Bosan Jadi Ban Serep, Pjanic Cabut Dari Barcelona –
3 min readPelatih Barcelona Xavi Hernandez mengungkap, Miralem Pjanic, sudah tidak akan jadi bagian skuadnya musim ini. Pemain Bosnia Herzegovina itu telah menyatakan ingin hengkang.
Alasannya, ingin mendapatkan menit bermain lebih banyak bersama klub lain. Sejumlah media di Eropa kemarin mewartakan. Pjanic diam-diam telah melakukan negosiasi dengan klub Uni Emirat Arab (UEA) Sharjah FC.
Padahal, kontraknya di Camp Nou masih tersisa dua tahun. Pjanic bahkan disebut sudah bertolak ke UEA, kemarin, untuk menuntaskan transfer seiring ketidakhadirannya pada sesi latihan Barca di Ciudad Deportiva Joan Gamper.
Laga itu sebagai persiapan Barca jelang menghadapi Viktoria Plzen di Liga Champions Eropa, kemarin.
“Dia sudah memutuskan untuk pergi demi mendapatkan menit bermain dan memperoleh banyak kesempatan. Dia sudah bersikap sangat profesional selama bersama kami,” ungkap Xavi dalam keterangannya kepada wartawan dikutip laman Mundo Deportivo.
Pjanic memang tidak mendapatkan menit bermain yang cukup selama berada di Barcelona. Setelah hanya bermain 620 menit pada musim 2020/21, Pjanic kemudian dipinjamkan ke klub Turki Besiktas selama satu tahun.
Pjanic selalu berada di bangku cadangan pada musim ini, tetapi tidak mendapatkan kesempatan bermain satu menit pun dari empat pertandingan. Jika bergabung dengan Sharjah, Pjanic akan bertemu dengan pemain yang sebelumnya merumput di Eropa, Paco Alcacer.
Pemain berusia 32 tahun ini sebelumnya sempat dikabarkan bersedia dipangkas gaji, mengingat Barcelona sedang mengalami kesulitan finansial. Namun Pjanic akhirnya mengubah pendiriannya dengan pindah ke klub baru, karena tawaran Sharjah cukup menggiurkan.
Kepergian Pjanic ini sangat penting bagi Barcelona untuk mengakomodasi kontrak pemain muda Gavi yang saat ini masih berada di tim U-19. Sebab, jika Pjanic pergi, kontrak baru Gavi akan segera dikonfirmasi.
]]> , Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mengungkap, Miralem Pjanic, sudah tidak akan jadi bagian skuadnya musim ini. Pemain Bosnia Herzegovina itu telah menyatakan ingin hengkang.
Alasannya, ingin mendapatkan menit bermain lebih banyak bersama klub lain. Sejumlah media di Eropa kemarin mewartakan. Pjanic diam-diam telah melakukan negosiasi dengan klub Uni Emirat Arab (UEA) Sharjah FC.
Padahal, kontraknya di Camp Nou masih tersisa dua tahun. Pjanic bahkan disebut sudah bertolak ke UEA, kemarin, untuk menuntaskan transfer seiring ketidakhadirannya pada sesi latihan Barca di Ciudad Deportiva Joan Gamper.
Laga itu sebagai persiapan Barca jelang menghadapi Viktoria Plzen di Liga Champions Eropa, kemarin.
“Dia sudah memutuskan untuk pergi demi mendapatkan menit bermain dan memperoleh banyak kesempatan. Dia sudah bersikap sangat profesional selama bersama kami,” ungkap Xavi dalam keterangannya kepada wartawan dikutip laman Mundo Deportivo.
Pjanic memang tidak mendapatkan menit bermain yang cukup selama berada di Barcelona. Setelah hanya bermain 620 menit pada musim 2020/21, Pjanic kemudian dipinjamkan ke klub Turki Besiktas selama satu tahun.
Pjanic selalu berada di bangku cadangan pada musim ini, tetapi tidak mendapatkan kesempatan bermain satu menit pun dari empat pertandingan. Jika bergabung dengan Sharjah, Pjanic akan bertemu dengan pemain yang sebelumnya merumput di Eropa, Paco Alcacer.
Pemain berusia 32 tahun ini sebelumnya sempat dikabarkan bersedia dipangkas gaji, mengingat Barcelona sedang mengalami kesulitan finansial. Namun Pjanic akhirnya mengubah pendiriannya dengan pindah ke klub baru, karena tawaran Sharjah cukup menggiurkan.
Kepergian Pjanic ini sangat penting bagi Barcelona untuk mengakomodasi kontrak pemain muda Gavi yang saat ini masih berada di tim U-19. Sebab, jika Pjanic pergi, kontrak baru Gavi akan segera dikonfirmasi.
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID