Biar Nggak Dipenuhi Sampah Dan Bebas Banjir Pak Heru, Please Drone OTT Standby Di Sungai –
7 min readKebon Sirih mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengoperasikan drone Operasi Tangkap Tangan (OTT) pelaku pembuang sampah sembarangan, ke sungai-sungai di Ibu Kota. Sebab, selama ini banyak masyarakat membuang sampah sembarangan sehingga menyebabkan banjir.
Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mendukung Pemprov DKI mengawasi prilaku masyarakat membuang sampah. Hal ini dapat mencegah warga Ibu Kota buang sampah sembarangan. Diharapkannya, penggunaan drone diterapkan di seluruh wilayah Ibu Kota.
“Dengan teknologi drone dan CCTV, pengawasan dapat menjangkau sudut-sudut kota Jakarta,” kata Dwi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Menurut Dwi, pembuang sampah sembarangan harus dikenakan sanksi. Sedangkan, masyarakat yang peduli lingkungan mesti diganjar penghargaan sebagai apresiasi.
“Masalah sampah penting karena menyangkut kesehatan, polusi, lingkungan hidup dan pendidikan kewarganegaraan,” tegasnya.
Ketua Fraksi PKB/PPP DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas juga mendukung langkah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menindak warga DKI membuang sampah sembarangan.
Dia mendorong Heru mengoperasikan drone ke pinggir sungai di DKI. Sebab, salah satu penyebab banjir karena masyarakat membuang sampah sembarangan. Menurutnya, mengawasi pelaku membuang sampah di sungai tak kalah penting dibandingkan di Car Free Day. Sebab, menyangkut program mengendalikan banjir yang menjadi fokus Pemprov DKI.
“Kita sering temukan di bawah jembatan ada kasur, kulkas, dan lain-lain yang dibuang sembarangan,” ungkapnya.
Hasbiallah juga mendorong peran Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dioptimalkan. Sebab, selama ini, perannya kurang maksimal.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Nurhasan menilai, penggunaan drone untuk mengawasi prilaku masyarakat dapat menimbulkan efek jera. “Hal itu dapat menciptakan sikap yang tertib dan taat hukum dalam membuang sampah,” ujarnya.
Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Justin Andrian menuntut konsisten Pemprov DKI dalam melakukan penegakan aturan.
Sebab, dengan konsistensi penegakan hukum, warga dapat memiliki kesadaran dalam mematuhi aturan.
Selain konsistensi, menurutnya, yang tak kalah penting pemberian edukasi dalam menjaga lingkungan.
“Lewat edukasi, Pemerintah bisa membentuk karakter masyarakat kita di masa depan,” ujarnya.
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Wibi Andriano juga menekankan pentingnya edukasi.
“Dengan edukasi, warga membuang sampah pada tempatnya bukan karena diawasi. Tetapi karena memiliki kesadaran sendiri,” kata dia.
Sebagai informasi, usai dilantik, Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono mengumpulkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Taman Ismail Marzuki (TIM), pada Selasa (18/10). Heru memberi arahan kepada lurah, camat, wali kota/bupati, kepala dinas, asisten Setda DKI Jakarta, hingga Sekretaris Daerah (Sekda).
Salah satu arahannya, memerintahkan aparatur Pemprov DKI agar menindak pembuang sampah sembarangan. Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu menyarankan penggunaan drone untuk melakukan OTT.
Per 6 November 2022, Dinas Lingkungan Hidup (LH), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) menjalankan instruksi tersebut. Pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah.
“Setelah dilaksanakan OTT pada hari ini (Minggu, 6/11), terdapat 15 pelanggar yang dikenakan denda uang paksa. Total denda Rp 710.000 dan 4 pelanggar yang dijatuhi sanksi sosial melakukan pungut sampah di lokasi,” kata Kepala Dinas LH Asep Kuswanto dalam keterangannya, Minggu (6/11).
Posko penindakan di Car Free Day di Sudirman-Thamrin digelar di tujuh lokasi. Yakni, depan Gedung Jaya, Jalan Sumenep, depan Hotel Indonesia Kempinski, flyover Patung Sudirman, depan Gedung Chase Plaza, Gedung CIMB, dan Mall FX Sudirman.
Pejabat Humas Dinas LH Yogi Ikhwan mengungkapkan, selain di Sudirman Thamrin, masing-masing Suku Dinas LH Bersama Sudin Kominfotik dan Satpol PP kota administrasi di 5 wilayah se-DKI Jakarta juga melaksanakan penindakan di Car Free Day tingkat kota administrasi dan lokasi-lokasi rawan terjadinya aktivitas warga yang membuang sampah sembarangan.
Program ini disambut baik warganet di kolom komentar di akun Instagram Dinas LH, @dinaslhdki. “Kedisiplinan kadang sangat susah datang dari kesadaran sendiri. Jadi perlu ada pemaksaan yang pada akhirnya akan menjadi kebiasaan. Semoga Istiqomah,” kata @arlby.
“Semoga peraturan ini ditaati oleh masyarakat, dengan demikian Jakarta akan bebas dari sampah. Jakarta bersih dan Jakarta semakin indah. We love (emoticon hati) Jakarta,” tulis @uti6251.
“Tetap konsisten, mudah-mudahan lama-lama jadi terbiasa. Sadar kebersihan,” cetus @kreasi308.
Bahkan ada warganet yang berharap, OTT pelaku buang sampah sembarangan dengan drone ini diperluas dan dilakukan setiap hari. “Idenya top banget, sekalian drone-drone-nya patroli di kali, sungai, soalnya sering lihat warga yang masih buang sampah ke kali dan sungai,” pinta @21shadowmoon.
“Tiap hari dong begini, jangan seminggu sekali,” usul @chals_oyee. “Saran pak, areanya diperluas lagi jangan Sudirman Thamrin saja, kalau bisa seluruh Jakarta,” ujar @cyan_gems.
“Coba poskonya bikin kan satu dekat rumah saya pak di Pulogadung, karena warga kampung sebelah hobi buang sampah di dalam komplek rumah saya, sampai buang kasur, daun jendela,” kata @fifie_effendy. “Maksimalkan untuk seluruh tempat keramaian wisata di DKI Jakarta,” tulis @hendraberthoff.
Tak hanya itu, ada warga meminta agar drone ini tak hanya untuk menangkap pelaku pembuang sampah sembarang. Namun juga untuk pelanggaran lainnya. “Sekalian sama yang bakar sampah ya pak,” usul @wasisto_brothers. ■
]]> , Kebon Sirih mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengoperasikan drone Operasi Tangkap Tangan (OTT) pelaku pembuang sampah sembarangan, ke sungai-sungai di Ibu Kota. Sebab, selama ini banyak masyarakat membuang sampah sembarangan sehingga menyebabkan banjir.
Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mendukung Pemprov DKI mengawasi prilaku masyarakat membuang sampah. Hal ini dapat mencegah warga Ibu Kota buang sampah sembarangan. Diharapkannya, penggunaan drone diterapkan di seluruh wilayah Ibu Kota.
“Dengan teknologi drone dan CCTV, pengawasan dapat menjangkau sudut-sudut kota Jakarta,” kata Dwi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Menurut Dwi, pembuang sampah sembarangan harus dikenakan sanksi. Sedangkan, masyarakat yang peduli lingkungan mesti diganjar penghargaan sebagai apresiasi.
“Masalah sampah penting karena menyangkut kesehatan, polusi, lingkungan hidup dan pendidikan kewarganegaraan,” tegasnya.
Ketua Fraksi PKB/PPP DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas juga mendukung langkah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menindak warga DKI membuang sampah sembarangan.
Dia mendorong Heru mengoperasikan drone ke pinggir sungai di DKI. Sebab, salah satu penyebab banjir karena masyarakat membuang sampah sembarangan. Menurutnya, mengawasi pelaku membuang sampah di sungai tak kalah penting dibandingkan di Car Free Day. Sebab, menyangkut program mengendalikan banjir yang menjadi fokus Pemprov DKI.
“Kita sering temukan di bawah jembatan ada kasur, kulkas, dan lain-lain yang dibuang sembarangan,” ungkapnya.
Hasbiallah juga mendorong peran Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dioptimalkan. Sebab, selama ini, perannya kurang maksimal.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Nurhasan menilai, penggunaan drone untuk mengawasi prilaku masyarakat dapat menimbulkan efek jera. “Hal itu dapat menciptakan sikap yang tertib dan taat hukum dalam membuang sampah,” ujarnya.
Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Justin Andrian menuntut konsisten Pemprov DKI dalam melakukan penegakan aturan.
Sebab, dengan konsistensi penegakan hukum, warga dapat memiliki kesadaran dalam mematuhi aturan.
Selain konsistensi, menurutnya, yang tak kalah penting pemberian edukasi dalam menjaga lingkungan.
“Lewat edukasi, Pemerintah bisa membentuk karakter masyarakat kita di masa depan,” ujarnya.
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Wibi Andriano juga menekankan pentingnya edukasi.
“Dengan edukasi, warga membuang sampah pada tempatnya bukan karena diawasi. Tetapi karena memiliki kesadaran sendiri,” kata dia.
Sebagai informasi, usai dilantik, Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono mengumpulkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Taman Ismail Marzuki (TIM), pada Selasa (18/10). Heru memberi arahan kepada lurah, camat, wali kota/bupati, kepala dinas, asisten Setda DKI Jakarta, hingga Sekretaris Daerah (Sekda).
Salah satu arahannya, memerintahkan aparatur Pemprov DKI agar menindak pembuang sampah sembarangan. Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu menyarankan penggunaan drone untuk melakukan OTT.
Per 6 November 2022, Dinas Lingkungan Hidup (LH), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) menjalankan instruksi tersebut. Pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah.
“Setelah dilaksanakan OTT pada hari ini (Minggu, 6/11), terdapat 15 pelanggar yang dikenakan denda uang paksa. Total denda Rp 710.000 dan 4 pelanggar yang dijatuhi sanksi sosial melakukan pungut sampah di lokasi,” kata Kepala Dinas LH Asep Kuswanto dalam keterangannya, Minggu (6/11).
Posko penindakan di Car Free Day di Sudirman-Thamrin digelar di tujuh lokasi. Yakni, depan Gedung Jaya, Jalan Sumenep, depan Hotel Indonesia Kempinski, flyover Patung Sudirman, depan Gedung Chase Plaza, Gedung CIMB, dan Mall FX Sudirman.
Pejabat Humas Dinas LH Yogi Ikhwan mengungkapkan, selain di Sudirman Thamrin, masing-masing Suku Dinas LH Bersama Sudin Kominfotik dan Satpol PP kota administrasi di 5 wilayah se-DKI Jakarta juga melaksanakan penindakan di Car Free Day tingkat kota administrasi dan lokasi-lokasi rawan terjadinya aktivitas warga yang membuang sampah sembarangan.
Program ini disambut baik warganet di kolom komentar di akun Instagram Dinas LH, @dinaslhdki. “Kedisiplinan kadang sangat susah datang dari kesadaran sendiri. Jadi perlu ada pemaksaan yang pada akhirnya akan menjadi kebiasaan. Semoga Istiqomah,” kata @arlby.
“Semoga peraturan ini ditaati oleh masyarakat, dengan demikian Jakarta akan bebas dari sampah. Jakarta bersih dan Jakarta semakin indah. We love (emoticon hati) Jakarta,” tulis @uti6251.
“Tetap konsisten, mudah-mudahan lama-lama jadi terbiasa. Sadar kebersihan,” cetus @kreasi308.
Bahkan ada warganet yang berharap, OTT pelaku buang sampah sembarangan dengan drone ini diperluas dan dilakukan setiap hari. “Idenya top banget, sekalian drone-drone-nya patroli di kali, sungai, soalnya sering lihat warga yang masih buang sampah ke kali dan sungai,” pinta @21shadowmoon.
“Tiap hari dong begini, jangan seminggu sekali,” usul @chals_oyee. “Saran pak, areanya diperluas lagi jangan Sudirman Thamrin saja, kalau bisa seluruh Jakarta,” ujar @cyan_gems.
“Coba poskonya bikin kan satu dekat rumah saya pak di Pulogadung, karena warga kampung sebelah hobi buang sampah di dalam komplek rumah saya, sampai buang kasur, daun jendela,” kata @fifie_effendy. “Maksimalkan untuk seluruh tempat keramaian wisata di DKI Jakarta,” tulis @hendraberthoff.
Tak hanya itu, ada warga meminta agar drone ini tak hanya untuk menangkap pelaku pembuang sampah sembarang. Namun juga untuk pelanggaran lainnya. “Sekalian sama yang bakar sampah ya pak,” usul @wasisto_brothers. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID