Bupati Raja Ampat Apresiasi DAS Maya Pimpinan Johanes Jaga Ekosistem Bahari –
3 min readKetua Dewan Adat Suku Maya (DAS Maya) Johanes C Arempeley bertemu dengan Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, di Aula Wayag, Kantor Bupati Raja Ampat, Papua, Rabu (10/8). Johanes datang ditemani Bendahara DAS Maya Frederika Wader dan Badarudin Mayalibit. Sedangkan Faris didampingi Sekda Raja Ampat Yusuf Salim.
Pertemuan yang hangat tersebut diinisiasi bersama antara Pemkab Raja Ampat dan DAS Maya. Bupati Faris mengapresiasi kehadiran Johanes yang memperjuangkan hak-hak Suku Maya dalam mendorong pengakuan DAS Maya.
Faris lalu mengucapkan terima kasih atas dukungan Suku Maya pada dirinya selama masa pemilihan hingga saat ini. Dia juga mengapresiasi upaya Suku Maya dalam menjaga ekosistem bahari, termasuk upaya membangun kawasan konservasi.
“Suku Maya mengangap penting ekosistem yang sudah ada ini agar dapat lestari dan terjaga flora dan fauna. Selain menjadi destinasi wisata, pencanangan Provinsi Papua Barat menjadi provinsi konservasi telah mendorong Suku Maya untuk menjaga ekosistem laut lebih baik, termasuk dari pengelolaan ekosistem secara berlebihan di Raja Ampat,” paparnya, seperti keterangan yang diterima RM.id, Rabu (10/8).
Pada pertemuan tersebut, Faris berkomitmen mendorong legalitas Suku Maya. Di antaranya dengan meminta Kepala Kesbangpol Raja Ampat Abdul Manaf Wihel untuk segera menarik dualisme organisasi yang mengatasnamakan DAS Maya dan meminta pihak-pihak yang saat ini bekerja di Raja Ampat untuk bekerja sama dengan Dewan Adat Suku Maya yang sah yang sudah diakui Dewan Adat Papua Wilayah III Domberay dan terdaftar di Kesbangpol Raja Ampat dan Kesbangpol Papua Barat.
Faris juga menyetujui dan merekomendasikan dua perwakilan DAS Maya yaitu Frederika Wader dan Badarudin Mayalibit untuk menjadi Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP).
Johanes berterima kasih atas dukungan Bupati. Dia berharap, dalam peringatan Hari Adat Internasional, masa depan Suku Maya untuk mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik tercapai.
“Pengakuan resmi dari Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Pemerintah Provinsi Papua Barat, dan Dewan Adat Papua Wilayah III Domberay merupakan berkat Tuhan untuk Suku Maya agar dapat berkontribusi positif dalam pembangunan dan konservasi khususnya di Raja Ampat,” ucapnya.■
]]> , Ketua Dewan Adat Suku Maya (DAS Maya) Johanes C Arempeley bertemu dengan Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, di Aula Wayag, Kantor Bupati Raja Ampat, Papua, Rabu (10/8). Johanes datang ditemani Bendahara DAS Maya Frederika Wader dan Badarudin Mayalibit. Sedangkan Faris didampingi Sekda Raja Ampat Yusuf Salim.
Pertemuan yang hangat tersebut diinisiasi bersama antara Pemkab Raja Ampat dan DAS Maya. Bupati Faris mengapresiasi kehadiran Johanes yang memperjuangkan hak-hak Suku Maya dalam mendorong pengakuan DAS Maya.
Faris lalu mengucapkan terima kasih atas dukungan Suku Maya pada dirinya selama masa pemilihan hingga saat ini. Dia juga mengapresiasi upaya Suku Maya dalam menjaga ekosistem bahari, termasuk upaya membangun kawasan konservasi.
“Suku Maya mengangap penting ekosistem yang sudah ada ini agar dapat lestari dan terjaga flora dan fauna. Selain menjadi destinasi wisata, pencanangan Provinsi Papua Barat menjadi provinsi konservasi telah mendorong Suku Maya untuk menjaga ekosistem laut lebih baik, termasuk dari pengelolaan ekosistem secara berlebihan di Raja Ampat,” paparnya, seperti keterangan yang diterima RM.id, Rabu (10/8).
Pada pertemuan tersebut, Faris berkomitmen mendorong legalitas Suku Maya. Di antaranya dengan meminta Kepala Kesbangpol Raja Ampat Abdul Manaf Wihel untuk segera menarik dualisme organisasi yang mengatasnamakan DAS Maya dan meminta pihak-pihak yang saat ini bekerja di Raja Ampat untuk bekerja sama dengan Dewan Adat Suku Maya yang sah yang sudah diakui Dewan Adat Papua Wilayah III Domberay dan terdaftar di Kesbangpol Raja Ampat dan Kesbangpol Papua Barat.
Faris juga menyetujui dan merekomendasikan dua perwakilan DAS Maya yaitu Frederika Wader dan Badarudin Mayalibit untuk menjadi Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP).
Johanes berterima kasih atas dukungan Bupati. Dia berharap, dalam peringatan Hari Adat Internasional, masa depan Suku Maya untuk mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik tercapai.
“Pengakuan resmi dari Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Pemerintah Provinsi Papua Barat, dan Dewan Adat Papua Wilayah III Domberay merupakan berkat Tuhan untuk Suku Maya agar dapat berkontribusi positif dalam pembangunan dan konservasi khususnya di Raja Ampat,” ucapnya.■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID