Masih Jaga Perasaan Banteng –
5 min readGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak kegeeran menyikapi keputusan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang secara resmi mendeklarasikan dirinya sebagai Capres 2024. Dengan halus, kader PDIP ini menyatakan masih fokus urus Jateng, tidak sibuk urusin Pilpres. Melihat jawaban sediplomatis ini, kelihatannya Ganjar masih menjaga perasaan Banteng yang sampai saat ini lebih condong memilih Puan Maharani sebagai capres.
Deklarasi PSI itu dilakukan Senin (3/10). Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengumumkan Ganjar sebagai capres. Kata Grace, Ganjar dipilih berdasarkan hasil rembuk rakyat. Ganjar juga dianggap memiliki nilai kebangsaan dan kebhinekaan yang sama dengan PSI.
Mendengar kabar ini, Ganjar mengaku kaget. Sebab, PSI tidak pernah memberi tahunya. Dia justru mendengar kabar itu dari media.
Pria kelahiran Karanganyar, 53 tahun lalu ini, menyatakan ingin memaksimalkan sisa waktunya sebagai Gubernur Jawa Tengah, dan tidak berpikir soal Pilpres 2024. “Terima kasih Bro dan Sis, tapi saya fokus kerja dulu ya buat Jateng. Salam metal,” tutur Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) itu, kemarin.
Melihat sikap Ganjar seperti ini, PDIP pun senang. Apalagi, Ganjar juga menunjukkan kepatuhan ke Banteng, salah satunya lewat unggahan foto sedang mengacungkan dua jempol di bawah videotron Puan Maharani.
Ketua Bappilu PDIP Bambang “Pacul” Wuryanto kemudian mengajak Ganjar masuk barisan. “Mau laksanakan ikut menang hattrick? Berarti dia harus masuk barisan. Bekerja bersama-sama,” ujarnya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Mengenai sikap PSI, Bambang Pacul menganggap partai yang dipimpin Giring Ganesha tersebut, tidak sopan. Sebab, tanpa kulo nuwun, tiba-tiba mau mengusung kader PDIP. “Itu kan urusan tata krama,” ucapnya.
Seharusnya, kata dia, PSI meminta izin terlebih dahulu ke Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelum meminang Ganjar. “Salah nggak omongan saya? Pasti nggak lah,” ucapnya.
Ia mengibaratkan, jika orang tua punya anak, kemudian dipinang keluarga lain, pasti keluarga yang meminang meminta izin dulu kepada orang tua si anak. “Cobalah tanya pada hatimu sendiri. Kira-kira kayak begitu pantas apa nggak? Kan begitu,” cetusnya.
Menanggapi sikap Ganjar dan Bambang Pacul ini, PSI tidak patah semangat. Grace menegaskan, PSI tetap mendukung Ganjar, apapun keputusan PDIP. Meski ia juga menegaskan, PSI tak ikut campur urusan internal PDIP soal capres yang bakal diusung.
Grace menyatakan, PSI tak asal mendeklarasikan kader PDIP tersebut menjadi capres. “Nama Pak Ganjar muncul dalam aspirasi ketika kami ke bawah. Oleh karena itu, kami harus memasukkan namanya,” ucap mantan Ketua Umum PSI ini.
Sementara, peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menganggap, aksi deklarasi PSI tak lebih dari upaya cari perhatian. Hasil deklarasi itu sulit menjadi kenyataan. Alasannya ada dua. Pertama, PSI tidak memiliki kursi di DPR. Kedua, Ganjar merupakan kader PDIP, yang harus tunduk pada aturan di kandang Banteng.
Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid ikut mengkritik keras sikap PSI yang mendeklarasikan Ganjar sebagai capres dan Yenny Wahid sebagai cawapres. Menurutnya, deklarasi itu hanya mencari sensasi, dan melakukan counter narasi pencapresan Anies Baswedan yang dilakukan NasDem.
“Bagaimana mungkin, tidak memiliki suara di parlemen mendeklarasikan capres dan cawapres sendiri. Saya yakin, deklarasi itu belum mendapatkan restu dari Ganjar dan Mbak Yenny,” ucapnya.
Di dunia maya, deklarasi PSI ini banyak dikritik, bahkan dicibir. PSI dianggap bertepuk sebelah tangan, karena ditolak halus Ganjar dan dimarahi PDIP.
“Kaya cowok ngaku-ngaku jadian sama cewek. Padahal ceweknya nggak tahu apa-apa,” sindir akun @Puraputo. “Kata orang zaman old, bertepuk sebelah tangan. Kegatelan,” timpal akun @BakulSego116611.
Ada juga warganet yang mempertanyakan kekuatan PSI sehingga pede mengajukan capres sendiri. “Siapa sih PSI itu? Emang punya suara di DPR RI?” tulis akun @KangenNemo. “Lucu banget deh nih partai yang satu ini. Bikin hiburan terus. Wkwkwk,” ledek akun @tazzoodin. ■
]]> , Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak kegeeran menyikapi keputusan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang secara resmi mendeklarasikan dirinya sebagai Capres 2024. Dengan halus, kader PDIP ini menyatakan masih fokus urus Jateng, tidak sibuk urusin Pilpres. Melihat jawaban sediplomatis ini, kelihatannya Ganjar masih menjaga perasaan Banteng yang sampai saat ini lebih condong memilih Puan Maharani sebagai capres.
Deklarasi PSI itu dilakukan Senin (3/10). Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengumumkan Ganjar sebagai capres. Kata Grace, Ganjar dipilih berdasarkan hasil rembuk rakyat. Ganjar juga dianggap memiliki nilai kebangsaan dan kebhinekaan yang sama dengan PSI.
Mendengar kabar ini, Ganjar mengaku kaget. Sebab, PSI tidak pernah memberi tahunya. Dia justru mendengar kabar itu dari media.
Pria kelahiran Karanganyar, 53 tahun lalu ini, menyatakan ingin memaksimalkan sisa waktunya sebagai Gubernur Jawa Tengah, dan tidak berpikir soal Pilpres 2024. “Terima kasih Bro dan Sis, tapi saya fokus kerja dulu ya buat Jateng. Salam metal,” tutur Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) itu, kemarin.
Melihat sikap Ganjar seperti ini, PDIP pun senang. Apalagi, Ganjar juga menunjukkan kepatuhan ke Banteng, salah satunya lewat unggahan foto sedang mengacungkan dua jempol di bawah videotron Puan Maharani.
Ketua Bappilu PDIP Bambang “Pacul” Wuryanto kemudian mengajak Ganjar masuk barisan. “Mau laksanakan ikut menang hattrick? Berarti dia harus masuk barisan. Bekerja bersama-sama,” ujarnya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Mengenai sikap PSI, Bambang Pacul menganggap partai yang dipimpin Giring Ganesha tersebut, tidak sopan. Sebab, tanpa kulo nuwun, tiba-tiba mau mengusung kader PDIP. “Itu kan urusan tata krama,” ucapnya.
Seharusnya, kata dia, PSI meminta izin terlebih dahulu ke Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelum meminang Ganjar. “Salah nggak omongan saya? Pasti nggak lah,” ucapnya.
Ia mengibaratkan, jika orang tua punya anak, kemudian dipinang keluarga lain, pasti keluarga yang meminang meminta izin dulu kepada orang tua si anak. “Cobalah tanya pada hatimu sendiri. Kira-kira kayak begitu pantas apa nggak? Kan begitu,” cetusnya.
Menanggapi sikap Ganjar dan Bambang Pacul ini, PSI tidak patah semangat. Grace menegaskan, PSI tetap mendukung Ganjar, apapun keputusan PDIP. Meski ia juga menegaskan, PSI tak ikut campur urusan internal PDIP soal capres yang bakal diusung.
Grace menyatakan, PSI tak asal mendeklarasikan kader PDIP tersebut menjadi capres. “Nama Pak Ganjar muncul dalam aspirasi ketika kami ke bawah. Oleh karena itu, kami harus memasukkan namanya,” ucap mantan Ketua Umum PSI ini.
Sementara, peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menganggap, aksi deklarasi PSI tak lebih dari upaya cari perhatian. Hasil deklarasi itu sulit menjadi kenyataan. Alasannya ada dua. Pertama, PSI tidak memiliki kursi di DPR. Kedua, Ganjar merupakan kader PDIP, yang harus tunduk pada aturan di kandang Banteng.
Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid ikut mengkritik keras sikap PSI yang mendeklarasikan Ganjar sebagai capres dan Yenny Wahid sebagai cawapres. Menurutnya, deklarasi itu hanya mencari sensasi, dan melakukan counter narasi pencapresan Anies Baswedan yang dilakukan NasDem.
“Bagaimana mungkin, tidak memiliki suara di parlemen mendeklarasikan capres dan cawapres sendiri. Saya yakin, deklarasi itu belum mendapatkan restu dari Ganjar dan Mbak Yenny,” ucapnya.
Di dunia maya, deklarasi PSI ini banyak dikritik, bahkan dicibir. PSI dianggap bertepuk sebelah tangan, karena ditolak halus Ganjar dan dimarahi PDIP.
“Kaya cowok ngaku-ngaku jadian sama cewek. Padahal ceweknya nggak tahu apa-apa,” sindir akun @Puraputo. “Kata orang zaman old, bertepuk sebelah tangan. Kegatelan,” timpal akun @BakulSego116611.
Ada juga warganet yang mempertanyakan kekuatan PSI sehingga pede mengajukan capres sendiri. “Siapa sih PSI itu? Emang punya suara di DPR RI?” tulis akun @KangenNemo. “Lucu banget deh nih partai yang satu ini. Bikin hiburan terus. Wkwkwk,” ledek akun @tazzoodin. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID