Data Pribadinya Bocor Imin Langsung Parno –
4 min readKetua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin masuk daftar pejabat yang kena serangan hakcer Bjorka. Akibat serangan itu, data pribadi Imin bocor ke publik. Mengetahui datanya bocor, Imin langsung parno. Dia sampai pamit dari What’sApp (WA).
Dalam sepekan terakhir, Bjorka melancarkan teror ke sejumlah pejabat publik. Data pribadi milik pejabat dia bobol dan disebarkan ke media sosial. Terbaru, giliran Imin yang kena doxing alias dibocorkan data pribadinya.
Data pribadi yang bocor itu berupa nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat rumah, hingga data vaksinasi ikut dibocorkan Bjorka. Tak hanya itu, nomor WA milih Imin juga ikut dibocorkan.
Dalam serangannnya itu, Bjorka menuding Imin telah memanfaatkan dirinya untuk kampanye. “Ya, Anda cari perhatian dengan memanfaatkan nama saya untuk kampanye Anda. Sekarang, waktunya untuk mengecek notifikasi Anda,” kecam Bjorka.
Tak lama data itu disebar, Imin langsung terkena imbasnya. Pagi-pagi, aplikasi perpesanan yang biasa digunakannya diserbu ratusan pesan. Kejadian tak biasa itu terjadi setelah nomor WA-nya bocor.
“Ini mengerikan karena WA saya mulai pukul 09.00 itu, WA saya itu ratusan WA masuk, berbagai macam itu karena bocor. Di situ bahayanya,” kata Cak Imin kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Wakil Ketua DPR ini mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Kemenko Polhukam hingga pihak Kepolisian harus saling bahu-membahu menghadapi aksi Bjorka ini.
“Ini perang ini, pasukan harus disiapkan! Tempur ini, jangan leha-leha, rakyat kita terganggu,” lanjutnya.
Soal regulasi perlindungan data pribadi (PDP), ia berjanji akan mempercepat pengesahahannya. Asalkan RUU PDP ini sudah selesai di tingkat I. “Saya akan dorong cepat (pengesahan RUU PDP),” janji Cak Imin.
Sosok yang karib disapa Gus Muhaimin ini menepis tudingan Bjorka, menunggangi aksinya untuk cari perhatian dan kampanye. “Itu bukan saya, bukan saya. Saya tidak tahu sama sekali itu. Jangan-jangan orang yang mau menjelekkan saya juga, saya nggak tahu,” elaknya.
Sebelum Imin, sejumlah pejabat sudah lebih dulu kena doxing Bjorka. Mereka adalah Menkominfo Johnny G Plate, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua DPR Puan Maharani, hingga Gubernur DKI Anies Baswedan.
Beragam reaksi diungkap pejabat yang kena doxing Bjorka. Ada yang panik seperti Imin, tapi ada juga yang kalem. Mahfud MD salah satunya. Eks Ketua Mahkamah Konstitusi ini tidak parno.
“Banyak yang japri saya bahwa data pribadi saya dibocorkan oleh bjorka hacker. Saya tak ambil pusing dan tak ingin tahu,” cuit Mahfud di akun Twitternya @mohmahfudmd.
Alasannya, ia merasa data pribadi yang disebar bukan rahasia. Bisa ditemukan di mana saja. Baik di Wikipedia, sampul belakang buku-buku yang ia tulis hingga di LHKPN KPK. “Data pribadi saya terbuka, tak perlu dibocorkan,” jelasnya.
Rupanya respons santuy Mahfud, diledek Bjorka di saluran Telegramnya. “Bagaimana kabar Anda pak? Yakin tidak ada data penting yang bocor?” ledeknya. [SAR] ]]> , Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin masuk daftar pejabat yang kena serangan hakcer Bjorka. Akibat serangan itu, data pribadi Imin bocor ke publik. Mengetahui datanya bocor, Imin langsung parno. Dia sampai pamit dari What’sApp (WA).
Dalam sepekan terakhir, Bjorka melancarkan teror ke sejumlah pejabat publik. Data pribadi milik pejabat dia bobol dan disebarkan ke media sosial. Terbaru, giliran Imin yang kena doxing alias dibocorkan data pribadinya.
Data pribadi yang bocor itu berupa nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat rumah, hingga data vaksinasi ikut dibocorkan Bjorka. Tak hanya itu, nomor WA milih Imin juga ikut dibocorkan.
Dalam serangannnya itu, Bjorka menuding Imin telah memanfaatkan dirinya untuk kampanye. “Ya, Anda cari perhatian dengan memanfaatkan nama saya untuk kampanye Anda. Sekarang, waktunya untuk mengecek notifikasi Anda,” kecam Bjorka.
Tak lama data itu disebar, Imin langsung terkena imbasnya. Pagi-pagi, aplikasi perpesanan yang biasa digunakannya diserbu ratusan pesan. Kejadian tak biasa itu terjadi setelah nomor WA-nya bocor.
“Ini mengerikan karena WA saya mulai pukul 09.00 itu, WA saya itu ratusan WA masuk, berbagai macam itu karena bocor. Di situ bahayanya,” kata Cak Imin kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Wakil Ketua DPR ini mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Kemenko Polhukam hingga pihak Kepolisian harus saling bahu-membahu menghadapi aksi Bjorka ini.
“Ini perang ini, pasukan harus disiapkan! Tempur ini, jangan leha-leha, rakyat kita terganggu,” lanjutnya.
Soal regulasi perlindungan data pribadi (PDP), ia berjanji akan mempercepat pengesahahannya. Asalkan RUU PDP ini sudah selesai di tingkat I. “Saya akan dorong cepat (pengesahan RUU PDP),” janji Cak Imin.
Sosok yang karib disapa Gus Muhaimin ini menepis tudingan Bjorka, menunggangi aksinya untuk cari perhatian dan kampanye. “Itu bukan saya, bukan saya. Saya tidak tahu sama sekali itu. Jangan-jangan orang yang mau menjelekkan saya juga, saya nggak tahu,” elaknya.
Sebelum Imin, sejumlah pejabat sudah lebih dulu kena doxing Bjorka. Mereka adalah Menkominfo Johnny G Plate, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua DPR Puan Maharani, hingga Gubernur DKI Anies Baswedan.
Beragam reaksi diungkap pejabat yang kena doxing Bjorka. Ada yang panik seperti Imin, tapi ada juga yang kalem. Mahfud MD salah satunya. Eks Ketua Mahkamah Konstitusi ini tidak parno.
“Banyak yang japri saya bahwa data pribadi saya dibocorkan oleh bjorka hacker. Saya tak ambil pusing dan tak ingin tahu,” cuit Mahfud di akun Twitternya @mohmahfudmd.
Alasannya, ia merasa data pribadi yang disebar bukan rahasia. Bisa ditemukan di mana saja. Baik di Wikipedia, sampul belakang buku-buku yang ia tulis hingga di LHKPN KPK. “Data pribadi saya terbuka, tak perlu dibocorkan,” jelasnya.
Rupanya respons santuy Mahfud, diledek Bjorka di saluran Telegramnya. “Bagaimana kabar Anda pak? Yakin tidak ada data penting yang bocor?” ledeknya. [SAR]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID