DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
24 January 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

BPIP Berharap, KTT G20 Beri Solusi Bagi Krisis Global –

3 min read

Presiden Jokowi memastikan akan ada 17 kepala negara yang hadir dalam perhelatan acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 15-16 November 2022. Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo berharap, KTT G20 tersebut dapat menjadi titik temu dalam penyelesaian krisis global guna menciptakan perdamaian dunia.

“Semoga pertemuan G20 memberikan satu momentum sejarah dan mengulangi kembali keberhasilan atas yang dilakukan Soekarno dengan membuat deklarasi Asia-Afrika. Di G20 diharapkan ada suatu titik temu kesepakatan untuk mengatasi utang luar negeri negara berkembang, mengatasi bagaimana kesehatan internasional dijamin, terutama persediaan terhadap vaksin untuk mengatasi Covid dan juga mengatasi virus-virus lain yang menciptakan dunia dalam situasi yang mengkhawatirkan,” ucap pria yang akrab disapa Romo Benny ini, dalam keterangan yang diterima RM.id, Minggu (13/11).

Benny menegaskan pentingnya kesepakatan-kesepakatan yang mendapatkan prioritas untuk membangun tata kelola perekonomian global yang lebih adil, yang memungkinkan negara-negara maju dan negara-negara berkembang membangun kerja sama yang saling menguntungkan. Karena krisis global bukan hanya akan berdampak pada negara berkembang, tapi juga negara maju. 

“Maka, solusinya adalah win-win solution. Bukan mencari kalah-menang, tetapi mencari titik temu. Di sinilah peranan Indonesia sangat penting memberikan sebuah tempat atau wahana pertemuan negara maju, khususnya untuk mencari titik temu dan menyelesaikan berbagai krisis global terlebih menciptakan perdamaian dunia,” tutur Romo Benny. 

Indonesia dipandang sangat penting untuk memberikan solusi terhadap krisis global, lewat diplomasi yang dilakukan Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. BPIP berharap, KTT G20 akan menghasilkan titik temu kesepakatan untuk mengakhiri suatu krisis global, dengan kesepakatan yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian global.

“Mari kita sukseskan G20 dan keyakinan Indonesia akan menjadi mediator untuk mampu mengangkat martabat negara-negara berkembang sehingga memiliki posisi tawar yang sama untuk keluar dari krisis global,” tutup Benny.■
]]> , Presiden Jokowi memastikan akan ada 17 kepala negara yang hadir dalam perhelatan acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 15-16 November 2022. Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo berharap, KTT G20 tersebut dapat menjadi titik temu dalam penyelesaian krisis global guna menciptakan perdamaian dunia.

“Semoga pertemuan G20 memberikan satu momentum sejarah dan mengulangi kembali keberhasilan atas yang dilakukan Soekarno dengan membuat deklarasi Asia-Afrika. Di G20 diharapkan ada suatu titik temu kesepakatan untuk mengatasi utang luar negeri negara berkembang, mengatasi bagaimana kesehatan internasional dijamin, terutama persediaan terhadap vaksin untuk mengatasi Covid dan juga mengatasi virus-virus lain yang menciptakan dunia dalam situasi yang mengkhawatirkan,” ucap pria yang akrab disapa Romo Benny ini, dalam keterangan yang diterima RM.id, Minggu (13/11).

Benny menegaskan pentingnya kesepakatan-kesepakatan yang mendapatkan prioritas untuk membangun tata kelola perekonomian global yang lebih adil, yang memungkinkan negara-negara maju dan negara-negara berkembang membangun kerja sama yang saling menguntungkan. Karena krisis global bukan hanya akan berdampak pada negara berkembang, tapi juga negara maju. 

“Maka, solusinya adalah win-win solution. Bukan mencari kalah-menang, tetapi mencari titik temu. Di sinilah peranan Indonesia sangat penting memberikan sebuah tempat atau wahana pertemuan negara maju, khususnya untuk mencari titik temu dan menyelesaikan berbagai krisis global terlebih menciptakan perdamaian dunia,” tutur Romo Benny. 

Indonesia dipandang sangat penting untuk memberikan solusi terhadap krisis global, lewat diplomasi yang dilakukan Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. BPIP berharap, KTT G20 akan menghasilkan titik temu kesepakatan untuk mengakhiri suatu krisis global, dengan kesepakatan yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian global.

“Mari kita sukseskan G20 dan keyakinan Indonesia akan menjadi mediator untuk mampu mengangkat martabat negara-negara berkembang sehingga memiliki posisi tawar yang sama untuk keluar dari krisis global,” tutup Benny.■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2025. DigiBerita.com. All rights reserved |